Movies

“BISAKAH LO BERDAMAI DENGAN ‘MONSTER’ LO?”: SEBUAH PESAN DARI FILM PENDEK ‘SERTA MULIA’

Kali ini Sal Priadi menggandeng Aco Tenri untuk membuat sebuah film pendek yang berakar dari salah satu lagunya, ‘Serta Mulia’. Dengan judul yang sama, film ini mengisahkan kisah persahabatan antara manusia dengan monster.

title

FROYONION.COMPernah nggak sih lo punya ketakutan yang mungkin sampai sekarang masih takut untuk lo hadapi? Atau keraguan yang sampai sekarang bikin lo terhambat untuk melangkah, bahkan bikin lo ngerasa jadi pengecut?

Mungkin nonton film pendek ‘Serta Mulia’ sekaligus menghayati lirik per lirik dari lagunya, bisa bikin lo lebih berani untuk chin up. 

Pada Jumat, 10 September 2021 lalu, Sal Priadi bersama Aco Tenri, seorang penulis film muda yang pada tahun 2020 lalu mengeluarkan karyanya ‘Quarantine Tales’. ‘Perkawinan’ antara Sal dengan Aco yang memiliki kesamaan jiwa dalam berkarya menjadikan film ini nggak hanya menghibur, tapi juga jadi sarana self healing bagi para penontonnya dengan penyajian yang polos dan sederhana.

Film yang mengisahkan seorang pemuda bernama Adit yang diperankan oleh Ryan Adriandhy ini menceritakan perjalanan Adit dalam mengenal dan bersahabat dengan rekan kerjanya, Gobradinzor yang dipanggil Din, yang digambarkan sebagai monster bertubuh kecil dengan kulit hitam kecoklatan. 

Punya rekan kerja yang bentuknya kayak gitu awalnya emang bikin kaget. Tapi siapa sangka kalau berteman dengan si monster bikin Adit mengalami proses menemukan jati diri. 

Di dalam film tersebut, digambarkan secara singkat perkembangan hubungan antara Adit dengan Din. Yang awalnya masih takut-takut dan malu-malu, lama-lama jadi bisa ketawa bareng, saling menolong, dan melindungi. Kebaikan hati Din dalam film ini juga digambarkan dengan adegan saat Adit dimarahi oleh salah satu pengunjung dan Din membela Adit. 

Persis seperti lirik lagu ‘Serta Mulia’ yang banyak nge-highlight tentang kebaikan hati seseorang jauh lebih penting dibanding fisiknya aja, penggambaran Din yang buruk rupa tapi punya hati yang baik jadi sarana mudah untuk kita memahami pesan yang pengen disampein. 

Pada akhirnya Adit yang tadinya banyak mengkhawatirkan pendapat orang, takut untuk maju dan berkembang, jadi punya keberanian untuk menghadapi semua itu berkat Din. Din dalam film ini juga bisa digambarkan sebagai ketakutan Adit itu sendiri. Maka saat Adit udah bisa bersahabat dengan Din, sekaligus menandakan bahwa Adit udah berdamai dengan rasa takutnya. 

Balik lagi ke paragraf pertama yang memuat beberapa pertanyaan seputar rasa takut dan khawatir. Semua orang sesungguhnya pasti punya rasa itu, kok. Takut itu manusiawi. Khawatir juga nggak mengurangi sisi manusia lo. Kedua rasa itu yang biasanya orang bilang perasaan negatif, justru harus kita rasakan betul-betul supaya kita tahu cara menghadapinya.

Gue rasa film pendek ‘Serta Mulia’ ini berhasil mencapai tujuannya untuk membuat karya yang polos dan sederhana, karena pesan yang ingin disampaikan dari film ini udah tersampaikan dengan amat baik. 

“Semoga video ini dapat membuat orang-orang semakin berani menghadapi monster atau ketakutan dalam hidup mereka. Jangan lari terus dari monster lu, monster itu akan tambah gede. Hadapin saja,” kata Sal memberikan pesan bagi para penonton film ‘Serta Mulia’.

Mengamini harapan Sal, gue juga pengen merekomendasikan film ini untuk lo semua. Tonton deh. 

Mungkin karena film ini lo bisa terdorong untuk ngadepin si ‘monster’. Atau juga membuat lo sadar dan merefleksikan apa sebenernya ‘monster’ yang harus lo hadapi. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.