In Depth

BAGAIMANA KATA ‘SIU’ DAPAT MENJADI SEBUAH FENOMENA?

Sepanjang tahun 2022 ini kata “Siu” sangat amat sering kita dengar. Mulai dari sepak bola sampai hal-hal di luar sepak bola kata “Siu” dapat kita jumpai dalam berbagai konteks. Dari situlah gua sadar, sebuah kata nyatanya dapat menciptakan suatu fenomena.

title

FROYONION.COM - Bahasa adalah salah satu cara dalam mengekspresikan perasaan atau emosi yang lagi kita rasakan. Dan dalam berbahasa pastinya kita mengenal beragam kata yang dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan tersebut. Dari data yang gua ambil dari Oxford Dictionary setidaknya terdapat 171.476 kata yang dapat kita gunakan. 

Namun, dalam berbahasa kita nggak harus saklek menggunakan Oxford Dictionary ataupun KBBI. Karena seringkali dalam berbahasa kita lebih sering menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa gaul yang biasa dikenal dengan slang words. 

Slang words sendiri adalah bahasa gaul atau bahasa sehari-hari yang sudah menjadi budaya atau kebiasaan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Dari berbagai slang words yang, nyatanya ada satu kata yang buat gua pribadi dapat menciptakan suatu fenomena sosial, yaitu kata “siu”. 

AWAL MULA DAN ARTI KATA “SIU”?

“Siu”, yes kata ini cuma terdiri dari 3 huruf tapi bisa lo dengar di mana-mana. Awalnya, kata “Siu” digunakan oleh mega bintang sepak bola yaitu Cristiano Ronaldo di salah satu perhelatan Ballon d’Or. Ballon d’Or sendiri adalah ajang penghargaan sepak bola tahunan yang diadakan oleh France Football, dan kala itu Ronaldo sukses memenangkan penghargaan tersebut.

Umumnya, ketika lo mendapat penghargaan lo akan memberikan speech sebagai ungkapan syukur dan terima kasih lo setelah mendapatkan suatu penghargaan, dan tentunya Ronaldo yang memenangkan penghargaan Ballon d’Or pun memberikan speechnya. Usai doi mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada keluarga dan teman-temannya, Ronaldo dengan lantang berteriak “SIUUUUU!!”. 

Dari situlah kata “Siu” pun mulai menjadi viral di sosial media bahkan dalam kehidupan nyata. Siu sendiri menurut Ronaldo dalam wawancaranya bersama Soccer.com menyerap kata “Si” dari bahasa Spanyol yang memiliki arti sebagai “Yes” atau “Ya”. Dalam penggunaannya, kata “Si” seringkali digunakan sebagai ungkapan ekspresi ketika lo memenangkan atau merayakan sesuatu. Dari situlah akhirnya secara natural Ronaldo berteriak kata “Siu” sebagai ungkapan ekspresinya setelah memenangkan penghargaan Ballon d’Or.

Atas penjelasan tersebut, dalam Urban Dictionary atau kamusnya bahasa slang kata “Siu” dimaknai sebagai kata yang digunakan ketika lo mengekspresikan sesuatu yang berkonotasi sebagai sebuah penghargaan atau pencapaian. Mulai dari hal sederhana seperti ketika lo menemukan makanan yang enak, sampai ketika lo memenangkan sebuah penghargaan atau mencapai suatu pencapaian baru.

Lebih lanjut, kata “siu” makin eksis ketika Ronaldo pun menjadikannya sebagai trademark selebrasinya setelah menciptakan gol dengan cara melompat sambil berteriak “siu”. Dan yang menjadi spesial adalah, para fans atau penonton pun ikut serta meneriakan kata “siu” bersama Ronaldo sebagai bentuk ekspresi merayakan gol yang dicetak oleh Ronaldo. 

BAGAIMANA “SIU” MENJADI SEBUAH FENOMENA SOSIAL?

Nyatanya, “siu” sudah menjadi fenomena sosial. Merujuk dari penjelasan dari John F. Markey dalam tulisannya yang berjudul “A Redefinition of Social Phenomena Giving a Basis for Comparative Sociology”, fenomena sosial pada dasarnya mencakup semua perilaku yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh organisme yang hidup untuk saling merespon. Sama seperti ketika Ronaldo melakukan selebrasi “siu” ketika doi mencetak gol, penonton pun secara langsung terpengaruh untuk melakukan hal yang sama seperti Ronaldo dalam merespon gol tersebut. 

Contoh yang erat dalam kehidupan kita sehari-hari terutama di Indonesia adalah bahasa Jaksel. Bahasa Jaksel dapat dikatakan sebagai fenomena sosial karena dapat mempengaruhi sesuatu dalam merespon sesuatu. Banyak orang akan nyebut lo berbahasa Jaksel apabila lo ngomong kata macam “which is” atau kata dalam bahasa Inggris lainnya yang biasa digunakan oleh anak Jaksel. Karena pada dasarnya, orang sudah terpengaruh dengan stereotype dari anak Jaksel, dan akan merespon hal-hal tersebut dengan stereotype  yang memiliki kaitan dengan anak Jaksel.

Kata “siu” memiliki pengaruh dalam kehidupan sosial. Karena nyatanya banyak orang yang akan merespon sebuah penghargaan atau pencapaian atau hal-hal lain yang bersifat positif dengan mengucap kata “siu” sebagai bentuk dari respon mereka. Karena nyatanya, penggunaan kata “siu”  tidak hanya digunakan oleh orang-orang yang mengenal sepak bola aja. Dari cabang olahraga lain mulai dari basket,  American Football, tennis, dan lainnya. Sampai di luar ranah olahraga seperti konten-konten sosial media pun menggunakan kata “siu” untuk merayakan kelulusan, ataupun pencapaian lainnya. Karena sejatinya, “siu” telah dianggap sebagai sebuah kata yang mengekspresikan suatu momen kegembiraan seperti pencapaian ataupun kala mendapatkan penghargaan baik dalam bidang olahraga maupun di luar olahraga. 

Begitu masifnya penggunaan “siu” sampai akhirnya menjadikannya sebuah fenomena sosial pun ga terlepas dari siapa yang menyebarkannya. Mulai dari Ronaldo, sosok megabintang dalam dunia sepak bola sebagai pencetus, kemudian dipopulerkan ke pasar olahraga lain melalui atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga, sampai makin dikenal oleh masyarakat umum melalui sosok-sosok lain yang punya nama besar di internet. Mulai dari streamer yang lagi naik daun seperti IShowSpeed dan xQc makin membuat orang awam yang bahkan ga mengenal sepak bola makin tau dan menggunakan kata “Siu” ini. 

Bermula sebagai bentuk selebrasi, menjadi fenomena sosial, bisa jadi kata “siu” dapat menjadi kata resmi yang diakui oleh Oxford Dictionary ataupun KBBI. Karena pada dasarnya bahasa adalah bagian dari budaya, dan budaya pun terlahir dari suatu kebiasaan masyarakat. Ketika akhirnya masyarakat luas sudah terbiasa menggunakan kata “siu” dalam berbahasa, bukan ga mungkin pada akhirnya kata yang kita anggap sebagai “joke” bisa menjadi suatu kata resmi yang dapat kita gunakan dalam berkomunikasi maupun berekspresi. (*/)

BACA JUGA: PELATIH-PELATIH BERKELAS DUNIA DATANG KE LIGA 1, INI EMPAT DAMPAK POSITIFNYA BAGI KLUB MAUPUN TIMNAS

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Radhytia Rizal Yusuf

Mahasiswa semester akhir yang hobi menonton anime dan memiliki ketertarikan dalam berbagai budaya populer seperti, anime, J-pop, K-Pop