Trends

MENYIASATI HARGA CABAI RAWIT YANG MAKIN HARI MAKIN 'PEDAS'

Kamu pecandu makanan pedas? Tapi harga cabai rawit lagi naik? Enggak perlu khawatir, Civs. Mungkin beberapa cara di bawah ini bisa kamu terapin.

title

FROYONION.COM - Sejak bulan Desember 2021 kemarin, harga cabai rawit melambung tinggi di pasar dan meski udah agak turun tapi fluktuasi harga cabai ini terjadi tiap tahun. Fenomena tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi berbagai macam elemen masyarakat Indonesia. Sebab makanan dengan cita rasa khas pedas telah menjadi bagian dari kehidupan orang-orang di Indonesia, terlebih adanya tren makanan dengan konsep dominan rasa pedas yang akhir-akhir ini sering diangkat oleh beberapa tempat makan dan diramaikan oleh food vlogger ataupun food YouTuber di Indonesia kian menjamur serta digandrungi banyak orang karena rasa penasaran seusai menonton ulasan dari food vlogger maupun food YouTuber serta strategi pemasaran melalui menu dan promosi tiap warung atau rumah makan yang beraneka ragam uniknya.

Bagi beberapa warung atau restoran dengan menu andalan makanan pedas masih ada yang bertahan dengan mempertahankan kualitas dan kuantitas demi kepuasan pelanggan, tetapi ada juga yang masih mempertahankan kualitas dengan mengurangi kuantitas tiap porsinya. Serta, ada juga yang mengubah cabai rawit dengan cabai merah sebagai kondimen utama di menu makanan pedasnya demi mengelabui harga cabai rawit yang kian pedas di pasaran.

Ada beberapa cara lain juga bagi orang-orang yang konsisten menggilai makanan dengan cita rasa pedas yang menendang, seperti misalnya, mengganti posisi cabai rawit dengan cabai bubuk instan, cara ini kerap dipakai mahasiswa-mahasiswi yang hidup di perantauan demi meminimalisasi pengeluaran tiap bulan maupun mingguannya atau bahkan tiap harinya, dengan siap sedia stok cabai bubuk instan dan dapat dibawa kemana-mana adalah alternatif yang simpel untuk menghadapi harga cabai rawit yang naik di pasaran agar tetap dapat menikmati makanan dengan rasa pedas yang meninju bibir.  

Beda pelaku, beda lagi siasat yang digunakan. Jika cabai bubuk instan dianggap sebagai solusi yang simpel, ada juga cara lain yang sedikit membutuhkan perjuangan yaitu, mengumpulkan cabai-cabai rawit yang masih tersimpan yang kemudian dikeringkan lalu direbus dan diulek sampai halus yang akhirnya bisa dikonsumsi serta disimpan di dalam lemari pendingin. Tetapi, bisa juga hanya dikeringkan kemudian diulek halus yang nanti jadinya akan seperti cabai bubuk instan buatan tangan sendiri yang tentunya lebih menyenangkan jika dapat membuat sendiri tanpa harus membeli di warung atau supermarket sekitar. Jika memang tidak ada cabai rawit yang tersimpan sama sekali masih ada alternatif lain, seperti halnya menggantikan cabai rawit dengan cabai merah atau cabai keriting yang harga perkilogramnya hampir setengah dari harga per kilogram cabai rawit.

Bagi, ibu-ibu rumah tangga harga cabai rawit yang naik drastis seperti saat ini bukanlah hal yang luar biasa, sebab selalu dapat ditebak jika musim hujan datang maka harga cabai pun ikut naik dengan sendirinya, hal tersebut memang mempengaruhi panen cabai dan harganya di pasar. Maka, tidak sedikit juga ibu-ibu rumah tangga yang sudah bersiap ambil ancang-ancang untuk menyimpan banyak cabai di dapur rumah atau di kulkas demi menghadapi lonjakan harga cabai yang semakin pedas tiap harinya dan belum dapat dipastikan kapan harga cabai kembali normal.

Ya, mungkin itu sedikit tips untuk mengelabui harga cabai rawit yang sedang melejit ke langit. Agar tetap dapat menikmati makanan pedas kesukaanmu tanpa merogoh kantong terlalu dalam, Civs. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Imam Luqman

Mahasiswa Sastra Indonesia tingkat akhir di salah satu kampus negeri di Surabaya, anggota masyarakat urban di Surabaya dan aktif di kesenian teater dan film pendek