Kreatif

FESTIVAL LITERASI SUMSEL 2022: AJANG MENAMBAH WAWASAN BAGI GENERASI MUDA

Festival Literasi Sumsel merupakan acara tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel. Mengusung tema Transformasi Literasi Dulu, Kini, dan Mendatang, Gubernur Sumsel ajak generasi muda untuk menambah wawasan.

title

FROYONION.COMTanggal 5 November 2022 lalu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Perpustakaan menggelar Festival Literasi yang berlangsung di Dining Hall Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Civs.

Festival ini sendiri awalnya digagas oleh Duta Literasi Sumsel terdahulu, (Almh) Hj. Percha Leanpuri dan telah memasuki tahun ketiga. Festival yang rutin diadakan setiap tahun ini diadakan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa melalui program pendidikan, salah satunya budaya Literasi dalam pengimplementasiannya melalui gerakan aksi.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak Sabtu, (05/11/2022) sampai dengan Senin (07/11/2022) kemarin dengan tema Transformasi Literasi Dulu, Kini dan Mendatang. 

Penampilan Kunto Aji dalam Festival Literasi Sumsel (Foto: dok. pribadi penulis)
Penampilan Kunto Aji dalam Festival Literasi Sumsel (Foto: dok. pribadi penulis)

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru dengan diikuti oleh sebanyak 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan. Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa HD ini menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi generasi muda untuk tidak memiliki wawasan luas mengingat saat ini apapun sudah mudah dijangkau dan canggih.

Melalui Festival Literasi ini, HD mengajak semua lapisan untuk mengubah pola pikir yang selalu mengartikan bahwa literasi hanya sebatas sarana meningkatkan kemampuan menulis dan membaca saja. Tetapi juga sebagai langkah yang dapat menambah wawasan seluruh masyarakat sehingga dapat berdampak bagi kesejahteraan.

Kegiatan ini terdiri dari enam lomba literasi dasar, antara lain literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya kewargaan yang diikuti oleh kalangan pelajar, mahasiswa, sampai dengan masyarakat umum.

“Pada pelaksanaan Festival Literasi tahun ini, antusiasme para peserta lomba sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dua hari setelah pengumuman pendaftaran lomba, kuota peserta sudah penuh, sedangkan yang masih ingin mendaftar banyak.” Ujar Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Fitriana, S.Sos, M.Si.

Pelaksanaan lomba tanggal 5-7 November ini merupakan lomba finalnya aja, Civs. Soalnya di bulan sebelumnya, udah dilaksanakan lomba yang diseleksi oleh tim juri. 

“Ada beberapa lomba yang telah dilaksanakan sebelumnya di bulan Oktober kemarin, dan juga beberapa lomba telah diseleksi oleh tim juri, sehingga di dua hari pelaksanaan kita tinggal menggelar final saja,” tambahnya lagi.

Selain perlombaan, acara juga dimeriahkan dengan adanya talk show oleh penulis buku Tere Liye serta perwakilan dari deputi bidang pengembangan sumber daya perpustakaan RI, yakni Dr. Upriyadi, S.S, M.Hum., bedah buku bersama penulis lokal Rizky Turama. Ada juga pameran naskah kuno, bedah buku, pameran kuliner, serta kerajinan produk dari 17 kabupaten/kota, Civs.

Talk show bersama Penulis Tere Liye dan Deputi Perpusnas (Foto: dok. pribadi penulis)
Talk show bersama Penulis Tere Liye dan Deputi Perpusnas (Foto: dok. pribadi penulis)

Dalam pembicaraannya, Tere Liye membahas topik Literasi Sejak Dini. Ia bercerita mengenai ketertarikannya menjadi seorang penulis adalah sejak ia masih kecil.

Sejak kecil ia sangat suka membaca dan menulis apapun, baik itu puisi maupun cerpen. Kegemarannya itu pun kemudian coba ia publikasikan ke berbagai media, salah satunya Kompas. Namun perjalanannya nggak selalu mulus, tulisannya bahkan ditolak beberapa kali. 

Nggak lupa juga ia memberikan tips kepada anak muda yang suka menulis maupun yang baru mau belajar untuk tetap menulis. Syarat untuk bisa menjadi penulis hanya dua, yakni suka membaca, dan terus menulis. 

Untuk menambah semangat para peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan, panitia mempersembahkan live performance dari Musisi Nasional Kunto Aji yang membawakan beberapa lagu hits andalannya.

Dalam Festival Literasi kali ini juga menerima donasi buku dari elemen masyarakat. Buku-buku tersebut diterima oleh Dinas Perpustakaan dan akan didistribusikan be berbagai taman bacaan dan juga masyarakat yang membutuhkan.

Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. Adapun Pemerintah Kabupaten Muara Enim berhasil menjadi juara pertama kategori Lomba Literasi Finansial Stand Pameran Kuliner dan Kerajinan. (*/)

BACA JUGA: GOTONG ROYONG LITERASI MEMBANGUN RUANG BACA MELALUI FESTIVAL KECIL PATJAR MERAH

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Annisa Paramadina Rahmi

Mahasiswa nyambi freelancer