
Semakin bertambahnya usia, faktanya kita semakin sering menghabiskan waktu dengan diri sendiri. Kalau untuk pengembangan diri, kenapa nggak?
FROYONION.COM - Ketika masih berada di masa remaja, manusia cenderung lebih menyukai keberadaan bersama teman-teman, bermain, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang lain. Namun, ketika memasuki usia dewasa, waktu yang dilewati sendirian mulai akan terasa lebih banyak.
KESIBUKAN YANG BERBEDA
Ketika masih berusia muda, aktivitas yang meliputi hidup manusia cenderung itu-itu saja dan cenderung sama dengan teman sebaya sehingga dapat menghabiskan waktu bersama teman lebih lama karena belum adanya tanggung-jawab yang besar.
Seiring bertambahnya usia, aktivitas semakin bertambah, tanggung-jawab juga semakin besar, memasuki dunia kerja, manusia akan bertemu dengan berbagai usia dengan berbagai aktivitas dan kebutuhan hidup yang berbeda, menyebabkan semua orang akan disibukkan dengan keperluan masing-masing.
PRIORITAS
Manusia dewasa pasti memiliki daftar prioritas untuk hidupnya, mulai dari beribadah, pekerjaan, hingga keluarga. Umumnya, waktu manusia dewasa akan banyak habis di tempat kerja, begitu pulang ke rumah, sudah waktunya untuk beristirahat.
Bagi yang sudah berkeluarga, pastinya sedikit berbincang dengan keluarga di rumah. Tapi, akan sulit menemukan waktu untuk sekedar “nongkrong” di luar. Itu karena, prioritas manusia dewasa sudah jelas dan berbeda dari ketika masih masa remaja.
KESEPIAN
Akibat dari prioritas dan keadaan teman-teman sudah memiliki kesibukan masing-masing seperti yang sudah dibahas di atas, menyebabkan mudahnya manusia dewasa merasakan kesepian.
Rasa sepi ini hadir akibat dari perubahannya pola hidup dan cara bersosialisasi dari ketika kanak-kanak ke remaja hingga akhirnya menginjak usia dewasa dan akan terus berlangsung hingga hari tua.
BISA JADI MOMENTUM PENGEMBANGAN DIRI
Ada sebuah studi yang mengatakan adanya perbedaan pertumbuhan diri antara manusia yang menghabiskan waktu dengan lebih banyak bersama orang lain dan manusia yang menghabiskan banyak waktu dengan dirinya sendiri.
Studi yang ditulis dalam jurnal Social Psychology, ketika sedang sendirian, manusia akan banyak memiliki kesempatan untuk merefleksikan diri, melihat masa lalu dan memikirkan masa depan.
Meskipun ketika sedang sendirian manusia akan lebih sering merasa cemas dan khawatir dibanding ketika bersama orang lain, waktu sendiri juga dapat membantu untuk mendapat pencerahan yang dapat membantu diri untuk melakukan pengembangan diri tanpa perlu adanya intervensi dari orang lain.
Manusia yang lebih sering menghabiskan waktu sendirian kemungkinan besar akan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah sendiri dan mandiri dalam banyak hal.
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI SEPERTI APA?
Menjadi dewasa berarti menjadi manusia yang harus bisa mandiri. Agar terhindar dari rasa kesepian yang muncul dari pikiran negatif, kesendirian bisa dimanfaatkan menjadi hal yang konstruktif dan bermanfaat bagi diri sendiri. Apa yang bisa dilakukan?
Lakukan hal-hal yang kamu sukai dan positif tanpa perlu melibatkan orang lain. Bersosialisasi itu perlu, namun ketika terpaksa sendiri, ketahuilah bahwa kesendirianmu bukan suatu bencana tetapi momen untuk beristirahat dari tuntutan sosial serta waktu untuk mengenal diri dan mencintai diri lebih lagi. (*/)