Esensi

APAKAH KECERDASAN BUATAN BISA GANTIKAN KREATIVITAS MANUSIA?

Banyak berita yang ngasih tahu kalau kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence bakal menggantikan manusia. Hal itu bakalan terjadi gak sih?

title

Baru kemarin teman gue ngasih tahu kalau menulis artikel sudah bisa pakai kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Dia bilang kalau kinerja manusia pada waktunya akan tidak diperlukan lagi, dan digantikan dengan AI. Namun, mampukah kecerdasan buatan melakukan kinerja kreatif seperti yang manusia lakukan?

Media sosial pun sebenarnya sudah pakai yang namanya kecerdasan buatan. Dengan kecerdasan buatan, kita bisa posting di media sosial secara terjadwal, misalnya posting pada jam 4 pagi, tanpa perlu repot-repot bangun pada jam tersebut.

Dengan kemajuan teknologi juga, kita dapat melakukan pertemuan dengan orang lain di saat pandemi secara online, tanpa harus bertemu langsung dengan orang tersebut. Namun, satu hal yang tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan adalah kreativitas manusia.

KECERDASAN BUATAN DI INDONESIA

Sebagai masyarakat Indonesia, seharusnya kita sudah cukup familiar dengan kecerdasan buatan (AI). Beberapa aplikasi yang menerapkan membalas chat secara otomatis pun sudah terhitung menggunakan kecerdasan buatan. Beberapa kecerdasan buatan asal Indonesia yang sudah terkenal antara lain Sonar, Nodeflux, BJTech, Kata.ai, dan Snapcart.

Mengutip dari Profio, Sonar dan Nodeflux bekerja sama dengan Telkom Indonesia. Sonar dapat mempermudah pengelolaan bisnis, memantau media sosial dan mengukur sentimen konsumen. Nodeflux dapat mengenali wajah yang terintegrasi dengan KTP, membaca plat nomor kendaraan, serta pemantauan banjar dan mendeteksi sampah.

BJTech adalah platform yang memudahkan pengguna untuk membuat chatbot guena keperluan bisnis. BJTech pun memiliki klien perusahaan besar seperti Uber, Zomato, dan Skyscanner. Kemudian Kata.ai adalah startup yang membangun percakapan AI nomor satu di Indonesia. Lalu Snapcart adalah startup Indonesia yang menciptakan aplikasi pemberian cashback kepada pembeli.

MENJUNJUNG TINGGI KREATIVITAS

Mengutip dari The National, kecerdasan buatan memang dapat membaca pola dan melakukan prediksi, tapi belum tentu ia dapat menggantikan kompilasi dari emosi, pikiran, dan aspirasi manusia yang begitu kompleks. Kreativitas manusia terbentuk dari pengalaman dan hal ini berada di luar jangkauan kecerdasan buatan.

Ide kreatif yang diupayakan oleh seniman atau desainer untuk memikirkan solusi baru yang visioner, sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang dalam proses pembentukan idenya melintasi ruang dan waktu, hal ini adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh kecerdasan buatan.

“Manusia perlu menggunakan kreativitas dalam proses pengambilan keputusan, agar dapat tetap berperan aktif dalam membangun masa depan, dan membantu kita menemukan solusi untuk masalah global,” kata Manar Al Hinai, pemenang penghargaan penulis Emirat sekaligus konsultan komunikasi yang berbasis di Abu Dhabi.

“Kreativitas adalah keterampilan yang paling didambakan di masa depan, dan salah satu yang perlu digabungkan dengan bisnis dan pemerintah, dalam proses mereka untuk tetap menjadi yang terdepan,” kata Manar Al Hinai kepada The National

“Kreativitas akan selalu menjadi faktor pembeda—satu hal yang tidak akan pernah bisa diatasi oleh kecerdasan buatan (AI).”

Masyarakat Timur Tengah yang sangat lekat dan menjunjung tinggi kreativitas. Puisi misalnya. Puisi memiliki tempat khusus di Ka'bah. Puisi-puisi yang dibacakan oleh Antarah ibn Shaddad dan Labid, telah ditulis dengan emas dan digantung di dinding bagian dalam Ka'bah. Apresiasi terhadap puisi dan penyair hingga kini menjadi bukti, bagaimana kita sebagai masyarakat selalu menghargai kreativitas.

Karya kreatif dapat menginspirasi dan memberikan dorongan untuk berubah, bermimpi, dan membangun masa depan yang lebih baik. Teknologi di masa sekarang tentu akan mendominasi kehidupan manusia ke depannya. Namun, kreativitas lah yang membimbing manusia untuk terdepan dalam menciptakan karya.

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung