In Depth

BRAIN FOG DAN TEKNOLOGI: BAGAIMANA OVERUSE GADGET MERUSAK FUNGSI KOGNITIF LO

Lo sadar ngga sih sebenarnya kalau terlalu banyak menggunakan gadget itu bisa menyebabkan brain fog.

title

FROYONION.COM - Pernah ngga sih lo tuh ngerasa sulit untuk fokus, lupa sama hal-hal yang seharusnya lo ingat-ingat dengan baik, atau ngerasa sulit untuk nyelesaiin tugas yang biasanya lo bisa kerjain dengan gampangnya, dan akhirnya lo malah stres. Atau bahkan pas ditanya pertanyaan sepele sama temen-temen lo, tapi lo tuh malah telmi alias telat mikir. Nah bisa jadi Civs, lo tuh ngalamin yang namanya brain fog aka kaburnya otak. Tapi-eh tapi lo tahu ngga sih Civs kalau sebenarnya Overuse teknologi juga bisa jadi salah satu penyebab dari brain fog yang lo alamin Civs. Mari kita coba bahas

Nah, menurut hasil riset, terlalu banyak waktu yang kita habiskan untuk menggunakan teknologi bisa menyebabkan kerusakan pada fungsi kognitif kita lho Civs. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh University of California, Los Angeles (UCLA) menunjukkan bahwa orang yang terlalu sering menggunakan gadget entah itu smartphone atau tablet memiliki skor yang lebih rendah dalam tes konsentrasi dan daya ingat dibandingkan dengan orang yang menggunakan teknologi dengan lebih sedikit (Turkle, 2011).

Teknologi yang seharusnya membuat hidup kita lebih mudah, ternyata dapat menyebabkan beban pada otak kita lho civs dan pada akhirnya bisa menyebabkan terjadinya gejala brain fog., dan penggunaan gadgets seperti smartphone, tablet, dan komputer yang berlebihan dapat menyebabkan kita terus-menerus mengalihkan perhatian dari satu aktivitas ke aktivitas lain (Turkle, 2011). Di samping dapat menurunkan konsentrasi lo, ini juga bisa menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi, dan akibatnya produktivitas kita juga akan menurun deh. Selain itu, overuse teknologi juga dapat menyebabkan kita memiliki waktu tidur yang kurang. Dengan terlalu banyak waktu yang kita habiskan untuk bermain game atau mengecek sosial media sebelum tidur, hal ini dapat terjadi dikarenakan pancaran sinar biru yang dipancarkan oleh gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin, dan hormon inilah yang bisa menyebabkan kita bisa merasakan kantuk (Halodoc, 2021). Dan dengan terganggunya hormon melatonin akan menyebabkan kita kesulitan untuk tidur dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk (National Sleep Foundation, 2017).

Penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menunjukkan bahwa orang yang sering menggunakan teknologi sebelum tidur memiliki tingkat melatonin yang lebih rendah, dan kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan untuk tidur alias insomnia dan menyebabkan kualitas tidur yang buruk (National Sleep Foundation, 2017). Ini dapat menyebabkan kita merasa kurang segar dan lelah sepanjang hari, dan dapat menyebabkan brain fog.

Disamping beberapa dampak buruk yang udah gue sebutin tadi, ternyata bisa juga berimbas ke pola makan kita lho Civs. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan pada saat kita sibuk dengan gadgets kita, maka kita cenderung lupa untuk makan dengan baik atau makan makanan yang tidak sehat (Turkle, 2011). Akibat dari pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan kita merasa lelah dan kurang fokus.

Selain itu Civsoveruse teknologi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan anxiety alias kecemasan berlebih. Dimana dengan banyaknya waktu yang kita habiskan untuk mengecek sosial media atau bermain game, dapat menyebabkan kita merasa kurang percaya diri dan membuat diri lo merasa kurang bersyukur (University of Pittsburgh School of Medicine, 2016). Dimana berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh School of Medicine menunjukkan bahwa orang yang terlalu sering mengecek sosial media atau bermain game cenderung lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti depresi dan anxiety (University of Pittsburgh School of Medicine, 2016).

Tapi jangan khawatir Civs, untuk mengatasi brain fog yang diakibatkan oleh overuse teknologi, ada beberapa hal yang bisa lo lakuin. Pertama, coba untuk atur waktu lo dengan baik dan hindari terlalu banyak waktu yang lo habiskan untuk bermain game atau hanya sekadar mengecek sosial media (Turkle, 2011). 

Kedua, pastiin lo punya waktu tidur yang cukup setiap malam dan jangan lupa untuk menjaga pola makan yang sehat (National Sleep Foundation, 2017). Ketiga, cobalah untuk mengambil waktu untuk berhenti dari teknologi sekali sehari atau selama beberapa jam setiap hari, kondisi ini diperlukan untuk meregenerasi otak dan memperbaiki fungsi kognitif lo Civs (Turkle, 2011). 

Selain itu, lo juga bisa mencoba untuk melakukan latihan otak entah itu bermain puzzle, sudoku, atau berolahraga secara teratur minimal setengah jam aja dalam sehari kok Civs (University of California, Los Angeles, 2011) untuk membantu meregenerasi otak lo dan mengurangi stres (University of Pittsburgh School of Medicine, 2016). 

Tapi Civs, jangan lupa dan segan untuk juga mengecek ke dokter jika lo tuh ngerasain gejala brain fog yang nggak biasa, karena bisa jadi lo memiliki masalah kesehatan yang lebih serius yang perlu diatasi dengan segera (Turkle, 2011), jangan sampe deh nantinya justru berkembang menjadi masalah serius.

Wah, ternyata overuse teknologi memang dapat menyebabkan brain fog yang menyebalkan, ya Civs? Tapi jangan khawatir ya Civs, karena dengan sedikit perubahan dalam gaya hidup kita, pasti kita bisa mengatasinya dengan mudah. Ingatlah untuk mengatur waktu kamu dengan baik, mendapatkan cukup tidur, mengambil waktu untuk berhenti dari teknologi, melakukan latihan otak dan berolahraga secara teratur. Dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan mental dan fisik kita. Jangan biarkan brain fog menjadi penghalang dalam menikmati hidup kita yang penuh dengan teknologi ini.  Stay healthy ya Civs. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Naam Amta Muh Shinin

Coder, writer, and Pengagum Amartya Sen