Movies

‘A HAUNTING IN VENICE’ AJAK PENONTON MELIHAT HANTU SECARA RASIONAL

Detektif Poirot akhirnya menyaksikan sendiri wujud makhluk halus. Namun, dalam ‘A Haunting in Venice’ ia tetap berpikir rasional dan berupaya untuk mengungkap pembunuhan berantai.

title

FROYONION.COM - A Haunting in Venice adalah film adaptasi ketiga dari novel karya penulis legendaris dari Inggris Agatha Christie. Mengangkat tentang kasus pembunuhan yang tidak terselesaikan lantaran berlokasi di bangunan mistis dan banyak pihak menilai bahwa pembunuhnya adalah hantu.

Berlatar di Venesia, sebuah kota besar di Italia yang terkenal dengan transportasi kota yang unik, yaitu menggunakan perahu. Kota eksotis tersebut memiliki berbagai bangunan megah dengan sentuhan arsitektur yang terkesan autentik.

Pasca Perang Dunia II, Hercule Poirot (Kenneth Branagh) yang sudah pensiun dari tugasnya sebagai detektif mendapat undangan untuk menghadiri acara pemanggilan arwah. 

Ia menghadiri acara tersebut dan mendapati sejumlah kejanggalan yang dirasa oleh indranya, hingga ia pun berpikir: “Apakah hantu sungguh ada?”

Michelle Yeoh dalam A Haunting in Venice
Joyce Reynold (Michelle Yeoh) ketika melakukan pemanggilan arwah. (Sumber: Disney)

Poirot yang dikenal tidak percaya dengan takhayul, keberadaan makhluk halus seperti roh, atau bahkan Tuhan, tentunya tidak langsung percaya ketika ikut melihat penampakan.

Penonton akan dibuat untuk ikut mempertanyakan keberadaan hantu dalam palazzo atau rumah besar. Tenang saja karena di sepanjang film tidak rasanya tidak ada jump scare yang mengganggu. Secara keseluruhan rasa takut yang dibangun terkesan natural.

Menit-menit awal A Haunting in Venice terasa begitu intens. Kasus pembunuhan terjadi pada malam itu, bahkan Poirot pun diserang ketika sedang sendirian.

BACA JUGA: REVIEW THE NUN 2: JUMPSCARE BIKIN MEREM, CERITA KURANG SEREM

Kota Venesia dalam A Haunting in Venice
Lanskap kota Venesia, Italia dan bangunannya yang terlihat eksotis. (Sumber: Disney)

A Haunting in Venice hebatnya bisa menampilkan ruangan ruangan dan lorong-lorong bangunan Venesia yang sempit menjadi terlihat luas. Berbagai detail kecil seperti benda di meja maupun furnitur dalam lokasi juga sangat mendukung nuansa horor yang dibangun.

“Film ini bertema hal-hal yang berbau supernatural. Dan Venesia memiliki suasana misterius dan mistik yang membantu terbangunnya hal-hal supernatural tersebut,” ujar James Pritchard selaku produser dalam The Direct.

Selain Kenneth Branagh sebagai Hercule Poirot sekaligus sutradara, A Haunting in Venice dibintangi oleh Michelle Yeoh, Kelly Reilly, Jamie Dornan, Tina Fey, dan Emma Laird. 

Terdapat juga Camille Cottin, Kyle Allen, dan Riccardo Scamarcio, Jude Hill, Riccardo Scamarcio, Ali Khan, Maxime S. Girard, dan Joyce Reynolds. 

BACA JUGA: TALK TO ME: FILM HOROR BIKINAN YOUTUBERS GILA YANG PENUH GAMBAR SINEMATIK

Akting saling tuduh sebagai pembunuh antartokoh rasanya tidak akan terselesaikan tanpa adanya analisis oleh Hercule Poirot yang begitu memiliki bukti kuat. Poirot bagaikan memiliki indra keenam lantaran bisa menebak segala bentuk trik yang dilancarkan oleh pelaku. 

Michael Green sebagai penulis cerita sekaligus mengingatkan kembali penonton bahwa setiap individu, bahkan orang terdekat, tetaplah patut untuk dicurigai dan berpotensi melakukan tindak kriminal.

Kisah dalam film ini tidak perlu diragukan lagi lantaran merupakan adaptasi novel karya Agatha Christie yang berjudul Hallowe’en Party (1969).

Film adaptasi novel Agatha Christie lainnya seperti Murder on the Orient Express (2017) dan Death on the Nile (2022) pun mendapat respon positif dari penonton. Kedua film tersebut sudah bisa kalian tonton lewat platform streaming Disney Hotstar.

A Haunting in Venice sangat menarik untuk ditonton bersama karena memancing diskusi. Keseruan pemecahan misteri di balik kasus pembunuhan di Venesia sudah bisa kalian saksikan di seluruh bioskop di Indonesia mulai Rabu, 13 September. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung