Kreatif

KREATIF! PERSIPA PATI BUKA KURSUS BAHASA INGGRIS UNTUK MENJADI SALAH SATU SUMBER PENDAPATAN KLUB

Klub promosi Liga 2 Indonesia asal Pati, Jawa Tengah, Persipa Pati punya cara unik dalam mencari tambahan pendapatan untuk mengarungi kompetisi musim ini. Salah satunya adalah membuka kursus bahasa Inggris bekerja sama dengan salah satu lembaga dari Kampung Inggris, Pare.

title

FROYONION.COM - Saat ini, bahasa asing terutama bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan yang penting bagi masyarakat Indonesia. Bahasa ini sendiri sudah disepakati sebagai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar manusia hampir di seluruh dunia. 

Beberapa negara adidaya seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Singapura telah menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dan bahasa yang resmi. Mengingat negara-negara tersebut menguasai perekonomian dunia, hal ini yang menjadikan perkembangan bahasa Inggris semakin meningkat dan banyak dipelajari di berbagai negara, termasuk di negara kita yaitu negara Indonesia. 

Selain sebagai alat komunikasi dengan warga negara asing, mempelajari bahasa Inggris juga dapat memberikan manfaat lain, salah satunya adalah menambah daya saing seseorang karena dianggap lebih kompeten dan berwawasan luas. 

Tidak sedikit perusahaan Internasional yang membutuhkan hasil sertifikasi bahasa seperti TOEFL atau sejenisnya sebagai salah satu syarat atau kualifikasi yang dibutuhkan untuk bekerja di perusahaan tersebut. 

Di Indonesia, salah satu tempat yang sangat terkenal untuk belajar Bahasa Inggris secara intensif adalah Kampung Inggris Pare yang terletak di suatu perkampungan sekitar Desa Tulungrejo dan Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. 

Sebagai tempat belajar, pemandangan sehari-hari di Kampung Inggris Pare tak ubahnya seperti kompleks pelajar. Didominasi oleh hiruk pikuk aktivitas orang-orang yang sedang belajar khususnya pada saat musim liburan, kampung ini tidak kalah ramai dengan tempat-tempat wisata karena banyaknya pelajar, mahasiswa, pekerja maupun masyarakat umum yang mengisi waktu liburan mereka untuk belajar sambil berwisata. 

Orang-orang yang belajar di Kampung Inggris Pare ini tidak hanya berasal dari Indonesia saja, melainkan juga ada yang berasal dari mancanegara seperti Malaysia, Thailand, Timor Leste dan lain-lain. 

Melihat tren anak muda saat ini, khususnya pelajar dan mahasiswa asal Pati dan sekitarnya yang pergi ke Kampung Inggris Pare untuk belajar Bahasa Inggris dilihat oleh manajemen klub Persipa Pati sebagai peluang bisnis yang menjanjikan di daerah Pati dan sekitarnya untuk membuka kursus Bahasa Inggris. Manajemen Persipa Pati sendiri bekerja sama dengan lembaga kursus Bahasa Inggris Titik Nol English Course untuk mewujudkan hal tersebut.

CEO PT. Laskar Saridin Pati selaku pengelola klub Persipa Pati, Joni Kurnianto mengatakan bahwa tidak hanya menjalin kerja sama sebagai official partner. Titik Nol English Course ini bisa dikatakan juga akan berfungsi sebagai divisi Pendidikan dari PT Laskar Saridin Pati. 

"Jadi Kita membuat tim divisi mencari dana, kita membuka sumber usaha  kursus bahasa Inggris dengan kerja sama dengan Titik Nol English Course, yang berasal dari Pare, Kediri," ujarnya dikutip dari akun resmi media sosial klub.

Beliau juga mengatakan bahwa kerja sama antara Persipa Pati dan Titik Nol English Course ini berangkat dari peluang banyaknya anak muda yang belajar bahasa Inggris ke Pare, terutama para anak muda di Pati sehingga dengan keberadaan lembaga kursus yang digandeng oleh pihak Persipa ini dapat menjembatani anak-anak muda di Pati dalam mengakses hal tersebut. 

"Kita lihat banyak anak muda yang datang ke Pare untuk belajar bahasa Inggris. Harapannya, dengan kerja sama ini kita bisa bawa ke Pati, tidak perlu jauh-jauh ke Kediri, tetapi kualitasnya tetap sama dengan layaknya Kampung Inggris yang ada di Kediri," terangnya.  

Joni sendiri mengungkapkan untuk target beliau berharap dapat menyentuh para anak sekolah yang ada di Pati, terutama untuk pelajar tingkat SMP dan SMA Negeri maupun Swasta di Pati yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa asingnya. 

"Kami berharap usaha kami ini didukung oleh masyarakat Pati, bapak bupati, temen-temen dewan, kepala dinas ikut mendukung sehingga usaha ini dapat berjalan dengan lancar dan membantu secara finansial klub kebanggaan warga Pati." ujarnya.

Di sisi lain, Samuel Evans Ketaren, CEO Titik Nol English Course mengatakan kerja sama ini termasuk kesempatan emas bagi pihaknya. Apalagi, saat ini Titik Nol English Course sendiri saat ini terhitung baru pertama kali menginjakkan kaki di Jawa Tengah. 

Menurut Samuel sendiri, kerja sama dengan klub sepak bola Persipa Pati ini juga menjadi tantangan baru untuk pihaknya. Selama ini marketing Titik Nol English Course belum pernah menyentuh pada bidang olahraga seperti saat ini. 

"Tentu ini menjadi tantangan sendiri bagi kami. Harapannya kerja sama dengan Persipa Pati ini bisa membuka jalan ke pemuda Jawa Tengah khususnya dan pecinta sepak bola nasional pada umumnya," tegasnya. 

Kerja sama antara Persipa pati dengan lembaga kursus bahasa asing ini menjadi alternatif lain bagi klub sepak bola di Indonesia untuk mencari pendapatan lain selain sektor dari football itu sendiri. 

Sebelum Persipa Pati yang membuka kursus bahasa Inggris, ada Persekat Kabupaten Tegal yang melakukan inovasi anti-mainstream dengan menjual beras sebagai merchandise klub tersebut di toko resmi klub. Hal tersebut bisa terwujud berkat kerja sama antara klub dengan perusahaan penggilingan beras yang ada di Slawi.

Hanya mengandalkan pendapatan dari sponsor, tiket penonton, hak siar liga yang tidak seberapa dan merchandise pun tentu belum cukup untuk biaya operasional tim selama kompetisi berlangsung mengingat biaya untuk mengarungi kompetisi di Indonesia sangatlah besar. 

Maka dari itu, dibutuhkan inovasi-inovasi lain di luar sektor sepak bola yang bisa dimanfaatkan oleh klub demi keberlangsungan hidup klub sepak bola itu sendiri, khususnya di Indonesia. (*/)

BACA JUGA: EGY MAULANA VIKRI DAN WITAN SULAEMAN PERTAHANKAN KARIERNYA DI BENUA BIRU

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Satrio Adi Pradipto

Hamba tuhan yang selalu mencintai sepakbola (dan kamu).