Books

DIGITAL BOOK MAKIN DIMINATI, 5 TOKO BUKU INI PUN TUTUP

Gelombang perubahan melanda dunia penerbitan. Perubahan selera masyarakat turut melemahkan bisnis toko buku.

title

FROYONION.COM - Netizen kembali dibuat sedih dengan kabar tutupnya salah satu toko buku konvensional, Books & Beyond yang diinformasikan melalui sosial media resmi mereka. Hal ini bermula saat toko buku tersebut mengumumkan clearance sale dengan diskon besar-besaran sampai 80 persen pada semua produk bukunya.

Menurut beberapa sumber, semua cabang Books & Beyond di Indonesia akan tutup permanen di akhir Mei 2023 ini. 

Tapi, gak perlu khawatir karena toko online mereka tetap buka dan beroperasi normal. Meskipun begitu, tetap saja ada beberapa komentar netizen dan pengunjung setia yang mengatakan kalau mereka menyayangkan dan sedih banget dengan keputusan toko buku fisik yang harus tutup.

KENAPA TUTUP?

Gak hanya Books & Beyond, sebelumnya juga sudah ada beberapa toko buku fisik yang tutup secara permanen. Hal ini gak jauh-jauh dari faktor pandemi COVID 19 dan sistem operasional yang tidak berjalan lancar. 

Penutupan sejumlah toko buku telah terjadi setidaknya dalam lima tahun terakhir. Alasannya selain karena faktor operasional adalah masih rendahnya minat baca di Indonesia serta hadirnya opsi digital book yang menawarkan pengalaman membaca yang lebih ramah lingkungan, praktis dan ekonomis.

Sebagian orang memang cenderung menyukai membaca dan mengoleksi buku fisik sih, namun seiring berkembangnya era digital, buku-buku berupa pdf atau Kindle menjadi opsi bacaan yang nggak bisa dilewatkan begitu saja. Hal ini dibuktikan dengan penurunan penjualan buku fisik dan penurunan koran dan majalah cetak.

Selain Books & Beyond, masih ada 5 toko buku lainnya yang sudah lebih dulu menutup toko fisik mereka. Apa aja? Cek di bawah ini, ya.

1. Kinokuniya

Kinokuniya, toko buku internasional asal Jepang ini sudah lebih dulu menutup toko cabang di Plaza Senayan karena terkendala operasional dan penurunan pengunjung yang drastis pada 2020 dan 2021. Saat ini, hanya tersisa 1 toko fisik Kinokuniya di Grand Indonesia, mereka memfokuskan penjualan melalui online. Kamu masih bisa cek dan beli buku-bukunya via e-commerce seperti Blibli dan Tokopedia.

2. Toko Buku Togamas

Toko buku lokal Togamas juga merasakan efek pandemi lalu yang menyebabkan penutupan bisnis dan penjualan hingga harus menutup toko cabang di Solo. Togamas masih memiliki toko fisik yang beroperasi di daerah lain seperti Togamas Bandung.

3. Toko Buku Djawa

Siapa yang belum tahu kalau nama ‘Djawa’ ini bukan hanya toko kopi terkenal, tapi juga merupakan toko buku? Sebelum adanya Toko Kopi Djawa yang eksis banget di Braga, mereka sudah mempunya Toko Buku Djawa yang didirikan sejak 1955. Namun, pada 2015 toko tersebut harus ditutup karena alasan operasional. Sayang banget, ya.

4. Toko Buku Aksara

Salah satu toko buku lokal adalah Toko Buku Aksara yang berpusat di Kemang. Dulu mereka punya cabang juga di Jakarta, tepatnya di Mall Pacific Place dan Cilandak Town Square. Tapi, keduanya sudah tutup pada 2018 dan hanya tersisa toko fisik di Kemang yang sekarang difokuskan menjadi ruang kreatif.

5. Toko Buku Gunung Agung

Toko buku konvensional lainnya yang sudah tutup adalah Toko Buku Gunung Agung cabang Bandung Indah Plaza. Meskipun begitu, toko buku legendaris ini masih memiliki cabang toko fisik lainnya di beberapa daerah di Indonesia.

Nah, kalau menurut kamu gimana nih? Kamu tim baca buku fisik atau e-book? Terkait fenomena tutupnya toko buku konvensional di Indonesia, kira-kira ini hal yang bagus atau justru buruk ya? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Anisa Ramadhani

Sibuk menjalani dan menikmati hidup di dunia yang seru tapi fana ini. Menulis adalah salah satu dari hobi selain bersosialisasi, travelling dan ngecekin playlist Spotify orang lain.