Hiroyuki Sanada, aktor series ‘Shogun’ sukses memenangkan piala pertamanya di penghargaan Golden Globes, untuk nominasi Aktor Terbaik Kategori Serial TV. Kemenangan ini berkat peran Sanada yang memukau di series Shogun.
FROYONION.COM - Usai meraih piala Emmy Award pertamanya pada September 2024 lalu, Hiroyuki Sanada kembali memecahkan rekor pribadinya dengan memenangkan Golden Globes pertamanya.
Sama seperti kemenangannya di Emmy Award, Sanada memenangkan penghargaan ini berkat perannya yang memukau sebagai Lord Toranaga di series Shogun yang diproduksi oleh FX/Disney.
Kemenangannya ini menjadikan Sanada sebagai aktor Asia kedua yang pernah memenangkan penghargaan ini sebagai aktor utama.
Sedangkan, aktor Asia yang kali pertama memenangkan trofi tersebut adalah Lee Jung-jae pada 2021 silam, lewat penampilannya yang sukses sebagai pemeran utama dalam series laris Netflix, Squid Game.
Dalam pidato kemenangannya, Sanada mengucapkan rasa terima kasihnya kepada FX, Hulu dan Disney atas kesempatan dan bantuan yang diberikan melalui series Shogun.
Selain mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan membantunya dalam perjalanan kariernya, Sanada menutup pidatonya dengan sebuah pesan untuk para aktor dan kreator muda.
“Untuk para aktor dan kreator muda di seluruh dunia, jadilah diri sendiri, dan jangan pernah menyerah. Semoga sukses!” ungkap Sanada dikutip dari laman Deadline.
Kemenangan Hiroyuki Sanada sebagai aktor utama terbaik kategori series TV, hanyalah salah satu penghargaan yang diraih Shogun di Golden Globes malam itu.
Selain meraih penghargaan tersebut, Shogun berhasil mengantarkan Anna Sawai meraih trofi Best Actress. Juga membawa Tadanobu Asano meraih penghargaan sebagai Aktor Pendukung Terbaik untuk kategori series.
Bahkan series garapan Justin Marks bersama istrinya, Rachel Kondo itu, menerima trofi tertinggi sebagai Serial TV Terbaik.
Dalam pidato kemenangan series tersebut, Marks membungkus kegembiraan yang datang tak terduga itu, dengan sebuah anekdot menggelitik yang melibatkan kura-kura dan serba-serbi kehidupan rumah tangga.
“Kemarin, Rachel dan saya sedang mencari kura-kura seberat 50 pon peliharaan kami yang sering kali kabur, di antara tanaman hias di rumah kami,” jelas Marks seperti dikutip dari laman Deadline.
“Dan sekarang, di sinilah kami, dan Han Solo sedang menyaksikan kami,” tambahnya, merujuk pada Harrison Ford yang juga hadir di acara tersebut.
Selain mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam produksi serial tersebut, Marks juga memberi sindiran halus soal badai PHK yang menimpa industri hiburan Hollywood belakangan ini.
“Suatu keajaiban bahwa setiap orang masih memiliki pekerjaan. Suatu keajaiban bahwa kami masih mempertahankan pernikahan. Dan, suatu keajaiban jika kami bisa menemukan kura-kura itu lagi,” ungkap Marks.
Kemenangan Shogun sebagai serial TV terbaik, juga ikut membawa FX untuk keempat kalinya menduduki kategori puncak di Globes. Sebelumnya mereka juga berhasil menang lewat series The Shield, Nip/Tuck dan The Americans.
Selain itu, kemenangan ini juga mengingatkan kembali pada 18 kemenangan yang diraih serial tersebut di Emmy Awards. Suatu raihan rekor baru untuk drama semusim yang sepertinya bakal sulit terulang kembali.
Series yang tayang sejak 27 Februari 2024 di Disney+ Hotstar tersebut, merupakan hasil adaptasi FX dari novel populer karya James Clavell berjudul sama yang terbit pada 1975.
Meski novel tersebut sepenuhnya fiksi, namun berbagai elemen penting dalam cerita diambil dari tokoh dan kejadian nyata yang tercatat dalam sejarah.
Mengambil latar di Jepang abad ke-17, kisah dalam series ini dimulai ketika kapal John Blackthorne (Cosmo Jarvis) terdampar di suatu desa di Jepang.
John Blackthorne sendiri merupakan seorang pelaut asal Inggris yang sedang mengangkut persenjataan untuk diantar.
Peristiwa apes tersebut kemudian menjembatani pertemuan John Blackthorne dengan Lord Yoshii Toranaga yang diperankan oleh Hiroyuki Sanada.
Lord Toranaga yang merupakan seorang panglima perang, sedang dalam kondisi terjepit, ketika musuh-musuhnya bersatu untuk melengserkannya dari posisinya sebagai penguasa Kanto.
Berbekal persenjataan modern di era itu yang dimilikinya, Blackthorne membantu Lord Toranaga menghadapi musuh-musuhnya, dengan imbalan kebebasan bagi dirinya dan para krunya.
Series ini mencoba menjembatani pertemuan budaya Timur dan Barat. Meski tidak diproduksi di Jepang, mengambil banyak referensi dari budaya Jepang di masa lalu, mulai dari pakaian hingga bentuk bangunannya.
Setelah season 1 yang berjumlah 10 episode berhasil memecahkan rekor penonton, series ini dipastikan akan berlanjut di season 2 dan 3, dengan Sanada kini juga diangkat menjadi produser.
Rencananya, season 2 series Shogun akan tayang sebelum tahun 2026. Sedangkan proses produksi season 3 baru akan mulai pada akhir tahun 2025 ini. (*/)
Shofyan Kurniawan. Arek Suroboyo. Penggemar filmnya Quentin Tarantino. Bisa dihubungi di IG: @shofyankurniawan
January 10, 2025
101
Muhammad Nur Faizi
Fadhil
