In Depth

SABBATICAL LEAVE, CARA AMPUH ATASI BURNOUT: WORKAHOLIC HARUS TAU INI

Pernah dengar istilah “sabbatical leave”? Berbeda dari liburan atau healing, sabbatical leave punya tujuan khusus. Apa itu? Simak di sini!

title

FROYONION.COMNgomongin sabbatical leave memang cukup menarik perhatian, terutama mereka yang sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Terkadang kita merasa kelelahan dan butuh waktu untuk melepaskan diri dari rutinitas yang membosankan dan stres.

Nah, sabbatical leave merupakan salah satu cara untuk mengambil waktu istirahat dari pekerjaan, sambil meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam berbagai bidang.

APA ITU SABBATICAL LEAVE?

Sabbatical leave atau cuti sabbatical adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menggambarkan periode waktu dimana seseorang meninggalkan pekerjaannya untuk sementara waktu. Tujuannya untuk mengejar kegiatan lain yang tidak terkait dengan pekerjaan.

Cuti sabbatical ini biasanya diberikan oleh perusahaan atau institusi pendidikan sebagai kebijakan karyawan atau dosen yang telah bekerja dalam waktu yang cukup lama.

Selain itu, cuti sabbatical juga bisa diambil oleh seseorang yang memutuskan untuk memulai proyek sendiri atau melakukan perjalanan untuk mendapatkan pengalaman baru.

Sabbatical leave biasanya memiliki durasi yang lebih lama daripada cuti biasa. Beberapa perusahaan atau institusi pendidikan memberikan cuti sabbatical dengan durasi mulai dari beberapa bulan hingga setahun loh.

Selama masa cuti ini, kalian bisa melakukan apa saja yang diinginkan, seperti belajar keterampilan baru, mengejar hobi, melakukan perjalanan, atau melakukan penelitian.

PERSIAPKAN DIRI SEBELUM SABBATICAL LEAVE

Sebelum kalian mengambil sabbatical leave, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan biar nggak jadi bumerang nih. Ada baiknya kalian mempertimbangkan beberapa faktor ya!

Pertama, pastikan kalian udah ngasih tahu ke bos dan rekan kerja tentang rencana cuti kamu.

Kedua, persiapkan finansial kalian dengan baik. Nggak mau kan habis-habisin duit di awal cuti terus berasa kesulitan selama cuti berlangsung? hehe

Ketiga, jangan lupa urus semua tugas dan pekerjaan yang ada biar nggak numpuk-numpuk pas kalian udah kembali nanti.

Terakhir, tentuin tujuan dan rencana kalian selama cuti. Mau belajar, berlibur, atau jalan-jalan? Pokoknya, pastikan kalian siap secara mental dan fisik biar bisa maksimal menikmati waktu cuti.

TERUS APA MANFAAT SABBATICAL LEAVE?

Sabbatical leave tuh bener-bener ngasih manfaat banyak banget buat kalian, apalagi kalo kalian udah lama kerja dan butuh refreshing. 

Pertama, kalian bisa melepaskan diri dari rutinitas yang bikin bosan dan lelah. 

Kedua, kalian bisa fokus sama pengembangan diri, belajar hal-hal baru, atau mengejar hobi yang selama ini tertunda. 

Ketigasabbatical leave juga bisa membantu kalian mengevaluasi diri dan menemukan passion yang sebenernya kalian pengen kerjain. 

Keempat, dengan mengambil cuti ini, kalian bisa jaga kesehatan mental dan fisik, biar nggak terlalu stres atau burnout. 

Terakhirsabbatical leave bisa membantu kalian kembali ke pekerjaan dengan semangat baru dan performa yang lebih baik lagi.

BERAPA LAMA SABBATICAL LEAVE?

Durasi sabbatical leave biasanya berbeda-beda tergantung perusahaan atau institusi tempat kalian bekerja. Beberapa perusahaan ngasih cuti selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, sedangkan ada juga yang ngasih cuti selama setahun atau bahkan lebih.

Tapi secara umum, durasi sabbatical leave berkisar antara 3 bulan hingga 1 tahun (biasa disebut Sabbatical year). Namun, untuk memastikan durasi yang tepat, sebaiknya kalian cek kebijakan perusahaan kalian bekerja dan bicarakan dengan atasan mengenai rencana ‘istirahat dari pekerjaan’ hehe.

BAGAIMANA ATURAN DI INDONESIA?

Nah di Indonesia, sabbatical leave belum umum dilakukan oleh perusahaan atau institusi. Namun, ada beberapa perusahaan yang mulai sadar manfaat dari cuti panjang dan mulai memberikan kesempatan karyawan untuk ambil cuti ini.

Umumnya, durasi sabbatical leave di Indonesia masih terbatas antara beberapa bulan hingga setahun. Karena belum banyak perusahaan yang memberikan kesempatan ini, maka banyak karyawan yang memilih untuk mengambil cuti tanpa gaji atau cuti secara tidak resmi untuk mengambil waktu istirahat dari pekerjaan. 

Regulasi mengenai sabbatical leave ini diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Isinya bahwa pengusaha wajib ngasih waktu istirahat atau cuti dengan waktu sekurang-kurangnya 2 bulan dan diberikan pada tahun ke tujuh atau delapan seorang karyawan bekerja, masing-masing 1 bulan.

Saat kalian mengambil cuti tersebut, karyawan nggak berhak lagi atas jatah kuota cuti tahunannya selama dua tahun tersebut. Jatah cuti besar ini diberikan pada 6 tahun pertama dan akan diberlakukan lagi di 6 tahun kedua.

Kemudian, ada juga peraturan yang diatur dalam Kepmenaker (Kep.51/men/IV/2004) tentang istirahat panjang pada perusahaan tertentu. Pelaksanaan cuti besar tersebut diperjelas dalam regulasi ini. Adapun penjelasannya, pengusaha tetap membayar upah penuh saat karyawan melakukan cuti besar.

Gimana-gimana, apa kalian tertarik mengambil Sabbatical leave? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.