Esensi

PERLU DIINGAT, SUGAR DATING BUKANLAH PEKERJAAN UNTUK SEMUA ORANG!

Meski ada risiko dan tantangan, jadi sugar baby juga bisa jadi peluang buat dapetin uang tambahan atau gaya hidup yang lebih mewah. Ini kata mereka. Check it out!

title

FROYONION.COMMencari jalan ke dalam dunia sugar dating bisa menjadi pengalaman yang menarik namun juga menantang. Bagi yang tertarik, panduan dari mereka yang berpengalaman bisa sangat berharga.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa ini bukanlah pekerjaan untuk semua orang. Ada risiko keselamatan yang harus dihadapi, dan kemungkinan untuk merasa terkucil atau dimanfaatkan. 

Buat mereka yang sudah menemukan cara untuk melancarkan pekerjaan ini dengan sukses, bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Mungkin bisa lebih besar dari UMR Jakarta.

BACA JUGA: APA AJA SIH BENEFIT DAN RISIKO MENJADI SUGAR BABY?

Dalam menghasilkan uang sebagai sugar baby, penting untuk memahami bahwa setiap pengalaman akan berbeda. Bagi banyak orang, mencari sugar daddy pertama bisa menjadi langkah yang menantang dan memerlukan banyak kesabaran.

Salah satu kunci untuk sukses adalah memulai dengan pertemuan pertama di tempat umum, tanpa minuman beralkohol atau obat-obatan.

Sebut saja Dian (27 tahun), sugar baby berpengalaman selama beberapa tahun. Ia terbuka berbagi pemikirannya tentang bagaimana dia memasuki dunia sugar dating, tantangan yang dihadapi, serta pandangannya.

BACA JUGA: FENOMENA RENTAL BOYFRIEND DI KALANGAN ANAK MUDA UNTUK MENGATASI KESEPIAN

Ia mengaku menjalani pekerjaan ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pekerjaan kantor. 

“Lagi nyari cara buat dapetin uang ekstra tanpa harus tergantung sama kerja kantoran aja. Jadi, setelah baca-baca dan ngobrol sama temen-temen yang udah ngerasain, akhirnya putusin buat coba,” ujarnya saat ditanyai di Kawasan Cipete Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (23/4/2023).

ADA RISIKO KESELAMATAN YANG HARUS DIHADAPI SUGAR DATING

Tidak jarang, pengalaman pertama dalam industri ini bisa menjadi pembelajaran yang pahit. Bagi sebagian orang, kenaifan mereka dimanfaatkan, dibayar rendah, atau bahkan berada dalam situasi yang tidak nyaman.

“Nah aku selalu prioritaskan keselamatan. Sebelum ketemu sugar daddy baru, aku selalu ngobrol terus terang soal ekspektasi dan batasan aku. Terus juga pastiin ada yang tahu aku ketemu sama siapa dan di mana,” kata Dian.

BACA JUGA: FENOMENA RENTAL PACAR KATA SOSIOLOG, BUKAN SEKADAR FOMO TAPI KEBUTUHAN MASYARAKAT MODERN

Saat pertama kali bertemu dengan seorang pria alias target, penting untuk ngomongin apa yang diharapkan dari hubungan tersebut secara terbuka dan jelas. Termasuk kompensasi yang akan diterima. 

Melansir Vice, meski ada pandangan umum bahwa tarif sekali pertemuan sugar baby berkisar sekitar 500 US dollar atau Rp7.750.000 namun kenyataannya bisa berbeda.

“Potensi penghasilannya bisa lumayan besar sih, kalo kamu bisa atur dengan baik. Banyak sugar baby yang ngecharge mahal, terutama kalo punya sugar daddy yang baik. Tapi inget ya, penghasilan tinggi juga punya risiko tinggi,” ucapnya.

Lalu apa yang membuat hubungan sugar dating bisa sukses?

Dian bilang komunikasi terbuka dan jujur itu kuncinya. Ia selalu bahas ekspektasi dan batasan dengan sugar daddy nya. Dia juga meminta untuk saling menghormati dan mengerti kebutuhan masing-masing agar hubungan bisa lancar.

“Jadinya sama-sama enak kalo udah diobrolin duluan, tapi biasanya mereka nggak neko-neko kok, kebanyakan pada baik banget,” katanya.

NGGAK SEMUA HUBUNGAN BISA BERJALAN LANCAR DAN DIJALANI SELAMANYA

Tapi tidak semua hubungan sugar dating akan berjalan dengan lancar. Ada risiko yang terkait dengan pekerjaan ini, termasuk keamanan pribadi dan emosional. 

Kata Dian, jadi sugar baby banyak resikonya, dan bukan pekerjaan yang bisa dijalani selamanya. “Aku punya rencana buat terus memantau situasi dan mutusin langkah selanjutnya sesuai kebutuhan dan keinginan aku di masa depan, jadi yaudah aja yang sekarang dijalani aja,” jelasnya.

Bagi sebagian orang, sugar dating mungkin tampak seperti cara yang mudah untuk menghasilkan uang dengan cepat. Namun, untuk mereka yang menjalaninya dengan serius, secara sadar tau tantangan dan risiko yang akan terjadi.

Misalnya pandangan tentang masyarakat. Dian tahu betul bahwa sugar dating bisa jadi kontroversial bagi beberapa orang, tetapi buat dirinya, bahwa setiap orang memiliki hak untuk membuat keputusan tentang kehidupan dan hubungan mereka sendiri. 

“Selama itu dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa merugikan orang lain, aku pikir itu adalah pilihan yang sah buat mereka yang memilihnya,” katanya.

Selain itu ada juga resiko keamanan finansial. Ada kemungkinan bahwa sugar baby dapat menjadi sasaran penipuan atau eksploitasi finansial oleh sugar daddy mereka. Ini bisa termasuk tidak dibayar sesuai kesepakatan, diminta melakukan transfer uang, atau bahkan menjadi korban identitas palsu.

Meskipun ada risiko-risiko ini, banyak sugar baby tetap pilih terlibat dalam industri ini karena peluang penghasilan besar dan gaya hidup mewah. Gimana menurut kalian? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.