Melanjutkan cerita dari sekuel pertamanya, Extraction 2 menceritakan masa pensiun Tyler Rake yang tak begitu damai.
FROYONION.COM - Setelah tenggelam di sungai, Tyler Rake (Christopher Hemsworth)--seorang mantan Tentara SASR Australia yang menjadi tentara bayaran untuk misi-misi ekstrim–dinyatakan ‘hidup kembali’.
Kondisi fisik yang memburuk akibat pertarungan terakhirnya membuat Tyler harus memasuki masa pensiun. Masih didampingi Nik (Golshifteh Farahani) dan Yaz (Adam Bessa), Tyler memasuki masa pensiun yang membosankan.
Seakan mendukung kelanjutan passion Tyler di medan perang, seorang agen misterius memberikan misi padanya untuk menyelamatkan keluarga Ketevan (Tinatin Dalakishvili), adik dari mantan istrinya sekaligus seorang istri dari gangster Georgia bernama Davit (Tornike Bziava).
Misi ini menjadi titik dimulainya cerita Extraction 2.
Menjadi film action yang dikenal cukup sadis dan penuh darah sejak film pertamanya, apakah Extraction 2 juga sebagus itu?
Dalam film berdurasi 2 jam 3 menit ini, penonton akan disuguhkan dengan berbagai adegan aksi yang kelihatan sangat nyata dan, masih, berdarah-darah.
Jika dirangkum dalam sebuah grafik, kira-kira begini tingkat ketegangan yang bisa kalian rasakan saat menonton Extraction 2 di Netflix mulai hari ini, 16 Juni 2023.
Bagi kalian yang tidak terlalu sering nonton film aksi, mungkin 1 jam pertama rasanya sudah sangat capek. Pasalnya, adegan berantem yang intens justru disuguhkan di bagian awal.
Termasuk long take atau oners berdurasi 21 menit dan 7 detik yang dimulai sejak Tyler menyelamatkan keluarga Ketevan dari penjara. Adegan baku hantam yang panjang itu terus berlanjut selama hampir setengah jam, membuat para penonton tak henti-hentinya bergidik, menutup mata, hingga berteriak kaget.
Hal ini didukung juga dengan totalitas Chris Hemsworth sebagai pemeran Tyler yang belajar lebih dari 2.500 gerakan atau koreografi untuk adegan baku hantam. Tidak tanggung-tanggung, bahkan ada beberapa adegan yang tidak menggunakan stuntman, dalam arti aktor dan aktris aslinya lah yang memerankan mayoritas adegan berdarah tersebut.
Tak hanya itu, sebanyak lebih dari 400 action performers juga terlibat dalam film ini. Tak heran jika dari film pertamanya, sutradara Sam Hargrave menuai banyak pujian karena totalitasnya menggarap sekuel satu ini.
Computer Generated Imagery (CGI) kerap digunakan dalam berbagai genre film. Mulai dari fiksi hingga aksi, teknologi satu ini dipakai untuk memberikan efek khusus yang sulit direalisasikan secara teknikal di set film.
Tapi tampaknya, Hargrave lebih suka pendekatan tradisional.
Adegan-adegan yang ada helikopternya, tidak lain dan tidak bukan, adalah helikopter sungguhan.
Dalam wawancaranya bersama Netflix, Sam Hargrave juga menceritakan tentang adegan ini. Ia harus mengarahkan adegan saat helikopter mendarat di atas kereta yang sedang melaju dengan kecepatan 30 mph atau 49 km/jam.
Selain adegan menantang satu itu, tangan Chris Hemsworth juga jadi ‘korban’ no CGI-CGI club karena harus terbakar sebanyak 8 kali saat take adegan oners.
Setelah rampung menonton Extraction 2, tampaknya kita harus sama-sama sepakat bahwa film ini tidak hanya menyuguhkan adegan aksi yang sadis, tapi juga drama yang penuh makna.
Aksi baku hantam Tyler bukan hanya menunjukkan seberapa kuat fisiknya dan seberapa cerdik ia untuk membunuh lawan-lawannya, tapi juga menjadi bagian yang menceritakan seberapa hancur hatinya.
Duka yang masih menyelimuti hati Tyler saat anaknya meninggal rupanya menjadi rasa bersalah yang tertimbun sekian lama, yang membuatnya mau rela mati mengambil misi kali ini.
Semua akan terungkap secara perlahan, terutama di ending part Extraction 2 saat Tyler bertemu dengan mantan istrinya, Mia (Olga Kurylenko) sehingga bagi yang tidak terlalu berminat pada film aksi pun, masih bisa mengambil pesan moralnya. (*/)
Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.
June 16, 2023
565
3
Shofyan Kurniawan
