In Depth

EFFACLAR SPOTSCAN: APAKAH PERAN DOKTER KULIT AKAN TERGANTIKAN OLEH AI?

Zaman sekarang semuanya serba AI, termasuk menganalisis jerawat. Apakah dokter kulit sudah tidak berguna?

title

FROYONION.COM - Belakangan ini lagi viral soal AI (artificial intelligence) Art yang mengancam karir para seniman. Banyak orang awam atau non-seniman yang memamerkan karyanya dari AI Art ini di media sosial mereka. Bahkan ada juga seniman ‘jadi-jadian’ berkat teknologi ini. Lalu bagaimana jadinya jika teknologi AI ini ditempatkan di bidang kesehatan? 

Hah? Emangnya bisa? Ya bisa-bisa aja Civs, kalau ada yang buat mah, contohnya Effaclar Spotscan. Jadi, teknologi ini dikemukakan oleh La Roche Posay (salah satu produk perawatan wajah asal Perancis) untuk menganalisis masalah jerawat yang ada di wajah. Dengan kamera ponsel aja, Effaclar Spotscan ini bisa menganalisis kondisi wajah penggunanya dan mereka juga merekomendasikan produk yang cocok untuk permasalahan kulit tersebut.

Emang gimana cara pakainya? Apakah hasilnya akurat? Terus gunanya ada dokter kulit apa dong? Tenang Civs, gue akan jelasin satu persatu tentang teknologi ini dan semua hal yang mengganggu di pikiran lo.

(Foto : La Roche Posay)
(Foto : La Roche Posay)

EFFACLAR SPOT SCAN BY LA ROCHE POSAY

Siapa sih yang nggak kenal La Roche Posay? Produk perawatan berbasis dermatologi asal Perancis ini sudah dipercaya oleh ahli dermatologi di seluruh dunia. Banyak banget ahli dermatologi yang menyarankan pasiennya untuk menggunakan produk ini karena memang bahannya yang berkualitas dan ingredients-nya nggak main-main.

Produk ini berkomitmen menghadirkan perawatan yang efektif sekaligus aman bagi semua masalah kulit, mulai dari kulit kering, kusam, berminyak, berjerawat, sensitif, anti penuaan, dll. Kalau soal harganya sih nggak usah ditanyain lagi lah ya, mahal wkwk. gue aja mikir dua kali buat beli, tapi kualitasnya emang nggak diragukan lagi.

Nah, seiring berkembangnya teknologi, La Roche Posay menghadirkan teknologi Effaclar Spotscan untuk menganalisis masalah jerawat yang didukung oleh AI. La Roche Posay bekerja sama dengan ahli dermatologi untuk membuat Effaclar Spotscan. Teknologi ini bakal ngasih tau lo tentang masalah jerawat yang ada di wajah lo. Apakah ada komedo, jerawat, dan bekas jerawatnya juga. 

Analisa Effaclar Spotscan ini berdasarkan 6,000 sampel foto pria dan wanita dengan berbagai tipe kulit dan tingkat keparahan jerawat yang berbeda.​ Kalau menurut dari beberapa artikel yang gue baca, tingkat akurasi Effaclar Spotscan sendiri telah divalidasi melalui clinical study, yaitu 87% memberikan analisis pada jerawat meradang, 72% noda bekas jerawat, dan 61% komedo. 

Selain menganalisis dan memberikan rekomendasi produk, Effaclar Spotscan ini juga merekomendasikan untuk konsultasi lebih lanjut kepada yang ahli. Jadi peran dokter kulit di sini nggak bakal tergantikan oleh teknologi ini Civs, karena teknologi ini menurut gue keakuratannya emang kurang. Kira-kira caranya pakainya seperti dibawah ini.

CARA MENGGUNAKAN EFFACLAR SPOT SCAN

Pertama lo cari website La Roche Posay dulu di ponsel lo, atau klik di sini. Lo nantinya akan menemukan tulisan ‘analisa sekarang’ di halaman utama, nah lo klik aja tuh. Abis itu klik ‘coba sekarang!’, nantinya lo langsung masuk di Effaclar Spotscan, kemudian klik ‘mulai analisis kulit’. Udah deh, ikuti langkah sesuai petunjuk aja.

Yang gue suka dari teknologi ini tuh adanya informasi tentang permasalahan jerawat yang ada, seperti komedo itu apa, jerawat itu apa, bekas jerawat itu apa, cara mengatasinya bagaimana, apa yang harus dilakukan, dan lain sebagainya. Kita juga akan dianalisis tingkat GEA (Global Evaluation of Acne) yang kita miliki, semacam tingkat keparahan permasalahan kulit berjerawat (biasanya ditunjukkan dengan angka 1-5).

(Foto : Dok. Pribadi)
(Foto : Dok. Pribadi)

Effaclar Spot Scan juga merekomendasikan produk yang mana yang sesuai dengan permasalahan kulit yang dialami, setiap produknya memiliki informasi yang sangat lengkap dan bisa diakses langsung. Di bagian akhir juga ada informasi mengenai dunia per jerawatan dan link untuk konsultasi ke dermatologi langsung.

MENURUT PRIBADI MENGENAI HAL INI

Kalo menurut gue sendiri sih sangat membantu banget, apalagi gue emang tipe kulitnya berjerawat. Awalnya ketika gue coba tuh rada takut kalo semisal nanti muka gue malah dijadikan sampel sama si La Roche Posay. Gimana enggak? Mereka kan punya akses, tapi ternyata di awal udah diberi tau di aplikasinya kalau wajah kita nantinya akan dihapus oleh sistem mereka setelah mencoba.

(Foto : Dok. Pribadi)
(Foto : Dok. Pribadi)

Kalo masalah keakuratan, emang teknologi ini nggak begitu akurat. Gue udah beberapa kali nyoba dan tahi lalat gue di dahi sama di atas bibir kadang terdeteksi sebagai jerawat. Ada beberapa jerawat yang lumayan gede juga yang diindikasi sebagai komedo. Bekas jerawat di beberapa sisi juga tidak terdeteksi. Yah, namanya teknologi buatan manusia ya pastinya nggak ada yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan, wkwk.

Maka dari itu, peran dermatologi sangat penting di sini. Tidak hanya memberikan nasihat kepada para pasiennya saja, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan Effaclar Spotscan. Teknologi ini hanya menjadi jembatan aja, ibarat kayak mau periksa ke dokter, kan pasti ditanyain tuh keluhannya apa, nimbang berat badan dulu, ngukur tinggi badan dulu, dll. Nah, teknologi ini perannya kurang lebih seperti itu.

Overall seru juga sih nyobain, karena banyak banget informasi yang bisa kita ambil ketika eksplor di Effaclar Spotscan. Gue jadi tau produk apa aja yang dimiliki La Roche Posay dan yang cocok di kulit gue apa. Mereka juga merekomendasikan step skincare yang tepat apa aja. Setelah berkutat sama jerawat selama dua tahun, gue juga jadi tau apa itu GEA yang menurut gue lumayan penting untuk mengetahui seberapa parah muka gue. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dynasti Savira

Investor Reksadana, pro player Blossom Blast Saga, pegiat hidup monoton, dan penikmat seni tapi bukan air. Motto hidup : Semua masalah pasti akan berlalu, iya berlalu lalang.