
Tak hanya di Yogyakarta, di daerah kesenian cenderung dikotak-kotakkan. Tak terkecuali di Kediri. Selain itu, ada juga bayang-bayang senior yang menyempitkan kreativitas seniman muda.
FROYONION.COM - Selain Yogyakarta, Kediri juga sangat terkenal dengan daerah yang kental akan budaya, dan keseniannya. Bahkan kegiatan apapun yang berkaitan dengan kebudayaan dan kesenian sangat dikampanyekan oleh pemerintah Kota, maupun Kabupaten Kediri. Tapi sayang, kampanye yang dilakukan oleh pemerintah setempat dominan di salah satu cabang kesenian saja, sehingga menjadikan ruang kreatif kesenian tersegmentasi. Dikotak-kotakkan. Selain itu, bayang-bayang senioritas menghantui seniman muda yang sejatinya mempunyai jiwa kreatifitas yang sangat tinggi, sehingga lingkup gerak seniman muda Kediri cenderung sempit.
Hingga melalui agenda Pekan Sekitar, berbagai kesenian bisa menyatu di “Urun Suasana; Engkau dan Aku” yang diadakan di Kios Domisili Sekitar, Rejomulyo, Kota Kediri pada 20-25 Juni 2023.
Rangkaian agenda selama 6 hari yang diadakan oleh Pekan Sekitar ini juga menghadirkan 6 kegiatan. Mulai dari pembukaan dan malam untuk Seno Gumira Ajidarma oleh Tualang Buku, Pantomim oleh Farid Muhammad, performance art oleh Fj Kunting dan Ipunk Death, serangan layar (nobar film) oleh Kakofoni, workshop menyulam oleh Twinkle dan Baraka, monolog oleh Baraka, dan terakhir urun irama musik oleh Pagi Tadi band indie dari Malang, Riant Daffa solois balada folk agraria dan Candra Megah gitaris dari band indie rock Holigrey dari Mojokerto yang punya proyek solois.
Selain ada serangkaian agenda yang sangat meriah, juga terdapat lapakan dari anak muda yang kreatif. Mulai dari lapakan merchandise, poster dan zine dari Psychosis, tanaman hias dari Jeans Garden, ikan hias warna-warni dari Sahabat Ulam, lapak buku lintas ruang dan waktu dari Tualang Buku, sketsa wajah dan merchandise dari Baraka Syndicate.
Sam Oemar, salah satu inisiator Pekan Sekitar mengatakan bahwa seluruh agenda Pekan Sekitar ini merupakan upaya menumbuhkan ekosistem kesenian yang sehat, agar tak ada lagi keseniaan yang tersegmentasi.
“Membuat agenda itu mudah. Kita bisa membuat pekan pantomim selama 6 hari penuh bersama Farid Muhammad. Toh kita juga mengetahui bahwa Farid Muhammad seniman Pantomim satu-satunya di Kediri. Selain mengabarkan, kita juga menumbuhkan ekosistem kesenian agar tetap eksis dan tidak tersegmentasi,” kata Sam Oemar Minggu, 25 Juni 2023.
Selain itu Ia juga mengatakan bahwa kegiatan kesenian dan kebudayaan tidak harus jauh-jauh ke Yogyakarta, Kediri pun juga ada kegiatan yang bisa mewadahi para seniman yang ingin menampilkan keseniannya di Pekan Sekitar yang baru saja lahir di Bulan Juni 2023 ini.
“Misal seperti Farid, penampilan Pantomimnya saja sudah dikenal hingga luar kota, tetapi di daerah sendiri malah jarang yang mengetahuinya. Kemarin Ia juga menjadi perwakilan seniman pantomim Kediri yang ikut meramaikan Bandung Indonesia World Mime Day 2023, bersama Mas Wanggi Hoed,” tambahnya.
Seperti yang dikatakan oleh Sam Oemar di atas. Bahwa membuat agenda itu mudah, sehingga Pekan Sekitar memerlukan persiapan tak begitu lama, sekitar 1 bulan persiapan yang dibutuhkan. Tetapi dari persiapan yang terbilang pendek itu, tetap ada hal yang kurang yaitu waktu yang molor. Tidak sesuai jam acara.
Agenda ini tidak akan berjalan, jika tidak ada seniman-seniman yang ikut meramaikan Pekan Sekitar. “Kami tidak punya daya untuk membuat 6 hari Pekan sekitar yang megah dan mesra tanpa teman-teman yang memang punya maksud urun suasana, serta barista dari Kios Domisili Sekitar yang menyuguhkan makanan dan minuman saat tenggorokan teman-teman kering,” tambah Sam Oemar.
Berbeda dengan kegiatan kesenian lain, Pekan Sekitar malah menghadirkan seniman muda seperti Iiw Petualang, Ipunk Death, Farid Muhammad, Sam Oemar, Fj Kunting, Riant Daffa, Candra Megah, Niamul Fajri, Nur Fadillah Utami, Dhea Keniza Putri dan masih banyak lainnya.
“URUN SUASANA; ENGKAU DAN AKU” SEBAGAI RUANG SENIMAN MUDA KEDIRI
Menurut Farid Muhammad, salah satu seniman muda Pantomim mengatakan Pekan Sekitar ini bisa jadi ruang kreatif dan ruang seniman muda di daerah Kediri maupun sekitarnya, meskipun ruang ini terbilang baru lahir. Ini akan menjadi langkah baru agar ekosistem kesenian Kediri tidak tersegmentasi dan tidak dikotak-kotakkan.
“Kita tahu Kediri sangat kental dengan budaya dan keseniannya. Adanya Pekan Sekitar ini merupakan langkah baru dan segar untuk mewadahi para seniman muda Kediri agar tetap jalan di jalan keseniannya,” kata Farid Muhammad saat saya temui di Kios Domisili Sekitar pada Selasa, 27 Juni 2023.
Sebagai seniman muda Pantomim Kediri, Farid Muhammad juga mengatakan bahwa ini juga langkah kongkrit untuk memperkenalkan seni Pantomim di Kediri dan sekitarnya.
“Pantomim di Kediri kurang populer di Kediri. Makanya ini akan jadi langkah benar saya untuk memperkenalkan seni Pantomim di Kediri dan sekitarnya,” tutup Farid Muhammad. (*/)