In Depth

TERNYATA KREATIVITAS JUGA PUNYA SISI NEGATIF

Kreativitas sering kali dipuji sebagai sifat yang luar biasa dan dihargai dalam berbagai bidang kehidupan. Namun, dibalik semua itu, kreativitas ternyata juga memiliki sisi negatif yang jarang disadari.

title

FROYONION.COMSetiap orang mempunyai kemampuan kreativitas yang dapat dilatih dan ditingkatkan. Kreativitas bukan bakat yang alami bagi sebagian orang, melainkan keterampilan yang dapat dipraktikkan untuk menghasilkan inovasi atau ide baru.

Orang kreatif punya cara sendiri untuk bisa mencapai kesuksesan. Beberapa penelitian menyebut, kebanyakan orang kreatif yang terlalu fokus cenderung kehilangan kemampuan berpikir fleksibel.

Hasil ini ditemukan oleh para peneliti di Northwestern University setelah mengamati 74 mahasiswa. Mulanya, mereka dibedakan berdasarkan tingkat kreativitas dalam bidang menulis, memasak, musik, dan sains.

Setiap peserta diberikan 128 tantangan yang masing-masing harus diselesaikan dalam waktu satu detik. Mereka diminta untuk menebak gambaran besar dari suatu hal berdasarkan satu bagiannya saja.

Pada tantangan ini, mahasiswa harus fokus pada detail sebelum mengalihkan perhatian mereka ke gambaran besarnya, atau sebaliknya.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mahasiswa yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi melakukan lebih banyak kesalahan 9% dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak begitu kreatif 2%.

Peneliti menjelaskan bahwa kreativitas juga bergantung pada kemampuan berpikir secara fleksibel. Namun hasil ini menunjukkan bahwa orang kreatif justru perlahan mulai kehilangan kemampuan tersebut dan hanya fokus pada satu aspek.

Dari berbagai sumber yang berhasil dikumpulkan, ternyata cukup banyak sisi negatif dari kreativitas. Namun penting untuk diingat bahwa ini bukanlah alasan untuk mengabaikan atau meredam potensi kreatif.

SALAH SATU SISI NEGATIF DARI KREATIVITAS ADALAH KETIDAKSTABILAN EMOSI

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi cenderung lebih rentan terhadap perubahan suasana hati dan gejolak emosional. Sebagai anak kreatif apakah kamu merasakan ini?

Nah, hal ini disebabkan oleh pemikiran yang berbeda-beda dan pemahaman mendalam terhadap dunia di sekitarnya. 

Orang kreatif ini mungkin merasa terisolasi atau sulit untuk beradaptasi dengan rutinitas sehari-hari karena pikiran-pikiran yang terus menerus berputar dan mencari inspirasi baru.

BISA MENYEBABKAN KECEMASAN BERLEBIHAN

Orang yang kreatif seringkali memiliki standar yang tinggi terhadap karya-karyanya sendiri. Orang kreatif cenderung menjadi perfeksionis dan selalu merasa tidak puas dengan hasil yang sudah mereka capai. Setuju nggak?

Ternyata, kecemasan ini bisa memicu tekanan yang tinggi dan menyebabkan mereka mengalami blok kreatif, alhasil mereka sulit menghasilkan ide-ide baru atau merasa tidak ada yang mereka lakukan memiliki nilai atau keaslian.

KETIDAKSTABILAN KEUANGAN

Banyak orang kreatif yang memiliki kecenderungan untuk menjalani profesi atau pekerjaan tidak konvensional, seperti seniman, penulis, atau musisi. 

Meskipun pekerjaan ini bisa memberikan kepuasan pribadi dan kemerdekaan kreatif, namun sering kali tidak menawarkan stabilitas finansial yang sama dengan pekerjaan konvensional.

Para pekerja kreatif seringkali harus menghadapi ketidakpastian pendapatan, ketidakstabilan karir, dan tantangan ekonomi lain.

TERAKHIR, GANGGUAN FOKUS

Sifat kreatif yang cenderung memiliki pikiran yang melompat-lompat dan dapat menyebabkan gangguan fokus. Orang-orang kreatif sering kali memiliki banyak ide yang berputar di dalam kepala mereka, sehingga sulit untuk tetap fokus pada satu tugas atau proyek secara konsisten.

Gangguan fokus ini akhirnya sering menghambat produktivitas dan menciptakan kesulitan dalam menyelesaikan proyek dengan efisien.

Apa kalian merasakan hal-hal di atas?

Meski kreativitas memiliki sisi negatif, dengan kesadaran akan tantangan yang mungkin dihadapi, kalian dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi dampak negatifnya. 

Misalnya dengan menjaga dukungan sosial dari orang sekitar, menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi, serta memperoleh keterampilan manajemen waktu dan stres yang baik ya! (*/) (Photo credit: Ahmad Odeh)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.