Movies

20TH CENTURY GIRL: KISAH CINTA PERTAMA YANG LAGI-LAGI GAGAL

Setelah dirilis dan ramainya film original Netflix 20th Century Girl kemarin banyak netizen beramai-ramai yang menanggapi bahwa katanya cinta pertama itu memang kebanyakan berakhir dengan gagal atau tidak bahagia, lho? Hmm, masa iya?

title

FROYONION.COM - Sebenarnya topik ini sudah lama dibahas dan sudah banyak juga film-film hingga drama yang menceritakan mengenai kegagalan dari cinta pertama, mulai dari drama Korea Twenty Five Twenty One (2521) yang hit pada awal tahun lalu, You are the apple of my eyeOn Your Wedding Day, film legend Korea Autumn in My Heart, hingga yang terbaru yaitu 20th Century Girl

Sebenarnya 20th Century Girl itu bercerita tentang apa sih? 

20th Century Girl yang berlatar di tahun 1999 ini menyorot tentang kisah percintaan seorang gadis remaja (Bo Ra) yang mengawasi seorang laki-laki di sekolah untuk sahabatnya yang sedang jatuh cinta. Namun, sedang berada di US untuk pengobatannya kemudian dia terhanyut dalam kisah cintanya sendiri. Diperankan oleh Kim Yoo Jung, Byeon Woo Seok, Park Jung Woo, dan Roh Yoon Seo, film ini sukses membawa kita bernostalgia pada tahun 1999-an. 

Jika dilihat dari sinopsisnya pasti sudah bisa menebak kalau film ini adalah film klise percintaan anak remaja di usia awal 20an. Namun, walaupun memiliki alur cerita yang klise tetapi film ini sukses membuat puas penontonnya, kira-kira kenapa ya? 

VISUAL ALA 90-AN YANG MEMANJAKAN MATA 

Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa film garapan Netflix kali ini sukses memanjakan para penontonnya. Dengan sinematografiskoring, dan colour grading

yang apik dan didominasi warna-warna warm ini berhasil membuat kesan yang hangat namun tetap sentimental. 

Tidak hanya itu, konsep era 90-an dan semakin terlihat dengan penggunaan properti jadul, seperti koin, kaset, hingga telepon umum yang membuat para pemirsanya bernostalgia. 

PREMIS CERITA YANG SEDERHANA DAN PAS 

Cerita anak remaja yang menempatkan persahabatan di atas cinta memang sudah biasa bukan? Namun film ini berhasil membuat hal-hal sederhana dan biasa itu menjadi menarik, sehingga menjadi relatable bagi para penontonnya. 

Jika diibaratkan, menonton film ini seperti menaiki roller coaster atau seperti sensasi memakan buah strawberry yang memilki rasa asam dan manis, pasalnya dalam beberapa adegan penonton akan dibuat tertawa, salah tingkah, kesal, hingga menangis. Film ini berhasil menaik turunkan mood pemirsanya. 

MEMILIKI PESAN TERSEMBUNYI YANG BERMAKNA 

Walaupun memiliki plot cerita yang sederhana tetapi 20th Century Girl juga banyak memiliki pesan tersembunyi, mulai dari pentingnya sebuah kejujuran dan komunikasi hingga pesan menikmati dan mensyukuri hidup saat ini, karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan tidak tahu apakah kebahagiaan saat ini dapat dirasakan lagi atau tidak. 

Kelebihan lainnya pada film 20th Century Girl ini adalah ending yang sangat pas dan berkesan, sehingga tak sedikit para penonton yang belum apa-apa sudah gamon atau gagal move on dengan film yang hanya berdurasi kurang dari 2 jam ini. 

Nah, Kalau sejak tadi kita sudah membahas mengenai kelebihan dari film ini, kali ini kita akan sedikit membahas apa yang kurang dari film ini, yaitu kurang kuatnya karakter

pendukung dan juga chemistry persahabatan antara Yeon do dan Bo ra, hal ini mungkin dikarenakan screen time mereka berdua cukup sedikit. 

Pada akhirnya, meski klise dan sederhana tapi film 20th Century Girl ini sangat layak untuk kamu tonton. Pesan sedikit untuk kamu yang ingin menonton film ini jangan lupa untuk siapin tisu ya! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dewi Sekar Astri

Seorang perempuan yang kebetulan suka nonton, motret, dan nulis.