REVIEW SERIAL NETFLIX ‘KLUB KECANDUAN MANTAN’: TONTONAN RINGAN YANG COCOK UNTUK KAWAN MAKAN

FROYONION.COM - Ada dua hal yang sering ditemui pada anak muda zaman sekarang: susah move on setelah putus dan susah mencari tontonan saat makan. 

Apa hubungan kedua hal itu? 

Serial terbaru Netflix Indonesia, Klub Kecanduan Mantan, menjembatani keduanya. 

Mengangkat konsep sinetron komedi, serial yang disutradarai oleh Kuntz Agus dan Bambang Kuntara Moekti ini terdiri dari 10 episode yang sudah tayang di Netflix. Dibintangi oleh Agatha Pricilla (Raysa), Rachel Amanda (Tina), Chicco Kurniawan (Kori), Andri Mashadi (Asep), dan Hafizh Weda (Kevin). 

Menceritakan tentang lima sekawan yang punya permasalahan yang sama (susah move on dari mantan) yang bergabung dalam sebuah klub bernama Klub Kecanduan Mantan. 

Mereka berlima bersama-sama mencoba memerangi rasa rindu dan cinta yang tersisa untuk mantan mereka demi mencapai satu tujuan yaitu move on dan mencari pacar baru. 

Segala cara telah mereka coba. Mulai dari konsultasi dengan guru meditasi, bayar denda setiap memikirkan si mantan, sampai mencoba blind date dengan orang lain. 

Sialnya, kelima sekawan ini termasuk tipe gamon parah, alias gagal move on. Dalam 10 episode yang masing-masing berdurasi 20 menit, kita akan menyaksikan perjuangan mereka untuk move on dengan berbagai cara – yang nggak jarang aneh – dan hangatnya persahabatan mereka.

Resmi rilis hari ini (20/4), Klub Kecanduan Mantan bisa jadi pilihan tontonan yang ringan sehingga sangat cocok untuk menemanimu makan. Apalagi durasinya cukup singkat dan cerita dari masing-masing episode yang selalu menceritakan petualangan baru membuat Klub Kecanduan Mantan jadi serial yang wajib kamu tonton. 

Seperti judulnya, serial satu ini memang mengangkat sulitnya move on yang kerap dialami sama anak muda. 

Tapi lebih dari itu, Klub Kecanduan Mantan juga meletakkan titik berat ceritanya pada kisah persahabatan lima sekawan tadi. Bahkan bisa dibilang, di akhir cerita kalian akan memahami betapa pentingnya persahabatan yang selalu mendukung dalam segala situasi. 

Agatha Pricilla, pemeran Raysa, juga turut mengamini hal tersebut. Menurutnya, kisah persahabatan Raysa, Tina, Kori, Asep, dan Kevin cukup kental untuk memberikan pesan bahwa ketika kehidupan cinta sedang tidak baik-baik saja, sahabat-sahabat kita akan selalu menemani. 

“Bahkan menurut aku dibanding putus sama pacar, kehilangan teman itu jauh lebih sakit,” katanya saat diwawancarai Froyonion Media pada Kamis (2/4) lalu. 

Di samping temanya yang ringan, Klub Kecanduan Mantan menjadi salah satu sinetron komedi Indonesia yang memberikan kesan pada set syutingnya. Bagaimana tidak? Begitu menonton episode pertama, kalian pasti kagum dengan set cafe milik Raysa yang jadi basecamp Klub Kecanduan Mantan. 

Dibuat begitu real dan rapi, serial satu ini punya set yang setara dengan sitkom luar negeri. Bahkan Pricilla juga mengaku bahwa ia terkagum dengan set-nya saat hari pertama syuting. 

“Aku kagum banget sih sama set syutingnya. Bagus banget! Apalagi set cafe-nya Raysa yang selalu ada di setiap episode ya. Rasanya tuh homey dan bikin syuting kita jadi lebih nyaman dan lancar juga,” tuturnya. 

Jika bisa diberi rating, Klub Kecanduan Mantan berhak mendapat nilai 8,5/10. Jika dibandingkan dengan sitkom Indonesia terdahulu seperti Bajaj Bajuri, Suami-Suami Takut Istri, OB (Office Boy), dan Tetangga Masa Gitu, yakinlah Klub Kecanduan Mantan punya production value yang lebih tinggi. Hal ini juga tentunya juga turut didukung dengan perkembangan sinema Indonesia yang sudah jauh lebih berkembang. 

Ceritanya sendiri mungkin hanya akan relate bagi kalangan anak muda saja. Namun, kalian yang merasa sudah lebih berumur, bukan berarti tidak bisa menikmati serial ini. 

“Menurutku, siapapun bisa enjoy the series. Pesan yang ingin disampaikan juga cukup universal, yaitu jangan pernah mengambil keputusan penting dalam hubungan kalian jika tidak sedang dalam kepala dingin. Nanti nyesel! Hahahaha,” pungkas Agatha.. (*/)