Movies

REVIEW FILM MARVEL STUDIOS’ ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA, HATI-HATI SPOILER!

Mengawali phase 5 dengan teror yang ‘cukup’ dari Kang The Conqueror, berikut review Ant-man and the Wasp: Quantumania ala Froyonion!

title

FROYONION.COM - Mulai Rabu, 15 Februari 2023, film ke-3 Ant-Man atau film pertama yang mengawali phase ke-5 dari Marvel Cinematic Universe (MCU) bertajuk Ant-Man and the Wasp: Quantumania mulai tayang di bioskop di seluruh Indonesia, Civs.

Bertepatan juga dengan hari Valentine, 14 Februari 2023 kemarin, Froyonion mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam Special Premiere Night Marvel Studios’ “Ant-Man and the Wasp: Quantumania” yang diadakan di Gandaria City XXI, Jakarta Selatan.

Suasana Special Premiere Night Marvel Studios’ “Ant-man and the Wasp: Quantumania” di Gandaria City XXI, 14 Februari 2023. (Sumber: Garry/Froyonion)
Suasana Special Premiere Night Marvel Studios’ “Ant-man and the Wasp: Quantumania” di Gandaria City XXI, 14 Februari 2023. (Sumber: Garry/Froyonion)

Dalam acara itu, ada beberapa kegiatan dan instalasi yang bisa lo ikuti, contohnya photo booth dan interaksi bareng cosplayer dengan kostum Marvel.

Back to the topic, dalam film ketiga Ant-Man ini, premisnya adalah petualangan Scott Lang, Hope van Dyne, Hank Pym, Janet van Dyne, dan anaknya Lang, yaitu Cassie berpetualang di dunia kuantum dan harus berhadapan dengan Kang The Conqueror.

Sebelumnya, film ini udah tayang perdana di Los Angeles pada tanggal 6 Februari 2023 yang dihadiri para kritikus film dunia. Surprisingly, film ini mendapatkan mixed reviews dari para kritikus, yang memuji akting dari Jonathan Majors sebagai Kang The Conqueror. Di sisi lain mengkritik plot serta kurangnya ‘permainan’ emosional dalam film ini jika dibandingkan film-film MCU sebelumnya.

Tapi, di luar mixed reviews dari para kritikus, ada beberapa aspek lain yang tetap menjadikan film ini enjoyable buat lo tonton bareng teman-teman dan keluarga. Berikut review singkat Froyonion tentang film Ant-Man and the Wasp: Quantumania!

DISCLAIMER: HATI-HATI SPOILER! Review ini murni berasal dari pendapat pribadi penulis, dan mengesampingkan cerita yang mungkin akan/telah terjadi di komik Marvel.

HIDANGAN PEMBUKA MCU PHASE 5 YANG ‘CUKUP’ MENGHIBUR

Sebagai film pertama yang mengawali sebuah fase di MCU, Quantumania memberikan kesan yang antisipatif terhadap hal yang mungkin terjadi dalam film/ series selanjutnya. Hiburan yang tersaji ala Scott Lang, beserta komedi-komedinya dirasa masih sangat enjoyable dan nggak bisa lo dapatkan dengan menonton film Marvel lainnya.

Dengan premis yang mengisahkan tentang petualangan keluarga dalam menjelajah dunia kuantum, Scott Lang masih bisa diposisikan sebagai center of the story. Hal ini sedikit berbeda kalo lo sandingkan dengan Captain America: Civil War sebagai film pembuka phase 3, yang lebih menitikberatkan cerita pada Avengers, alih-alih Captain America itu sendiri.

Ant-man and the Wasp: Quantumania. (Sumber: Variety)
Ant-man and the Wasp: Quantumania. (Sumber: Variety)

Dinamika antara karakter Scott dan Cassie juga cukup ditunjukkan dengan efisien dalam film. Cassie digambarkan sebagai sosok anak yang ‘bandel’ tapi pintar, mampu mempelajari fisika kuantum berkat kakeknya, yaitu Hank Pym, dan membuat semacam satelit yang mampu memberikan dirinya informasi tentang dunia kuantum, tanpa harus masuk ke dalamnya (meskipun pada akhirnya mereka sekeluarga masuk ke dunia kuantum, ditunjukkan juga di dalam trailer).

Untuk visual-nya sendiri, seperti kebanyakan film Marvel lainnya, penonton dimanjakan dengan CGI yang cukup bagus. Untuk pertama kalinya, Marvel mengeksplorasi dunia kuantum di sepanjang film. Tampaknya, Disney dan Marvel menggunakan teknologi VFX terbaru bernama The Volume, yaitu teknologi VFX yang sebelumnya pernah dipergunakan di series The Mandalorian, memberikan efek ‘kedalaman’ yang lebih mutakhir dan lebih real pada visual mereka.

TEROR BARU DARI KANG THE CONQUEROR

Di film ini, akhirnya kita melihat dengan lebih dekat sosok Kang The Conqueror, dan ‘kengerian’ yang bisa mengancam MCU jika dia berada di luar dunia kuantum.

Tapi, teror yang dibawa Kang The Conqueror dalam MCU memang cukup berbeda dengan Thanos. Jika lo terbiasa melihat kekuatan fisik yang ‘nggak ada obat’ versi Thanos, maka lo bisa menurunkan ekspektasi itu pada sosok Kang, yang dirasa masih manusiawi dan terbukti masih bisa bertarung dengan Ant-man dalam Quantumania.

Sosok Kang The Conqueror (Jonathan Majors) di Ant-man and the Wasp: Quantumania. (Sumber: CNET)
Sosok Kang The Conqueror (Jonathan Majors) di Ant-man and the Wasp: Quantumania. (Sumber: CNET)

Kekuatannya terletak pada kata kunci ‘dynasty’ yang menjadi judul film Avengers di tahun 2025 nanti. Varian dari Kang yang muncul di series Loki season pertama, dan Kang yang muncul di Quantumania adalah sedikit gambaran tentang apa yang bisa terjadi di film MCU selanjutnya.

Penunjukan Jonathan Majors sebagai pemeran Kang dirasa jadi menjadi pilihan yang tepat dari Marvel. Majors bisa menghadirkan teror yang dimiliki Kang, meskipun belum sepenuhnya, karena kekuatan Kang sendiri akan ter-reveal dalam film-film MCU selanjutnya.

Bagian SPOILER! (Harap skip bagian ini kalo belum nonton filmnya)

Seperti yang bisa lo lihat di dalam trailer, keluarga Scott tertarik secara paksa ke dalam dunia kuantum, terasa tanpa sebab dan tanpa alasan yang kuat, yang ternyata disebabkan oleh ‘satelit kuantum’ yang dibuat oleh Cassie hanya atas dasar keingintahuannya tentang dunia kuantum, dan ini masih menjadi act awal dari film Quantumania.

Alasan ini masih terasa underdeveloped hingga akhir film. Terasa sangat klise dan sepele sebagai ‘karpet merah’ dari villain yang baru. Pada akhirnya, sosok Kang The Conqueror di Quantumania pun bisa terasa sebagai one-time villain, musuh yang muncul dan mati hanya dalam 1 film.

Beberapa kritikus memberikan nada serupa, bahwa Quantumanialacks of weight’ dalam konteks cerita. Dalam eksplorasi Scott di dunia kuantum, terlihat bahwa hal yang ada dan terjadi di sana tidak memberikan alasan dan konsekuensi khusus pada cerita utama. Seperti karakter Krylar yang diperankan Bill Murray, yang dilawan oleh Hope, Hank, dan Janet van Dyne, dan tidak meninggalkan bekas apapun pada cerita utama.

Hal ini juga terjadi pada sekelompok freedom fighters yang melawan kekuasaan Kang di dunia kuantum. Terkesan nggak lebih dari sebuah penyambung durasi film dan pencetus jokes ala Marvel.

Selain kehadiran Kang The ConquerorQuantumania juga kedatangan sosok MODOK, yang juga menjadi villain tambahan dan berperan sebagai anak buahnya Kang di dunia kuantum.

Di dalam MCU, origin MODOK sendiri berawal ketika Yellowjacket/ Darren Cross kalah dari Ant-man di film pertamanya, lalu mengalami deformasi ketika memasuki dunia kuantum, sehingga berakhir dengan bentuk tubuh yang familiar dengan siluet MODOK, yaitu kepala besar, dan tangan serta kaki yang kecil.

Meskipun origin-nya diceritakan dalam film, karakter MODOK ini terkesan sebagai wasted character. Setelah kalah bertarung melawan Cassie, dengan mudahnya kalimat Cassie mampu menyadarkan MODOK untuk menjadi sosok yang lebih baik, dan beberapa menit setelahnya, MODOK pun terlihat ikut melawan Kang, dan berakhir dengan kematiannya. Di titik itulah penonton sadar, bahwa karakter MODOK ini hanya menjadi pelengkap, padahal eksplorasi lebih jauh seharusnya masih bisa dilakukan pada karakter yang satu ini.

Tapi ada 1 karakter lagi yang tanpa disangka-sangka cukup mencuri spotlight dalam beberapa scene, yaitu Veb, sebuah makhluk seperti slime yang merupakan bagian freedom fighters melawan Kang.

Rupanya, voice actor dari Veb merupakan David Dastmalchian, yang menjadi Kurt dalam film Ant-man pertama. Buat lo yang belum nonton tapi tetap baca bagian spoiler ini, just watchout for Veb.

APAKAH ANT-MAN AND THE WASP:  QUANTUMANIA MEMILIKI POST-CREDIT SCENE?

Terdapat 2 credit-scene, yang terletak di mid-scene dan end-credit, dan keduanya gue nilai worth to wait.

Kedua scene ini bisa bikin lo merasa jauh lebih penasaran tentang apa yang akan terjadi di MCU ke depannya. Jadi, buat lo yang nggak pernah tinggal nonton film Marvel dan belum menonton Ant-man and the Wasp: Quantumania, secepatnya lo harus menonton film yang satu ini.

Karena seperti kata Paul Rudd sebelum film dimulai, “Quantumania, mantap!” (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Garry

Content writer Froyonion, suka belajar hal-hal baru, gaming, dunia kreatif lah pokoknya.