Kreatif

EVENT FASHION ECOPRINT PERTAMA DI DUNIA BAKAL DIGELAR DI JAKARTA

Akhir-akhir ini dunia makin sadar bahaya sampah tekstil dan produk fesyen dari bahan plastik/sintetis yang menjadi ancaman keselamatan lingkungan. Ecoprint hadir sebagai solusi permasalahan pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan potensi alam baik dari material hingga proses produksinya. Untuk memajukan potensi ecoprint di Indonesia, sebuah event fashion bertema ecoprint pertama di dunia bakal digelar di Jakarta.

title

Pada 6-10 April 2022, sebuah event fashion bertajuk “Ecoprint Fashion Week 2022” bakal digelar di Plaza Semanggi Jakarta. Event pertama di Indonesia bahkan di dunia ini mengangkat kearifan lokal dengan memaksimalkan potensi alam di Indonesia dengan teknik ecoprint. 

Tujuan event Ecoprint ini yakni untuk menjadi ajang mempertunjukkan karya-karya desainer ecoprint termasuk karya dari mahasiswa Program Studi Desain Mode Politeknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia), demikian ungkap Rachmawaty, S. Pd, M. Ds. selaku koordinator Prodi Desain Mode, Jurusan Desain Grafis kepada Froyonion.com.

Peserta kegiatan event ini tergabung dalam Ikatan Desainer Ecoprint (IDE) Indonesia yang beranggotakan lebih dari 1200 desainer dari seluruh pelosok Indonesia. 

Poster event ecoprint fashion week 2022 sebagai event ecoprint fashion week pertama di dunia
Ecoprint Fashion Week 2022 akan digelar 6 April nanti di Plaza Semanggi Jakarta. (Sumber foto: Rachmawaty)

Event ini menurut rencana awal seharusnya digelar bulan februari 2022 tapi karena ternyata level PPKM dinaikkan, akhirnya penyelenggaraannya diundur menjadi 6-10 April nanti. “Pesertanya adalah anggota IDE Indonesia, yang telah dinyatakan lulus dari pelatihan yang diselenggarakan oleh IDE Indonesia. Dan jurinya adalah tutornya. Jadi ini menjadi semacam ujian akhir atau uji kompetensi dari hasil pelatihan di IDE Indonesia,” ujarnya 

Keunikan event ini, kata Rachmawaty yang akrab dipanggil Rachma, ialah fokusnya pada kain ecoprint yang dibuat dari alam. Dari kain, teknik produksi sampai bahannya sepenuhnya dari alam. Misalnya kain yang dipakai adalah kain yang berasal dari serat kapas, rami, sutra, linen, dan sebagainya. Pewarnanya juga dari alam, misalnya secang, tingi, tegeran, jelawe. Motif yang dihasilkan juga hasil cetakan dari berbagai daun yang dipakai seperti daun jati, daun ketepeng, daun lanang, daun kenikir, dan sebagainya.

Di dalam konsep ecoprint, nggak bakal ada materi yang berbahan plastik (poliester) sehingga cocok dengan kebutuhan masyarakat dunia yang mulai sadar dengan bahaya sampah tekstil dari plastik yang susah terurai di alam bebas. 

Kain yang digunakan dalam produk-produk fesyen ecoprint 100% berasal dari serat alam dengan memanfaatkan zat-zat pewarna dari alam seperti secang, tingi, tegeran, jelawe, dan lain-lain. Motif indah nan anggun diperoleh dari berbagai jenis daun tanaman yang ada di sekitar kita seperti daun jati, daun ketepeng, daun lanang, daun kenikir, dan sebagainya.

Untuk para mahasiswa Prodi Desain Mode, menurut Rachma, dari 7 orang desainer terbaik, karyanya akan dikurasi menjadi 5 look terbaik saja. Ke-7 desainer tersebut merancang, membuat kain ecoprint, membuat pola hingga menjahit menjadi busana yang akan dipamerkan pada tgl 6 April nanti.

BACA JUGA: "PARIS FASHION WEEK ADALAH ACARANYA JEWEL ROCKS DAN SEAN SHEILA, BUKAN YANG LAINNYA"

Buat lo yang berminat menyaksikan secara langsung untuk belajar soal ecoprint ini, ada beberapa program yang menarik. Di antaranya adalah “Workshop Jahit Celana dan Outer Zero Waste” yang diadakan tanggal 7 April dan talkshow mengenai peran AEPI (Asosiasi Eco-Print Indonesia) dalam pengembangan ecoprint di wilayah

“Konsep Zero Waste, tidak akan ada sisa kain yang dibuang dalam proses pembuatan celana dan outer tersebut,” jelas Rachma.

Tanggal 8 April lo bisa ikut juga “Workshop Jahit Tas Ecoprint” yang bakal kasih teknik-teknik membuat tas menggunakan kain ecoprint. Lalu di hari ke-4 ada “Workshop Membuat Kain Ecoprint” yang bisa kasih gambaran dan kesempatan menjajal pembuatan kain ecoprint yang ramah lingkungan. Lalu juga ada fashion show dari hasil karya desainer ecoprint.

Buat lo yang pengen coba peluang bisnis di industri fashion yang memakai ecoprint ini, lo bisa ikuti gelar wicara (talkshow) dengan judul “From Hobby to Money”. Di sini bakal dijelasin gimana caranya mengubah hobi mengolah kain polos lalu dikasih motif dan mengemasnya menjadi produk yang diminati masyarakat luas dan bisa dijual dan menghasilkan keuntungan. Salah satu narasumbernya bakal langsung dijelaskan oleh Direktur PoliMedia dan desainer ternama Indonesia.

Ecoprint sendiri salah satu materi yang ada di mata kuliah “Reka Latar Tekstil" di kampus tersebut, kata Rachma.

Rencananya event ini bakal digelar saban tahun karena tiap tahunnya juga akan ada pelatihan dan sebagai hasilnya adalah busana yang ditampilkan kepada khalayak publik. 

“Event ini menjadi yang pertama di dunia yang mengedepankan ecoprint. InsyaAllah menjadi langkah awal untuk para desainer ecoprint Indonesia untuk makin dikenal oleh masyarakat internasional,” pungkas Rachma. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Akhlis

Editor in-chief website yang lagi lo baca