Esensi

APAKAH MEMBACA EROTIKA BISA MENINGKATKAN PERFORMA LO BERHUBUNGAN SEKS?

Sebagian dari lo mungkin udah pernah membaca erotika di novel atau bacaan lainnya. Namun, membaca erotika bisa enggak sih ningkatin performa lo dalam berhubungan seks?

title

FROYONOIN.COM - Erotika berbeda dengan pornografi. Erotika didefinisikan sebagai segala jenis seni yang dimaksudkan untuk menimbulkan ide atau gairah seksual. Lo enggak bisa menyamakan bacaan erotika dengan cerita dewasa yang lo baca di masa sekolah. 

Kalau baca di Big Think, perbedaan utama antara erotika dan pornografi adalah bahwa yang erotika dipandang sebagai “seni yang memiliki aspek seksual”, sedangkan pornografi dilihat sebagai sesuatu yang ada semata-mata untuk menciptakan gairah seksual tanpa banyak hal lain yang ditawarkan.

Dua bentuk erotika yang paling umum adalah erotika tulisan dan erotika audio. Erotika tulisan bentuknya seperti novel dan cerpen, sedangkan erotika audio contohnya seperti audiobook dan siaran radio. 

Membaca erotika bagi sebagian orang dinilai tidak bermanfaat, tapi bagi sebagian yang lain, membaca erotika menjelajahi seksualitas melalui kata-kata tertulis sebenarnya merupakan bentuk pengembangan diri.

Membaca bisa bikin lo rileks, dan relaksasi membuat seks lebih mudah dan menyenangkan. Banyak sekali mitos di dunia erotika, yang mungkin lo familiar dengan salah satunya. 

Mitos pertamaCewek lebih menyukai erotika daripada cowok.

Terdapat stereotip bahwa cewek lebih menyukai erotika dan cowok menyukai pornografi visual, padahal ya enggak selalu begitu. Pada sebuah studi tahun 2016 tentang efek pada cowok dan cewek yang membaca erotika, para responden membaca erotika bertema BDSM. 

Temuan dari penelitian tersebut membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan sejauh mana cerita erotis membangkitkan gairah cowok dan cewek.

BACA JUGA: KENAPA EDUKASI SEKS MASIH DIANGGAP TABU DI INDONESIA?

Mitos keduaErotika (dan pornografi) bisa merusak hubungan lo.

Banyak yang bilang kalau hasrat seksual bisa mengikis ketulusan dalam mencintai pasangan lo. Namun, menurut ReGain, sebuah layanan konseling pasangan yang populer, membaca literatur erotika dapat membantu membangkitkan mood pasangan.

Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan sejauh mana pornografi bisa merusak hubungan lo. Hal ini tergantung pada bagaimana perasaan pasangan lo terkait diri lo yang mengkonsumsi konten erotika atau pornografi.

“Bagi cowok yang lebih menerima pornografi, lebih banyak mengkonsumsi konten pornografi dikaitkan dengan lebih banyak kepuasan dalam hubungan. Namun, bagi cowok yang kurang menerima pornografi, lebih banyak penggunaan pornografi dikaitkan dengan kepuasan hubungan yang lebih rendah.”

Namun, enggak semua orang suka membaca, apalagi mencari literasi bacaan tentang erotika juga mungkin tidaklah mudah.

Mitos ketiga: Membaca erotika enggak ada manfaatnya sama sekali.

Menurut World Literacy Foundation, membaca telah terbukti menurunkan tekanan darah, menurunkan detak jantung, dan mengurangi stres. Faktanya, 6 menit membaca dapat memperlambat detak jantung lo, dan meningkatkan kesehatan lo secara keseluruhan.

Membaca erotika bisa menghilangkan stigma masyarakat seputar kepuasan seksual. Kalau kata ABC Life, membaca erotika bisa jadi kunci untuk membuka gairah seks. Kate Cuthbert, seorang manajer program di Writers Victoria, dia mengatakan, "Erotika mencerminkan seksualitas kita dengan cara yang positif.”

Literatur erotis bisa membantu lo menemukan seksualitas versi yang lo suka dan bikin lo merasa lebih nyaman. Terkadang orang merasa cemas sebelum melakukan hubungan seks. Dan membaca ini bisa jadi solusi yang bikin lo rileks, sekaligus membantu menavigasi seksualitas lo sendiri dan mengekspresikan diri dengan cara yang lebih sehat.

Banyak literatur erotika menyoroti persetujuan dan seks yang aman. Meskipun ada beberapa cerita erotis yang tidak membahas hal-hal seperti pengendalian kelahiran, kata-kata aman, dan persetujuan, tema-tema ini menjadi semakin populer di kalangan penulis erotika saat ini.

Membaca erotika dapat menjadi tempat yang aman untuk mengekspresikan seksualitas dan mengeksplorasi keingintahuan. Literasi erotika pun bisa mempromosikan komunikasi dan percakapan antara pasangan seputar seks yang aman dan sehat yang membuat semua pihak yang  di dalamnya merasa senang.

BACA JUGA: KAITAN HORMON SEKS DAN PILIHAN KARIER

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung