Fashion

SERBA-SERBI SEPATU COMPASS YANG DICAP TERLALU MAHAL

Sepatu Compass kembali menjadi perbincangan belakangan ini di kalangan para konsumennya. Jenama (brand) sepatu asli Indonesia ini dinilai overpriced atau kemahalan.

title

FROYONION.COM Compass kembali menjadi perbincangan belakangan ini. Jenama sepatu asli Indonesia itu dinilai overpriced atau kemahalan oleh sebagian orang.

Compass memang menjadi jenama yang kerap mendapat perhatian di kalangan para sneaker enthusiasts. Jenama ini merupakan produk asli Indonesia yang sudah berdiri sejak 1998 kemudian mendapatkan momentumnya pada sekitar tahun 2018 berkat gebrakan yang dilakukan oleh Aji Handoko selaku Creative Director. 

Salah satu gebrakannya adalah dengan mengadakan kolaborasi antara Compass dengan berbagai pihak seperti public figures tanah air seperti Kelompok Penerbang Roket dan Najwa Shihab maupun mancanegara seperti Tame Impala dan Boy Pablo.

Sepatu Compass Velocity
Sepatu Compass Velocity. (Foto: Instagram @sepatucompass)

Hingga saat ini Compass masih begitu diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama di kalangan para sneaker enthusiasts. Strategi penjualan juga menjadi keunikan dari sepatu Compass. Sama seperti strategi yang pernah diterapkan pada Adidas dengan Yeezy serta Nike dengan Air Jordan Cement pada tahun 2013.

Scarcity atau kelangkaan menjadi cara Compass menjual produknya. Mereka hanya memproduksi sepatu dengan jumlah terbatas sehingga memberi kesan eksklusif bagi yang berkesempatan memilikinya. 

Harga sepatu Compass sebetulnya beragam. Per artikel ini ditulis, di akun resmi Compass untuk harga varian andalannya yakni Gazelle dipatok dengan harga Rp408.000. Bagi sebagian netizen, harga sepatu Compass dinilai terlalu mahal (overpriced). 

BACA JUGA: ALTERNATIF SEPATU MAHAL: LOW BUDGET TAPI TETAP KALCER!

Varian classic Compass Gazelle Low Black White
Varian classic Compass Gazelle Low Black White (Sumber: Tangkapan layar sepatucompass.com)

Penulis pun mencari penyebab munculnya komentar sejumlah netizen terhadap Compass ini dalam beragam komentar di media sosial para kreator konten yang mengulas sepatu Compass. Misalnya beberapa hari lalu akun Instagram @localspridegarage yang me-repost video dari seorang seorang sneaker enthusiast @pratamayulian yang memberi pandangannya terhadap netizen yang sering berkomentar soal sepatu Compass yang overpriced dapat memberi dampak panjang terhadap jenama Compass itu sendiri. 

Pada komentar postingan tersebut sejumlah netizen membagikan pengalaman mereka menggunakan sepatu Compass. Rata-rata mereka menganggap Compass terlalu mahal karena tak sebanding dengan kualitas yang diberikan.  

Salah satu produk Compass yang sempat mengundang banyak komentar adalah Compass Velocity yang rilis pada akhir tahun 2022 lalu. Compass Velocity dibanderol dengan harga Rp798.0000 untuk harga retailnya. Namun, menurut pandangan netizen di media sosial, sepatu tersebut dinilai terlalu mahal dan tak sebanding dengan kualitasnya. 

Penulis menelusuri dengan melihat ulasan yang ada di media sosial. Permasalahan yang menonjol adalah sepatu yang kurang simetris saat dipijak serta bagian belakang yang membuat tumit (heel) lecet, serta vamp-nya kurang rapi. Terhadap kritik ini, Compass menanggapi bahwa mereka telah memperbaikinya pada Compass Velocity edisi selanjutnya yakni Velocity v2.

ULASAN JUJUR 

Compass Retrograde Low White
Compass Retrograde Low White. (Foto: Dokumentasi pribadi penulis) 

Kurang afdol rasanya, hanya menulis dari komentar netizen. Penulis juga memiliki pengalaman dalam menggunakan sepatu Compass. Langsung saja, sejauh ini penulis puas dengan sepatu Compass yang pernah dibeli. 

Sepatu Compass yang penulis miliki adalah varian Retrograde Low White Blue yang dibeli pada kisaran harga Rp500 ribuan pada tahun 2020. 

Alasan penulis membelinya saat itu adalah karena termakan hype. Namun, poin lainnya yang menarik adalah silhouette-nya yang memang disukai penulis, terutama varian biru putih merah yang menurut penulis terlihat elegan dan sedap dipandang. 

Untuk pengalaman pemakaian harian sejauh ini, penulis merasa nyaman saja. Pemakaian dari pagi hingga malam, kaki tidak terasa sakit ataupun pegal meski dipakai jalan kaki untuk waktu yang lama. Untuk kanvas-nya juga masih oke, varian putih yang penulis miliki tak menguning ataupun luntur, hanya sudah mulai ada kerutan. Bagian outsole juga masih dalam kondisi baik, karetnya masih awet tak terkikis karena aspal jalan. 

Minusnya, lem sol bagian tengah (midsole) sudah sudah mulai kendur sehingga mulai menganga walau hanya sedikit. Akan tetapi, menurut penulis hal tersebut belum begitu mengganggu sampai saat ini.

Lem pada midsole sepatu Compass
Lem pada midsole mulai kendur. (Sumber: Dokumentasi pribadi penulis)

Hal lainnya material kanvas sepatu ini cukup tebal sehingga udara yang masuk terbatas, sehingga kalau terlalu lama dipakai kaki pun lumayan terasa gerah juga. 

Namun, overall dengan harga Rp500.000-an, penulis pikir kisaran harga ini masih termasuk worth it. Alasannya karena sudah hampir 3 tahun penggunaan, kerusakan yang ada masih tergolong minor dan tak begitu mengganggu kenyamanan hingga saat ini. Tampilan sepatu secara keseluruhan juga masih termasuk baik. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Pasthiko Pramudhito

Sedang belajar jadi Content Writer. Penggemar sepakbola dan pop culture.