
Berita polusi udara akhir-akhir ini membuat kita bertanya: “Di mana sih tempat tinggal dengan kualitas oksigen sangat bagus yang para penghuninya punya angka harapan hidup di atas rata-rata?”
FROYONION.COM - Kualitas udara di DKI Jakarta masih belum membaik. Data dari CREA (Centre for Research on Energy and Clean Air) mengungkap bahwa salah satu pemicu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di daerah sekitar.
Data situs pemantau kualitas udara menunjukkan pada Senin, 11 September lalu, indeks kualitas udara atau AQI kota Jakarta mencapai angka 154 dan kadar PM2.5. Ini sudah masuk kategori Unhealthy alias tidak sehat.
Bahkan, angka ini menjadikan Jakarta berada di peringkat 8 nasional dan peringkat 3 global, tepat di bawah Johannesburg, Afrika Selatan dengan AQI 169 dan Sampit, Kalimantan Tengah dengan AQI 184.
BACA JUGA: 9 REKOMENDASI AIR PURIFIER UNTUK MENGATASI POLUSI UDARA DI INDONESIA
Masih menurut studi CREA, polusi udara di Jakarta bahkan tidak hanya PM2.5. Ada juga emisi polutan yang lain dan turut diubah menjadi partikel PM2.5. Termasuk di antaranya adalah SO2 (sulfur dioksida) serta NOx (nitrogen oksida).
Buruknya kondisi udara Jakarta tentu akan berdampak pada angka harapan hidup masyarakat, terutama apabila hal ini dibiarkan dalam jangka waktu panjang. Rasanya hampir tidak mungkin membayangkan Jakarta sebagai salah satu dari Blue Zones.
Blue Zones atau Zona Biru adalah suatu daerah dengan orang-orang yang memiliki angka harapan hidup di atas rata-rata. Daerah yang tergolong dalam Zona Biru ini mempunyai angka konsentrasi hidup individu paling tinggi, yakni di atas 100 tahun.
Tidak hanya itu, mereka yang tinggal di Zona Biru juga termasuk kelompok orang tua terbanyak tanpa masalah kesehatan serius, seperti diabetes, kanker hingga penyakit jantung. Tingginya angka harapan hidup hingga rendahnya persentase pengidap penyakit serius tentu berasal dari kesehatan diri dan juga lingkungan yang bersih.
BACA JUGA: 9 REKOMENDASI AIR PURIFIER UNTUK MENGATASI POLUSI UDARA DI INDONESIA
Di mana saja lima tempat di dunia yang dikategorikan Blue Zones dan apa saja resep hidup sehat yang diterapkan oleh masyarakat di sana?
1. IKARIA, YUNANI. Pulau yang terletak delapan mil lepas pantai Turki di Laut Aegea ini mencatatkan tingkat kematian usia paruh baya serta demensia paling rendah di dunia. Studi menunjukkan peningkatan umur panjang mereka terutama dipengaruhi pola makan tradisional Mediterania dengan banyak konsumsi sayur dan lemak sehat serta lebih sedikit susu dan daging.
2. OKINAWA, JEPANG. Pulau paling besar di kepulauan subtropis yang dikuasai Jepang ini merupakan rumah bagi wanita dengan umur paling panjang di dunia. Makanan pokok masyarakat di sana termasuk ubi Okinawa, mugwort, kedelai, kunyit serta goya (pare) yang dipercaya menjadi resep panjang umur dan sehat.
3. SARDINIA, ITALIA. Dataran tinggi pegunungan di pulau Italia ini memiliki konsentrasi pria berusia seratus tahun paling tinggi di dunia. Penduduknya terutama gemar mengonsumsi makanan rendah protein yang dikaitkan dengan rendahnya tingkat penderita kanker, diabetes serta kematian pada orang di bawah usia 65 tahun.
4. LOMA LINDA, CALIFORNIA. Komunitas ini dikenal akan konsentrasi umat Advent paling tinggi di Amerika Serikat. Beberapa penduduknya juga hidup 10 tahun lebih sehat jika dibandingkan rata-rata orang Amerika. Pola makan yang diterapkan terutama dengan rajin konsumsi buah-buahan, biji-bijian, sayuran dan kacang-kacangan.
5. NICOLA PENINSULA, COSTA RICA. Di wilayah Amerika Tengah ini, penduduknya dikenal memiliki tingkat kematian paruh baya ternedah di dunia. Konsentrasi pria berusia 100 tahun mereka juga tertinggi kedua di dunia. Rahasia panjang umur mereka konon berasal dari komunitas agama yang kuat hingga jaringan sosial mendalam. Kebiasaan aktivitas fisik teratur dalam intensitas rendah juga menjadi kunci kesehatan masyarakatnya.
BACA JUGA: BEGINILAH KONSEP HEALING YANG HARUSNYA KAMU TERAPKAN
Menjaga hubungan sosial termasuk dalam salah satu cara hidup yang diterapkan di kelima Zona Biru yang ada di dunia. Studi juga mengungkap bahwa menjaga sebuah hubungan akan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup seseorang.
Hal ini pastinya akan turut berdampak pada angka harapan hidup. Sebaliknya, kesendirian dan kesepian akan bisa memangkas hingga 15 tahun angka harapan hidup.
Mengingat lingkungan Zona Biru jauh dari kawasan industri, maka tidak heran jika masyarakatnya cenderung lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Sebut saja seperti berkebun, beternak atau sekedar berjalan kaki.
Walau dilakukan dalam intensitas rendah, namun aktivitas luar ruangan ini akan tetap lebih menyehatkan, apalagi didukung dengan kualitas oksigen yang baik.
Unprocessed food alias makanan asli selalu jadi santapan sehari-hari masyarakat di Zona Biru. Mereka hampir tidak pernah makan makanan instan dan hanya mengonsumsi sayuran, biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan hingga gandum utuh.
Studi menemukan bahwa makanan lebih sehat bisa memperpanjang umur 6 hingga 7 tahun pada orang dewasa paruh baya dan 10 tahun pada orang dewasa muda.
Tidak semua masyarakat di Zona Biru adalah vegetarian, tapi makanan berbasis tumbuhan hampir pasti jadi porsi paling besar yang dikonsumsi tiap hari. Kebiasaan pola makan yang diterapkan di beberapa wilayah Zona Biru memang sangat membatasi konsumsi produk daging dan susu.
Di wilayah Mediterania, misalnya, mereka rata-rata hanya mengonsumsi 3 ons ikan selama 3 kali dalam sepekan. Daging juga hanya dikonsumsi 5 kali dalam satu bulan. Sementara susu sapi tidak sama sekali dikonsumsi dan diganti dengan susu kambing atau domba.
BACA JUGA: RESEP MAKANAN SEHAT DAN PRAKTIS UNTUK ANAK MUDA YANG SIBUK
Nah, sekarang pertanyaannya: apakah bisa Indonesia jadi bagian dari Blue Zones? Sebenarnya bisa-bisa saja, terutama dalam lingkup kecil. Kuliner tradisional Indonesia sendiri sudah terbilang sehat dan didominasi sayur, kacang-kacangan serta ikan, mirip dengan makanan sehari-hari masyarakat Zona Biru.
Bahkan, salah satu kawasan di Indonesia yang diberi julukan Pulau Oksigen bisa jadi merupakan Zona Biru. Gili Iyang di Madura, namanya. Hal ini turut dibuktikan dengan adanya sekitar 50-an orang dengan usia di atas 100 tahun yang masih sehat dan beraktivitas di pulau tersebut.
Kunci sehat dan panjang umur masyarakat Blue Zones juga bisa kalian coba terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menerapkan pola makan sehat, rutin beraktivitas hingga menjaga hubungan sosial. (*/)