Books

BUKU KARYA NORMAN ERIKSON MASUK NOMINASI INTERNASIONAL BOOKER PRIZE

Kabar baik bagi dunia literasi Indonesia, buku karya Norman Erikson Pasaribu yang berjudul “Cerita-cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya” masuk dalam longlist International Booker Prize 2022.

title

Karya fiksi karya Norman Erikson Pasaribu, yang berjudul “Cerita-cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya” baru-baru ini diumumkan sebagai salah satu buku yang masuk  longlist International Booker Prize 2022.

Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Tiffany Tsao, buku yang dalam bahasa Inggris bertajuk “Happy Stories, Mostly” itu masuk sebagai salah satu buku terjemahan terbaik yang ada di seluruh dunia tahun 2022 ini.

Para juri menyaring 135 buku dari 11 bahasa dan 12 negara dan memilih buku karya Norman bersama 12 buku lainnya sebagai buku terjemahan dalam daftar panjang karya terbaik.

Lalu pengumuman daftar pendek (shortlist) akan dilangsungkan pada tanggal 7 bulan April mendatang di The London Book Fair. Kemudian pemenang International Booker Prize 2022 akan diumumkan pada 26 Mei 2022 di Ory Marylebone, London.

Mengutip dari Antara, penghargaan International Booker Prize 2022 diberikan kepada buku yang diterjemahkan ke bahasa Inggris dan diterbitkan di Inggris atau Irlandia.

Penulis dan penerjemah buku yang memenangkan penghargaan International Booker Prize 2022, mendapat hadiah sebesar 50 ribu Euro atau sekitar Rp780 juta. Jumlah uang tersebut dibagi dua antara penulis dengan penerjemah.

Menurut para juri, buku karya Norman merupakan perpaduan antara fiksi ilmiah, absurdisme, dan sejarah alternatif yang nyata Buku berjudul “Cerita-cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya” mengangkat kisah karakter queer dalam situasi kehidupan yang hetero.

Salah satu kisah di dalam bukunya, seorang wanita berupaya untuk berlibur ke Vietnam, setelah putranya yang gay melakukan bunuh diri. Dalam sejarah alternatif yang diangkat Norman, seorang pemuda merasa dihantui oleh kisah raksasa yang hidup di Sumatra pada era kolonial.

Buku puisi karya Norman sebelumnya yang berjudul “Sergius Mencari Bacchus” merupakan pemenang pertama dalam Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015. Buku puisi tersebut juga merupakan finalis Kusala Sastra Khatulistiwa 2016 dalam kategori puisi.

“Sergius Mencari Bacchus” diterjemahkan juga ke dalam bahasa Inggris oleh Tiffany Tsao menjadi “Sergius Seeks Bacchus”, dan mendapat penghargaan PEN Translates Award 2017. Buku puisi tersebut juga mendapat penghargaan NSW Premier’s Translation Prize 2021.

Buku puisi “Sergius Mencari Bacchus” hanya setipis 67 halaman. Dan buku “Cerita-cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya” yang dalam bahasa Indonesia hanya setebal 202 halaman.

Baru kemarin Indonesia mendapat kabar baik di bidang fashion dalam acara Paris Fashion Week, kini mendapat kabar baik lagi di bidang literasi. Terus apresiasi karya mereka dengan membeli buku  orisinalnya, dan jangan membeli buku bajakannya.

Dan tentu saja,  kita doakan semoga buku karya Norman Erikson dan penerjemah Tiffany Tsao bisa menang ya, Civs! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung