Esensi

MENGAPA LAKI-LAKI LEBIH SERING MELAKUKAN HAL GILA DIBANDING PEREMPUAN?

Sampai dewasa pun, laki-laki cenderung mengambil keputusan ekstrim yang bisa berdampak besar, baik positif maupun negatif. Ternyata, ada alasan ilmiah dan sosial yang mendasari perilaku ini.

title

FROYONION.COM - Sejak kecil, kita pasti sering lihat anak laki-laki lebih sering jatuh atau terluka dibandingkan anak perempuan. Bahkan sampai dewasa, nggak jarang kita dengar cerita tentang laki-laki yang nekat melakukan hal-hal berisiko tinggi. Kok bisa ya?

Sebuah studi menarik berusaha mengungkap alasan di balik kecenderungan laki-laki untuk mengambil keputusan ekstrim. Studi ini dilakukan terhadap 50.000 partisipan dari 97 sampel dan hasilnya dipublikasikan di jurnal bergengsi Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS).

Pertanyaan awal dari para peneliti sebenarnya simpel: Apakah laki-laki dan perempuan berbeda dalam mengambil keputusan berisiko? 

Stefan Volk, Associate Professor dari University of Sydney Business School, menjelaskan bahwa penelitian ini menemukan kalau pria lebih mungkin menunjukkan perilaku ekstrim dibandingkan wanita.

Ini termasuk tindakan egois, sangat percaya atau sangat tidak percaya, sangat adil atau sangat tidak adil, sangat berisiko atau sangat menghindari risiko, serta fokus pada jangka pendek atau jangka panjang.

KEPUTUSAN EKSTRIM INI BERDAMPAK POSITIF DAN NEGATIF

Temuan ini menunjukkan bahwa keputusan ekstrim yang diambil laki-laki bisa berdampak positif dan negatif. Kenapa bisa begitu? Para peneliti berpendapat bahwa perbedaan ini mungkin berakar dari evolusi. Namun, ada juga penjelasan lain yang sering disebut sebagai variabilitas laki-laki yang lebih besar.

"Teori investasi orang tua menjelaskan bahwa laki-laki, berbeda dengan perempuan, berinvestasi lebih sedikit dalam mengasuh anak, kurang selektif dalam memilih pasangan, dan lebih bersaing untuk mendapatkan pasangan seksual," kata Prof Volk.

Teori evolusi ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih sering menyimpang dari rata-rata agar menonjol dan menarik bagi perempuan. Sedangkan perempuan mampu menarik pasangan tanpa harus menyimpang dari rata-rata.

ADA PENGARUH PATRIARKI DAN NORMA SOSIAL

Prof Volk juga bilang bahwa norma dan ekspektasi terhadap perilaku gender yang dapat diterima juga berperan. Secara umum, perilaku ekstrim laki-laki dikonstruksi dan diperkuat secara sosial.

"Teori alternatif ini menunjukkan bahwa patriarki yang dibangun secara sosial di banyak masyarakat telah membatasi perempuan dan memberikan peluang bagi mereka untuk menunjukkan tingkat variabilitas yang sama dengan laki-laki," ungkapnya.

PENELITIAN TENTANG PERBEDAAN GENDER

Dalam studi ini, Prof. Volk bekerja sama dengan tim internasional untuk meneliti perbedaan gender dalam hal altruisme, kerja sama, kepercayaan, keadilan, dan sikap terhadap waktu serta risiko dalam pengambilan keputusan ekonomi. Mereka menemukan bukti bahwa pria cenderung menunjukkan variabilitas yang lebih besar.

Menurut para peneliti, perbedaan dalam variabilitas gender ini sulit terdeteksi dalam penelitian yang hanya fokus pada perbedaan rata-rata antara pria dan wanita.

"Inilah alasan mengapa hal ini sering terlewatkan dalam penelitian sebelumnya, yang biasanya hanya melihat perbedaan rata-rata antara gender, bukan rentang perilaku. Tapi, kita perlu melihat perbedaan dalam perilaku ekstrim untuk benar-benar memahami apa yang mungkin mendorong perilaku aneh tersebut," kata Prof. Volk.

Jadi, bisa dibilang, laki-laki cenderung lebih sering bertindak ekstrim karena kombinasi faktor evolusi dan konstruksi sosial. Evolusi mungkin mendorong laki-laki untuk lebih berani mengambil risiko demi menarik pasangan, sementara norma dan ekspektasi sosial memperkuat perilaku ini.

Di sisi lain, patriarki membatasi ruang gerak perempuan untuk menunjukkan perilaku yang sama ekstrimnya dengan laki-laki. Jadi, ketika kita melihat laki-laki yang sering mengambil keputusan ekstrim, mungkin kita harus melihat dari sudut pandang evolusi dan sosial yang lebih luas.

Begitu kira-kira penjelasannya. Semoga bisa menjawab rasa penasaran kalian tentang kenapa laki-laki cenderung memilih tindakan ekstrim ya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Abdurrahman Rabbani

Cuma buruh tinta yang banyak cita-cita.