Kreatif

AREK-AREK SUROBOYO KEMBALI MEROBEK BENDERA DI ATAS HOTEL YAMATO

Sebanyak 1.500 arek Suroboyo terlibat dalam perobekan bendera merah putih biru di hotel Yamato (sekarang Majapahit) pada hari Minggu lalu, 18 September 2022. Setelah beberapa waktu lalu, di tahun-tahun sebelumnya tidak digelar teatrikal perobekan bendera akibat pandemi Covid-19.

title

FROYONION.COM - Di tahun 2022 ini, tepatnya 18 September 2022 pemerintah kota Surabaya kembali menggelar teatrikal perobekan bendera. Dengan mengusung konsep drama musikal, tahun ini menjadi tahun pembeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Diikuti oleh 1.500 arek Surabaya dari berbagai macam elemen mulai pelajar, musisi, dramaturg, penari, cheerleader, bahkan sampai walikota Surabaya pun ikut terlibat langsung dalam drama musikal perobekan bendera tahun ini yang bertajuk Berkibarlah Benderaku.   

Drama musikal perobekan bendera Berkibarlah Benderaku di Surabaya. (Foto-foto: Imam Luqman)
Drama musikal perobekan bendera Berkibarlah Benderaku di Surabaya. (Foto-foto: Imam Luqman)

Heri Lentho, salah seorang seniman yang turut andil sebagai sutradara di pertunjukan drama musikal Berkibarlah Benderaku ini menyampaikan bahwa konsep pertunjukan di tahun ini sangat unik karena di akhir pertunjukan akan ada pengibaran bendera sepanjang 800 meter dan dibawa oleh seluruh pelaku pertunjukan ini, ditambah ada 3 titik drama musikal di sepanjang jalan Tunjungan dengan keunikannya masing-masing yaitu di persimpangan jalan Genteng, di depan hotel Platinum dan di depan hotel Majapahit (dulunya hotel Yamato). 

Jadi, pertunjukan drama musikal kali ini tidak hanya terfokus di depan hotel Majapahit saja seperti tahun-tahun sebelumnya dan para apresiator bisa bebas memilih menonton di titik mana saja tanpa kawatir tak dapat menyaksikan secara utuh.

Selain ada beberapa komunitas kesenian di Surabaya seperti Goong Prada dan Surabaya Juang serta siswa-siswi dari berbagai tingkatan sekolah di Surabaya ada juga Fadhilah Intan (Fadhilah X Factor) yang turut meramaikan drama musikal Berkibarlah Benderaku di tahun ini.

Drama musikal perobekan bendera Berkibarlah Benderaku di Surabaya. (Foto-foto: Imam Luqman)
Drama musikal perobekan bendera Berkibarlah Benderaku di Surabaya. (Foto-foto: Imam Luqman)

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi juga terlibat langsung dalam drama musikal ini untuk menyemangati arek-arek Suroboyo yang sedang berjuang merobek bendera di atas hotel serta membacakan sebuah puisi untuk membakar semangat semua orang yang ada di sana. 

Cak Eri juga berpesan bahwa Kita semua perlu meneladani tindakan yang dipilih oleh seorang arek Suroboyo yang pada saat itu (19 September 1945) merobek bendera Belanda dan menjadi bendera Indonesia di atas hotel Yamato, Beliau berpesan jika nanti ada orang yang bertanya siapa orang yang merobek bendera waktu itu, jawablah arek-arek Suroboyo

Drama musikal perobekan bendera Berkibarlah Benderaku di Surabaya. (Foto-foto: Imam Luqman)
Drama musikal perobekan bendera Berkibarlah Benderaku di Surabaya. (Foto-foto: Imam Luqman)

Teladan yang bisa Kita ambil adalah ketika melakukan sesuatu yang besar tak perlu harus mengunggulkan nama sendiri, hal tersebutlah yang disampaikan cak Eri setelah drama musikal digelar kemarin di depan hotel Majapahit.

Pengemasan yang berbeda di tahun ini memang sengaja dihadirkan karena untuk mengobati kerinduan masyarakat Surabaya di 2 tahun sebelumnya dan rencananya di tahun-tahun berikutnya akan diberi inovasi-inovasi yang jauh lebih menarik, seperti halnya di tahun ini dalam drama musikal ada banyak tarian kontemporer yang disajikan.

Salah seorang penari bernama Adam Musthofa memaparkan bahwa dirinya cukup membutuhkan waktu kurang dari 1 bulan untuk mempersiapkan diri dan berlatih untuk pertunjukan Berkibarlah Benderaku ini, pertemuan untuk berlatih pun tidak sampai 10 kali pertemuan.

Drama musikal perobekan bendera Berkibarlah Benderaku di Surabaya. (Foto-foto: Imam Luqman)
Drama musikal perobekan bendera Berkibarlah Benderaku di Surabaya. (Foto-foto: Imam Luqman)

Lain halnya yang disampaikan oleh Mak Yati selaku pimpinan produksi di drama musikal Berkibarlah Benderaku ini, pra produksi yang dilakoni bersama tim berjalan hampir satu tahun untuk mempersiapkan teatrikal besar ini, mulai dari mendatangi sekolah-sekolah di Surabaya dan membuka sekolah kebangsaan bersama para veteran dan berkunjung di beberapa komunitas termasuk komunitas seni untuk diajak berkolaborasi demi menyukseskan teatrikal peristiwa perobekan bendera yang dibalut dengan drama musikal setelah hiatus 2 tahun karena pandemi covid-19.        

Eri Cahyadi juga menambahkan bahwa dirinya memiliki harapan jika teatrikal perobekan bendera ini akan menjadi agenda tahunan yang diperhatikan secara nasional maupun internasional ke depannya.

Seorang veteran bernama Bomanto juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat terharu di detik-detik perobekan bendera oleh arek Suroboyo, Beliau langsung terbawa suasana 77 tahun yang lalu ketika Beliau berada di sana sebagai salah satu bagian dari arek-arek Suroboyo, di tahun berikutnya nanti Beliau bersama dengan veteran-veteran yang lain ingin terlibat langsung di pertunjukan teatrikal perobekan bendera bersama arek-arek Suroboyo. Semangat yang masih membara dan rasa cintanya ke negeri ini patut diteladani terutama bagi generasi saat ini. (*/)

BACA JUGA: THE FUMES: TEMPAT NONGKRONG NYENTRIK ALA ANAK MOTOR DI SURABAYA

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Imam Luqman

Mahasiswa Sastra Indonesia tingkat akhir di salah satu kampus negeri di Surabaya, anggota masyarakat urban di Surabaya dan aktif di kesenian teater dan film pendek