Esensi

SUDAH SIAP MENGHADAPI PERTANYAAN-PERTANYAAN DARI SAUDARA KETIKA LEBARAN?

Idulfitri ialah momen penting untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, momen penting ini kerap kali juga diiringi dengan ‘hujaman’ pertanyaan-pertanyaan sensitif dari sanak saudara. Lantas, bagaimana cara menghadapinya tanpa menghindarinya?

title

FROYONION.COM - Bagaimana perasaan kamu ketika hari raya sudah di depan mata? Apakah kamu merasa senang? Atau ada beberapa di antara kamu malah merasa cemas dan menjadi kurang bergairah karena takut dihujani pertanyaan “horor” oleh saudara ketika berkumpul saat Lebaran?

Tampaknya, tahun ini bukan hanya Generasi Milenial yang akan merasakan cemas jelang bertemu dengan sanak saudara. Tetapi, banyak teman-teman dari Generasi Z yang juga mulai dihantui kecemasan karena akan menjadi orang-orang yang akan menerima berbagai pertanyaan menohok dari saudara dan keluarga besar.

Bagi beberapa orang, kecemasan menjelang waktu berkumpul bersama keluarga adalah hal yang rutin datang menghantui mereka. Bahkan, banyak orang yang berusaha untuk menghindar dari pertanyaan-pertanyaan yang berpotensi merusak mood dan kepercayaan diri. Mulai dari menjaga jarak dengan orang-orang tertentu agar tidak diajak mengobrol, hingga sengaja tidak bergabung ke dalam obrolan keluarga agar tidak membuka kesempatan munculnya pertanyaan “horor” itu muncul.

Kegiatan kumpul bersama keluarga yang seharusnya menjadi momen indah dan hangat berubah menjadi sebuah momok besar bagi beberapa orang yang belum siap untuk ditanyai seputar pencapaian dan hal-hal personal lainnya. Tentunya hal ini sangat disayangkan, tetapi tentu saja tidak bisa kita hindari.

Nah, untuk bersiap terjun ke obrolan keluarga besar ketika Lebaran, kamu bisa simak  beberapa pertanyaan yang berpotensi muncul dan cara menghadapinya!

1. MAU KULIAH DI MANA?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan paling awal dari rentetan pertanyaan yang akan diterima oleh seseorang ketika berkumpul bersama keluarga besar. Istilahnya, pertanyaan ini masih pertanyaan level ringan. Kebahagiaan dan euforia lulus SMA akan memudar ketika saudara menyinggung progress penerimaan universitas ke kamu yang belum memastikan universitas mana yang akan kamu tuju untuk melanjutkan studi. Jangan takut untuk bilang belum mendapat universitas tempat melanjutkan studi! Belum diterima di sebuah universitas bukanlah akhir dari segalanya.

Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan progress pendaftaran ke universitas impianmu. Mulai dari menjelaskan kapan tanggal pengumumannya hingga rencana lain yang kamu siapkan untuk melanjutkan studi. Jangan lupa, untuk meminta doa dari om, tante, dan saudara lainnya agar jalan menuju universitas impianmu semakin mulus!

2. KAPAN LULUS?

Nampaknya, hal ini tidak hanya akan diterima oleh para mahasiswa tingkat akhir. Banyak juga di antara kalian yang masih berada di semester muda mungkin akan jadi korban salah pertanyaan. Lantaran jarang bertemu, saudara mungkin lupa dan membuat mereka mengira kamu adalah mahasiswa tingkat akhir. Jangan khawatir, kamu tidak perlu menghindar dari om atau tante kamu agar tidak menerima pertanyaan ini.

Jika kamu ditanya perihal kapan lulus, kamu bisa menghadapinya dengan menjelaskan kamu sedang di semester berapa dan menceritakan hal-hal yang perlu kamu lalui untuk menuju kelulusan. Seperti menjelaskan progress proposal skripsi dan tanggungan mata kuliah yang harus kamu ambil. Dengan menjelaskan hal-hal tersebut, orang lain akan paham seberapa jauh kamu sudah menempuh studi dan bisa paham kondisi dan alasan kamu belum lulus ketika momen Lebaran ini hadir.

Jika kamu memang memiliki kendala selama kuliah, kamu bisa menceritakannya termasuk menjelaskan bagaimana kamu menyelesaikan kendala tersebut. Sehingga, kamu akan tampak mandiri dan mampu untuk menyelesaikan studi dengan bertanggung jawab!

3. KERJA DI MANA?

Pekerjaan dan jumlah gaji adalah pertanyaan yang cukup sulit dijawab. Sama halnya dengan teman-teman SMA yang baru lulus, teman-teman yang baru lulus kuliah juga mengalami lega sesaat hingga ditanyai perihal pencapaian pekerjaan. Tidak perlu minder jika belum mendapat pekerjaan, tidak ada yang salah dengan belum memiliki pekerjaan sesaat setelah lulus. Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan gambling, sudah atau belum bekerja serta menceritakan usaha-usahamu untuk melamar ke perusahaan.

Sebenarnya, jawaban dari pertanyaan ini juga bisa disiapkan sebelum lulus lho! Banyak portal yang menyediakan pekerjaan untuk para freelancer, seperti Fiverr atau Shutter stock untuk kamu yang hobi memotret. Jadi, di masa-masa akhir perkuliahanmu, kamu bisa mengisi waktu luang dengan mencoba menjadi freelancer sambil apply pekerjaan ke perusahaan yang kamu impikan.

Selain itu, persaingan antar fresh graduate kini sangat sengit, jadi kamu juga bisa mengantisipasi dan mempertahankan kepercayaan dirimu ketika ditanya perihal pekerjaan, dengan menjelaskan bahwa kamu sedang ikut bootcamp. Mengikuti kelas tentang skill-skill yang dibutuhkan di lapangan kerja memang salah satu hal yang menguntungkan, karena kamu bisa menyiapkan diri kamu sebelum terjun ke lapangan kerja sebenarnya. Keuntungan lainnya juga bisa menunjukkan keseriusan kamu untuk mengembangkan kemampuan!

4. SUDAH PUNYA PACAR BELUM?

Pertanyaan satu ini adalah satu-satunya pertanyaan yang tidak bisa kita akali! Berapa kali pun mencoba kalau memang belum jodoh, ya pasti belum bisa pacaran kan? Jangan khawatir, ketika kamu ditanya perihal pacar dan kapan menikah, kamu bisa menghadapinya dengan meminta saran dan tips untuk menjalin hubungan. Sehingga, keadaan tidak akan menjadi awkward bagi kedua belah pihak dan dapat membangun suasana hangat dengan keluarga besar!

Pertanyaan-pertanyaan yang kita anggap momok ini sebenarnya salah satu bentuk kepedulian dari saudara. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perasaan minder ketika tidak memiliki pencapaian yang prestise akan menurunkan kepercayaan diri dan menghadirkan kecemasan tiap akan bertemu dengan keluarga besar. Jadi, jangan menghindar dan cobalah untuk dihadapi dengan “alasan” yang kamu punya!

Semoga, lebaran tahun ini kita semua bisa bersilaturahmi dan menjalin hubungan hangat kembali dengan keluarga kita tanpa ada rasa cemas apalagi canggung, setelah berbasa-basi atau ditanyai perihal beberapa hal personal.

Jadi, sudah siap menghadapi pertanyaan-pertanyaan “horor” itu? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Arvy

Musisi kamar mandi, suka Reality Club dan 1975