Esensi

MENGAPA COKLAT SELALU JADI PENOLONG SAAT BAD MOOD?

Coklat adalah sahabat baik kita ketika kita sedang tidak baik-baik saja, alias ketika kita sedang mengalami bad mood. Tapi, mengapa hal ini dapat terjadi?

title

FROYONION.COM - Ketika suasana hati kita sedang tidak baik, ada satu sekutu setia yang selalu siap menemani kita: coklat. Ya, coklat, si manis yang tak pernah gagal membuat senyum muncul di wajah kita. Entah itu sedang galau, stres, atau marah, cokelat selalu siap menjadi pelarian yang lezat nan menghibur. 

Tapi tunggu dulu, apa sebenarnya yang membuat cokelat memiliki keajaiban tersebut? Apakah hanya sekadar mitos, atau ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar rasa manis yang membuatnya menjadi penolong saat bad mood?

Di balik setiap gigitan cokelat yang menggoda, terdapat rahasia kecil yang membuatnya memiliki efek ajaib pada suasana hati kita. Terlepas dari apakah Anda adalah pecinta cokelat berat atau hanya sekadar penikmat sesekali, ada sesuatu yang terjadi saat cokelat masuk ke dalam mulut kita dan mencapai otak kita. Bagaimana mungkin sejumput cokelat bisa merubah suasana hati yang buruk menjadi ceria?

Jadi, siapkan cangkir minuman favorit kalian, duduklah dengan nyaman ya.

KANDUNGAN KIMIA DALAM COKLAT YANG MENINGKATKAN MOOD

Ketika bad mood melanda, seringkali coklat menjadi penyelamat yang tak terbantahkan. Mengapa begitu banyak orang merasa lebih baik setelah menyantap sepotong coklat? Rahasianya terletak pada kandungan kimia yang terdapat dalam makanan manis ini. Dan apa saja kandungan kimia yang terdapat pada coklat? Sehingga dapat dengan begitu baiknya dalam membantu kita dalam meningkatkan mood kita.

Feniletilamin: Molekul Romantis dalam coklat

Pernahkah kalian mendengar istilah "molekul cinta"? Nah, feniletilamin adalah senyawa kimia yang memberikan efek tersebut dalam tubuh kita. coklat mengandung feniletilamin, senyawa yang diproduksi oleh otak ketika kita sedang jatuh cinta. Ketika kita mengkonsumsi coklat, feniletilamin ini akan memicu pelepasan endorfin, yaitu zat alami yang memberikan perasaan bahagia dan euforia. Tidak mengherankan, bukan, mengapa kita merasa sedikit terbang saat menikmati sepotong coklat yang lezat?

Serotonin: "Zat Bahagia" dalam Setiap Gigitannya

Serotonin adalah zat kimia lain yang berperan penting dalam pengaturan suasana hati. coklat mengandung triptofan, asam amino yang diperlukan tubuh untuk produksi serotonin. Ketika tubuh memiliki cukup triptofan, maka tingkat serotonin dalam tubuh akan meningkat, dan akan  menghasilkan perasaan tenang, bahagia, dan relaksasi. Itulah mengapa coklat seringkali dipandang sebagai makanan yang dapat memperbaiki suasana hati.

Endorfin: Pemacu Kenyamanan Alamiah

Kalian mungkin pernah mendengar tentang "runner's high" yang dirasakan setelah berolahraga. Nah, coklat juga dapat memberikan efek serupa loh teman-teman, meskipun dengan intensitas yang lebih rendah. Dan endorfin ini adalah senyawa kimia alami yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit dan menghasilkan perasaan kenyamanan. Nah, ketika kita mengkonsumsi coklat, kandungan feniletilamin dan triptofan akan merangsang pelepasan endorfin, dan akan menghadirkan sensasi kebahagiaan yang menyenangkan.

Tapi nih teman-teman, meskipun coklat mengandung senyawa-senyawa ini, penting juga untuk diingat bahwasanya konsentrasi dan efeknya mungkin berbeda di setiap jenis coklat. coklat hitam, khususnya yang memiliki kandungan kakao tinggi, cenderung mengandung lebih banyak senyawa-senyawa ini dibandingkan dengan varian coklat susu ataupun putih. tapi , tenang saja teman-teman, meskipun hanya dalam jumlah yang lebih sedikit, coklat masih bisa memberikan efek positif pada mood kita kok.

KAITAN EMOSIONAL DAN PSIKOLOGIS ANTARA COKLAT DAN MOOD

Mengapa coklat selalu menjadi teman setia saat suasana hati sedang buruk? Sebenarnya, hal ini tidak hanya berkaitan dengan kandungan senyawa-senyawa kimia yang telah kita sebutkan tadi sebelumnya. Tapi nih teman-teman, ternyata hal ini juga berkaitan erat dengan emosional dan psikologis yang erat antara coklat dan mood kita loh. Mari kita telusuri lebih lanjut.

Coklat dan Kenyamanan Emosional

Jujur deh, sejak masa kanak-kanak pasti kita sering diberi coklat ketika kita merasa sedih atau tidak bersemangat. Seiring berjalannya waktu, kita secara tidak sadar menghubungkan coklat dengan kenyamanan emosional yang kita alami. Ada pengaruh nostalgia yang terkait dengan aroma, rasa, dan pengalaman menyantap coklat. Dengan memakan coklat dapat membangkitkan kenangan menyenangkan dan juga memberikan perasaan hangat di dalam hati kita. Inilah sebabnya coklat sering kali dianggap sebagai makanan "penyelamat" saat bad mood melanda.

Coklat sebagai Penghibur dalam Kesedihan

Ketika kita merasa sedih, kita cenderung mencari penghiburan. coklat memberikan sensasi kenikmatan dan kepuasan yang dapat mengalihkan perhatian kita dari kesedihan. Ketika kita mengunyah coklat, rasa manisnya dapat memicu pelepasan endorfin dalam otak, memberikan sedikit "suntikan" kebahagiaan yang sementara. Selain itu, tindakan makan coklat juga dapat memberikan aktivitas yang menenangkan dan menghibur diri kita.

Hubungan coklat dengan hormon bahagia

Ada alasan ilmiah mengapa coklat sering dikaitkan dengan perasaan bahagia. coklat mengandung senyawa seperti feniletilamin dan triptofan yang mempengaruhi produksi hormon-hormon seperti endorfin dan serotonin dalam tubuh kita. Hormon-hormon ini berperan penting dalam mengatur suasana hati dan memberikan perasaan kesejahteraan. Dengan meningkatkan kadar hormon bahagia ini, coklat dapat memberikan efek positif pada mood kita.

Peran Psikologis coklat sebagai Hadiah dan Kenikmatan

Disamping hal-hal yang telah kita sebutkan tadi, ternyata hal ini juga ada kaitannya dengan peranan dari segi psikologis bagaimana coklat dapat membantu kita dalam meningkatkan mood.

Dimana banyak orang menganggap coklat sebagai suatu bentuk reward untuk diri sendiri.

Ketika kita memberikan diri kita coklat sebagai bentuk reward, kita akan menciptakan asosiasi positif antara coklat dan perasaan bahagia. Selain itu, dengan tekstur dan rasa nikmat yang dimiliki oleh coklat, tentunya mampu memberikan pengalaman makan yang memuaskan. Aktivitas makan inilah yang pada akhirnya dapat memberikan kesenangan dan kepuasan yang dapat memperbaiki mood kita.

COKLAT SEBAGAI MAKANAN YANG MENENANGKAN

Coklat memiliki rasa yang kaya dan lezat yang bisa menyejukkan pikiran kita. Ketika kita mengunyah coklat perlahan-lahan, sensasi rasa manis dan gurihnya memberikan kenikmatan tersendiri. Aktivitas mengunyah secara perlahan juga dapat membantu mengalihkan perhatian dari kegelisahan dan memberikan kesenangan sementara. Selain itu, adanya kandungan gula dalam coklat dapat merangsang pelepasan serotonin, hormon yang membantu menenangkan pikiran dan meredakan kecemasan.

Selain rasa, tekstur coklat juga dapat memberikan efek menenangkan. Perasaan lembutnya yang meleleh di mulut memberikan sensasi yang menyenangkan dan memanjakan lidah kita. Proses menyantap coklat dengan perlahan memberikan kita waktu untuk merasakan setiap gigitan dengan seksama. Aktivitas ini dapat membantu mengurangi stres dan memberikan momen relaksasi.

Di samping itu, keberadaan kandungan senyawa kimia seperti feniletilamin dan teobromin yang dapat mempengaruhi mood dan memberikan efek menenangkan. Feniletilamin memicu pelepasan endorfin, yang memberikan perasaan senang dan relaksasi. Teobromin, di sisi lain, memiliki efek menenangkan dan dapat mengurangi kecemasan. Kombinasi dari senyawa-senyawa ini akan memberikan efek menenangkan secara fisik dan emosional saat kita mengkonsumsi coklat.

Selain kandungan kimianya, ritual menikmati coklat juga dapat memberikan efek menenangkan. Proses membuka kemasan coklat, melihat bentuk dan warna yang menggoda, dan menghirup aroma yang menggugah selera dapat menjadi pengalaman yang menenangkan di tengah kegiatan sehari-hari yang sibuk. Momen ini memberikan kesempatan bagi kita seakan untuk melambat, merasakan setiap momen dengan penuh kesadaran, dan menikmati kelezatan coklat.

KECANDUAN COKLAT: MENGAPA KITA SULIT MELEPASKANNYA?

Coklat adalah salah satu makanan yang dapat membuat kita sulit melepaskannya. Ada alasan kuat mengapa kita sering kali tergoda untuk terus mengkonsumsi coklat, bahkan ketika kita tahu bahwa seharusnya dalam batas yang wajar. Mari kita bahas mengapa coklat bisa membuat kita kecanduan.

Rasa yang Menggoda

Salah satu alasan utama mengapa kita sulit melepaskan coklat adalah rasa yang menggoda. Kombinasi rasa manis, gurih, dan kadang-kadang pahit dalam coklat memberikan pengalaman rasa yang memikat. Setiap gigitan yang lezat dan memanjakan lidah kita membuat kita ingin mencicipi lebih banyak lagi. Rasa yang khas dan kelezatan coklat ini dapat menciptakan dorongan yang kuat untuk terus mengkonsumsinya.

Pelepasan Endorfin

Coklat memiliki kemampuan untuk merangsang pelepasan endorfin dalam otak kita. Endorfin adalah senyawa alami yang dihasilkan oleh tubuh kita dan bertanggung jawab atas perasaan senang dan kenikmatan. Ketika kita mengkonsumsi coklat, kandungan feniletilamin di dalamnya memicu pelepasan endorfin, yang memberikan perasaan bahagia dan euforia sesaat. Efek ini membuat kita merasa nyaman dan ingin terus mencari sensasi yang sama dengan mengkonsumsi coklat lagi dan lagi.

Asosiasi Positif

Selain rasa yang menggoda, kita juga terkadang sulit melepaskan coklat karena adanya asosiasi positif yang terbentuk di dalam pikiran kita. Selama beberapa waktu, kita mungkin telah menghubungkan coklat dengan momen-momen menyenangkan, perasaan gembira, atau hadiah. Sebagai contoh, coklat seringkali menjadi hadiah yang diberikan pada momen-momen istimewa seperti ulang tahun, valentine atau bahkan hari raya. Asosiasi positif ini membuat kita merasa bahwa coklat adalah sesuatu yang spesial dan membuat kita ingin terus memperoleh pengalaman yang sama dengan mengonsumsinya.

Keinginan Emosional

Kadang-kadang kita mencari dukungan emosional dalam diri coklat itu sendiri. Saat kita merasa sedih, stres, atau cemas, makan coklat dapat memberikan sedikit kebahagiaan sementara dan menghibur diri kita. coklat dapat menjadi pelarian yang mudah dijangkau dan memberikan kenyamanan pada saat-saat sulit. Keinginan emosional ini membuat kita sulit melepaskan diri dari coklat karena kita merasa bahwa coklat dapat menjadi teman setia yang selalu hadir saat kita membutuhkannya.

Oke itu saja ya teman-teman dari aku, penting untuk mengingat bahwa meskipun coklat dapat menjadi penolong saat bad mood, memiliki kandungan kimia yang meningkatkan mood, memberikan rasa nyaman, dan membantu menghilangkan stres, kita perlu menjaga konsumsi coklat dengan bijak.

Meskipun coklat adalah makanan yang menggoda, tapi juga bisa menjadikan kita kecanduan. Namun, ketika kita terlalu banyak mengkonsumsi coklat juga dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan, terutama karena kandungan gula dan lemak yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dan membatasi konsumsi coklat dalam jumlah yang wajar.

Selain itu, perlu diingat bahwa coklat bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi bad mood atau stres yang kalian alami. Terdapat banyak alternatif yang lebih sehat dan alami, seperti olahraga, meditasi, mendengarkan musik, atau berbicara dengan orang-orang terdekat.

Jadi, sambil tetap menikmati coklat sebagai hadiah yang manis, kita harus mengingat pentingnya menjaga keseimbangan, mengetahui batasan, dan mencari cara-cara lain untuk mengatasi bad mood dan stres dalam hidup kita. Dengan demikian, kita dapat menikmati manfaat coklat dengan bijak dan tetap merawat kesehatan fisik dan mental kita. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Naam Amta Muh Shinin

Coder, writer, and Pengagum Amartya Sen