Esensi

SOWAN KE ‘RUMAH ADAT’ JAKSEL

“Loh emang kapan Jaksel jadi provinsi dan punya ‘rumah adat’?” batin banyak anak-anak daerah yang pas SD pikniknya ke TMII. Tulisan ini menawarkan sebuah definisi tak lazim tentang sebuah rumah adat yang sobat-sobat daerah perlu banget ketahui.

title

 

(Foto: dok. pribadi penulis)

FROYONION.COM - Bagi anak Jaksel yang literally gawl abiz klean pasti udah sangat familiar dengan tempat ini, bahkan mungkin  bisa setiap weekend ke sini. Namun bagi aku yang masih newbie, ini adalah pertama kalinya aku main ke sini. Jadi di manakah sebenarnya rumah adat Jaksel itu? Ada ritual apa aja di sana? Apa kesanku sebagai newbie setelah sowan?

Langsung aja kita bahas, seperti yang kalian bisa liat aku ga pake lo/gue di penulisan ini tapi please jangan baper ya ini hanya karena aku anak daerah dan merasa aneh aja kalo memakai lo/gue di bahasa sehari-hari maupun di bahasa penulisan. Jadi ini adalah pertama kalinya aku merantau ke Jakarta untuk bekerja di salah satu perusahaan swasta di daerah Jaksel. Sudah tiga mingguan di sini tapi aku belum pernah main karena takut ga ndolor kalau sendirian. Sebenernya sudah sangat bosan juga sih 24/7 di dalam kamar kos karena kantor masih WFH. Ditambah materi training yang membuat kepala semakin penat. Lalu aku mulai berkabaran dengan teman kuliahku dulu yang emang warga lokal Jakarta.

Akhirnya Sabtu siang aku janjian main sama temen kuliahku itu. Karena aku baru di sini aku minta dia buat nyari tempat main dia mengirimkan beberapa link dari thread twitter, screenshot tempat main di IG, namun pada akhirnya ga ada tempat yang kita pilih dari list tersebut. Kita janjian di Blok M dan setelahnya mau kemana baru kita tentukan pas ketemu. Setelah mengisi perut dengan kuliner di Blok M, temenku ngajak jalan kaki ke arah mana aku juga ga tau kan aku baru di sini. Saat kutanyakan jadinya mau ke mana dia menjawab, “Ke rumah adat anak Jaksel aja, kak”. Dalam pikiranku adalah rumah Betawi dari kayu kayak yang ada di Si Doel. Gumamku, “Apakah tempat ini semacam museum?” 

Akhirnya kita sampe ke M Bloc Space dan di situlah aku tercerahkan bahwa ternyata tempat ini bukan literally “rumah adat” seperti yang ada di pikiranku ya guys. Tidak berbentuk rumah adat Betawi tapi merupakan bangunan tua kolonial. Dulunya bangunan ini merupakan tempat tinggal resmi karyawan Peruri sejak tahun 50-an hingga 90-an namun sekarang tempat ini dialihfungsikan menjadi rumah belanja merek lokal pilihan di bidang kuliner, pakaian, komik/animasi, musik, dan lain-lain. Vibes “aku cinta produk-produk Indonesia” memang sangat terasa. 

Saat akan masuk seperti biasa kita harus scan barcode Peduli Lindungi, cek suhu dan memakai hand sanitizer. Di Loby sudah banyak kakak-kakak Jaksel yang antri foto di mural. First impression aku waktu masuk adala wow ga ada orang yang gayanya jamet (kecuali aku maybe) semua kayak yang ada di #lookbook #ootd gilssss, which is sebenernya bikin keliatan kek sama semua but in different way ngerti ga sih? Kalau yang berhijab kalo ga pake singlet dress bunga-bunga dengan daleman manset, pake rok plisket jegrang dengan perpaduan warna monokrom. Kalau yang ga pake hijab pake celana kain sama jas kota-kotak serapi kek mau ngantor atau short skirt dengan atasan crop tee bangeeet, atau oversize banget. Buat yang cowok standar lah ya item semua dari atas sampe bawah paling cuma beda merk sepatu. Well fashion freedom for all species in this universe kan ya. 

Sudah julidnya mari kita lanjut, setelah dari Loby kami turun dan berjalan di Wandelgang ada tanaman-tanaman yang bisa buat spot foto aesthetic ala-ala. Di ujung gang ada tembok mural lagi yang dengan gambar mendiang Glenn Fredly yang dulu banyak sliweran di explore IG dulu ternyata ada di sini. 

Masuk ke dalam gedung, ada beberapa benda bersejarah yang dipamerkan, dan ada deskripsinya juga tentang sejarahnya yang pasti tidak dibaca, eh maksudnya jarang dibaca mungkin ya. Tapi ada yang paling mencuri perhatianku yaitu timbangan yang berbentuk seperti lambang timbangan zodiak Libra. Kebetulan saat aku datang kesana ada event memperingati Hari Batik, sangat menarik. Kalian juga bisa cek Instagramnya untuk mengetahui event-event menarik lainnya jadi ga akan bosen walaupun main ke tempat yang sama beberapa kali. 

Seperti yang telah aku sebutin sebelumnya bahwa tempat ini mempunyai tenant produk-produk lokal yang pasti keren dan tidak akan semahal barang branded di mall. Dengan membeli produk lokal kita juga secara tidak langsung membantu perekonomian negara mengapresiasi karya anak bangsa yang bisa memicu orang-orang yang punya kreativitas untuk terus berkarya di bidang mereka. Namun, singkat cerita pada akhirnya aku tetap tidak membeli, eh bukan karena tidak cinta produk lokal yaaa, tapi dikarenakan saat itu belum gajian semurah apapun untuk anak kosan akan tetap mikir 2-4 kali hanya untuk membeli kebutuhan sandang, atau aku doang ni anak kos yang begini?

Sehabis jalan-jalan dan foto-foto pasti kalian akan lapar, tapi jangan khawatir disini banyak tempat makan yang menjual berbagai menu kalo kalian tipe ga kenyang kalo ga makan nasi aku rekomendasiin Chickro nasi dan ayam adalah menu simpel males mikir yang sering dipesen orang Indonesia entah di fastfood, ojol-an, bahkan di warteg. Kalau mau ngemil aja bisa cobain croissant-nya Retawudeli. Tentu masih ada banyak tempat makan lainnya yang bisa dicoba sesuai selera kalian ya.

Overall, sebagai anak daerah yang baru pertama kali sowan ke sini, menurutku M Bloc Space bukan hanya sekedar tempat foto #ootd tapi juga space yang komplit untuk anak muda. Dikarenakan memang pengunjungnya kebanyakan anak muda secara tidak langsung rumah adat gaul ini juga mengenalkan produk lokal dan memberi space untuk para pegiat industri kreatif lokal. Seperti memberikan insight “kita bisa tetap bisa gaul dengan produk lokal”. Serta juga mempunyai acara-acara yang sangat bermanfaat bagi pengisi maupun pengunjung. 

Saat masih di kampung aku akan memilih menghabiskan hari libur untuk pergi menengok keindahan alam seperti pergi ke bukit atau memancing di rawa, namun untuk sekarang karena tinggal di Jakarta sepertinya itu akan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Karena aku juga emang bukan yang anak mall banget. Menurutku M Bloc Space bisa jadi alternatif kalau kalian mulai bosan pergi ke mall karena emang tempatnya komplit ya. Karena definisi “main” sekarang kebanyakan kan foto, belanja, makan pulang. Inilah opini tentang Rumah Adat Jaksel dari mata seorang newbie, selanjutnya sowan ke mana lagi ya ngab? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Tria

Pendatang yang suka bahasa tapi kerja menghitung duit orang.