Keberadaan Netflix sebagai aplikasi streaming mulai terancam dengan beberapa aplikasi terbaru yang muncul di industri yang sama. Aplikasi tersebut menggunakan strategi iklan yang luar biasa.
FROYONION.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, industri hiburan telah mengalami transformasi besar-besaran, terutama di sektor streaming.
Perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi media telah menghasilkan munculnya berbagai platform streaming yang bersaing dengan dominasi Netflix.
Meskipun Netflix tetap menjadi pemain utama dalam arena ini, ada beberapa aplikasi streaming lain yang telah muncul dengan potensi besar untuk menggeser posisinya.
Langkah ini mengubah cara orang berinteraksi dengan hiburan, dengan kemampuan untuk menonton sesuai waktu dan keinginan mereka.
BACA JUGA: BACA JUGA: MANA LAYANAN STREAMING YANG PALING BANYAK DITONTON ANAK MUDA?
Selain menjadi platform penyedia konten dari studio-studio besar, Netflix juga mengubah peran mereka dalam produksi konten. Dalam beberapa tahun terakhir, Netflix telah berinvestasi dalam produksi konten orisinal, termasuk film dan serial TV.
Ini memberi mereka kontrol lebih besar atas kualitas dan jenis konten yang mereka tampilkan, serta membantu membedakan diri mereka dari pesaing.
Salah satu dampak paling menonjol dari Netflix adalah budaya "binge-watching," di mana penonton menonton beberapa episode atau seluruh seri dalam satu sesi.
Netflix merilis seluruh musim serial secara bersamaan, memberikan penonton kemampuan untuk menonton episode demi episode tanpa harus menunggu minggu demi minggu.
Ini telah mengubah cara kita berbicara tentang dan berpartisipasi dalam konten televisi. Meskipun memiliki torehan prestasi yang mentereng, keberadaan Netflix di dunia modern saat ini cenderung mulai tergeser oleh beberapa aplikasi serupa.
Hal ini karena penggunaan aplikasi pesaing Netflix yang menggunakan strategi pemasaran yang cerdas dan efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan menarik lebih banyak pengguna. Mereka menggunakan iklan digital, kolaborasi dengan selebriti atau influencer, dan kampanye promosi kreatif.
BACA JUGA: 4 REKOMENDASI FILM KARYA ZACK SNYDER BUAT KALIAN BINGE WATCH
Menurut laporan dari eMarketer, pengeluaran iklan digital diperkirakan mencapai $517 miliar pada tahun 2023, meningkat dari $389 miliar pada tahun 2021. Ini menunjukkan bahwa iklan digital terus menjadi strategi unggulan yang digunakan untuk menarik audiens, termasuk dalam industri streaming.
Keberadaan banyak aplikasi streaming membuat Netflix harus waspada dan terus meningkatkan inovasinya untuk tetap bersaing di dunia streaming film. Berikut adalah 8 aplikasi yang bisa menggeser Netflix dari dunia streaming film.
Disney Hotstar telah menjadi pesaing serius untuk dominasi Netflix, terutama dengan portofolio kontennya yang meliputi waralaba-waralaba populer seperti Marvel, Star Wars, dan Disney Pixar.
Dengan strategi yang kuat untuk merilis serial dan film orisinal yang terhubung dengan franchise ikonik ini, Disney+ berhasil menarik perhatian penggemar fanatik dari seluruh dunia.
Ini bukan hanya aplikasi streaming, tetapi juga menghadirkan konten keluarga yang dapat menarik berbagai generasi penonton.
Prime Video juga memiliki potensi besar untuk mengancam dominasi Netflix.
Dengan dukungan dari ekosistem Amazon yang luas, platform ini telah mampu menghasilkan konten orisinal yang berkualitas tinggi, seperti serial "The Marvelous Mrs. Maisel" dan "The Boys".
Keunggulan Prime Video adalah dalam penggabungan antara layanan streaming dengan berbagai manfaat belanja dan pengiriman yang cepat.
BACA JUGA: FILM SLEEP CALL TAYANG DI PRIME VIDEO! BERIKUT REKOMENDASI FILM DI TAHUN 2024
Di bawah payung WarnerMedia, HBO Max telah menciptakan gelombang besar dalam industri streaming dengan menyediakan akses ke seluruh katalog HBO serta berbagai konten orisinal yang menarik, seperti "Game of Thrones" dan "Friends".
Dengan fokus pada kualitas, HBO Max menarik penonton yang mencari konten yang lebih mendalam dan berkualitas.
Apple TV+ merupakan langkah ambisius Apple ke dalam dunia streaming. Meskipun belum memiliki katalog konten sebanyak pesaingnya, Apple TV+ menonjol dengan fokus pada kualitas dan pemeran yang terkenal dalam konten orisinalnya.
Apple juga telah menunjukkan komitmen untuk berinvestasi dalam produksi baru, seperti serial drama "The Morning Show" yang mendapat banyak perhatian.
Peacock adalah layanan streaming milik NBCUniversal yang menargetkan pasar streaming yang semakin ramai.
Dengan menyajikan berbagai konten dari berbagai jaringan NBC, termasuk acara-acara populer seperti "The Office", Peacock telah menarik perhatian dengan pendekatannya yang beragam dalam jenis konten yang ditawarkan.
BACA JUGA: DAFTAR FILM BIOSKOP YANG TAYANG DI PLATFORM STREAMING PADA BULAN MARET
Sebagai pengembangan dari CBS All Access, Paramount+ memiliki fokus pada konten dari Paramount Pictures dan jaringan televisi CBS.
Platform ini telah menggabungkan berbagai serial yang telah populer dengan serial orisinal yang menarik, seperti "Star Trek: Discovery" dan "The Good Fight".
Meskipun sudah ada selama beberapa waktu, Hulu tetap menjadi pesaing serius dalam industri streaming.
Dengan gabungan konten televisi dan film, termasuk serial orisinal dan akses ke siaran langsung, Hulu menarik penonton yang mencari variasi dalam konsumsi konten.
Discovery+ adalah aplikasi streaming yang menghadirkan beragam konten dari jaringan Discovery, termasuk program-program dokumenter, realitas, dan hiburan.
Dengan fokus pada konten pendidikan dan informatif, Discovery+ menarik penonton yang ingin lebih dari sekadar hiburan semata.
BACA JUGA: SELAIN ‘MY PERFECT STRANGER’, BERIKUT 5 REKOMENDASI DRAMA KOREA TENTANG TIME TRAVEL
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan peningkatan permintaan akan konten yang bervariasi, tidak mengherankan bahwa berbagai aplikasi streaming ini muncul sebagai pesaing serius bagi dominasi Netflix.
Setiap platform memiliki pendekatan unik terhadap jenis konten yang ditawarkan, target audiens, dan strategi pemasaran.
Penting untuk diingat bahwa pesaing ini tidak hanya menawarkan alternatif dalam konten yang dapat diakses, tetapi juga berpotensi merombak cara kita memandang hiburan dan interaksi dengan media secara keseluruhan.
Dan dengan munculnya pesaing-pesaing ini, konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan variasi dalam konsumsi konten, sementara industri hiburan terus beradaptasi untuk memenuhi tuntutan penonton yang semakin beragam. (*/)
Reporter LPM Metamorfosa dan menjadi Junior editor di Berita Sleman.
February 21, 2024
543
Fadhil
Shofyan Kurniawan
