Trends

KALEM KETEMU IDOLA, JANGAN ASAL TEROBOS PASPAMPRES JOKOWI

Banyak cara nekat kadang mungkin lo lakuin buat ketemu atau berfoto sama idola. Tapi harus disadari kalau nggak semua bisa lo lakuin sesuka hati. Kayak misalnya nerobos pengawalan paspampres Jokowi, BIG NO buat itu ye Civs!

title

FROYONION.COM - Beberapa hari yang lalu ada kejadian menarik waktu rombongan Presiden Joko Widodo lagi melintas di Bali setelah rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Seorang perempuan nekat menerobos penjagaan Paspampres buat minta foto sama sang Presiden, Civs. 

Di tempat kejadian perkara (TKP) kelihatan kalau perempuan itu berlari saat iring-iringan mobil Presiden sedang melintas. Doi mencoba menghampiri kaca di kursi penumpang yang merupakan tempat Jokowi duduk. Hebat banget semangat doi memang buat ketemu idolanya. 

Tapi, mungkin yang nggak lo sadari adalah kalau aksi itu sebenarnya berbahaya banget lho Civs. Jangan lupa kalau di sekitar iring-iringan itu ada banyak paspampres yang bersiaga menjaga orang nomor satu di tanah air ini. Betul saja kan, pas baru sampai di dekat mobil Jokowi, perempuan itu langsung diadang oleh salah satu paspampres yang bersiaga naik motor persis di sebelahnya.

Memang sih bisa dibilang kalau penjagaan presiden kala itu cukup kecolongan. Bagaimana bisa ada perempuan yang mendekati ring 1 pengamanan iring-iringan tersebut dengan mudah. Kan pasti pengamanan tersebut sudah dilakukan dari jarak yang cukup jauh, dong. Kita nggak bisa ngebayangin gimana kalau yang menghampiri presiden itu bukan orang yang baik-baik.

Eits, tapi kayaknya nggak perlu ngebahas lebih jauh soal hal tersebut karena itu sudah jadi wewenang dan tanggung jawab dan paspampres. Lebih baik, lo sebagai warga masyarakat coba buat lebih aware dan hati-hati ketika mau ketemu sama idola. 

Buat gambaran nih, menerobos pengamanan paspampres itu sebenarnya bisa berakibat fatal kepada kita yang melakukannya. Paspampres itu mendapat tugas dan wewenang buat melakukan tindakan apabila menilai terdapat situasi yang berbahaya bagi sang VVIP.

Mungkin lo ingat pernah ada kasus viral soal pengendara motor sport yang menerobos batas kawasan ring 1 di sekitar arena Istana Negara, Jakarta beberapa waktu lalu. Pas kejadian itu kan paspampres begitu garang dan membanting pengendara motor gegara ugal-ugalan di jalanan ring 1. 

Weeits, kalau sudah begitu yang salah pasti pengendara motornya lah. Tindakan pengamanan yang dilakukan, diklaim sama paspampres sudah sesuai wewenang dan unsur pengamanan.

FYI, kawasan ring 1 atau instalasi kepresiden itu dibagi dalam dua jenis. Nah, pembagiannya itu ada yang tetap atau melekat dan ada juga yang tidak tetap. Melekat itu artinya lokasi-lokasi tempat orang nomor satu itu berdinas, misalnya kantor presiden dan wakil presiden, Wisma Negara, Istana Kepresidenan Bogor, dll. 

Nah kalau buat kawasan yang nggak melekat itu fleksibel mengikuti kunjungan dinas yang dilakukan presiden. Mengingat doi Jokowi ini kan demen banget blusukan kemana-mana sudah pasti pengamanan dari paspampres itu harus sangat beraneka ragam mengikuti lokasi beliau. 

Dilansir dari Republika, pengamanan presiden itu punya payung hukumnya lho Civs. Mereka merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 tahun 2013 tentang Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden Mantan Presiden dan Mantan Wakil Presiden Beserta Keluarganya Serta Tamu Negara Setingkat Kepala Negara Pemerintahan.

Artinya tugas paspampres itu bukan cuma ngamanin presiden doang. Tapi beberapa orang penting termasuk mantan orang yang pernah memimpin negeri ini juga nggak luput dari pengawasan mereka. 

Paspampres pun bisa mengidentifikasi bahaya itu dalam dua jenis tindakan, yakni bahaya langsung dan tidak langsung. Menerobos iring-iringan presiden pun dalam suatu saat bisa saat dianggap sebagai bahaya sehingga petugas di lapangan melakukan tindakan. 

Kalau kita berkaca sama kasus motor yang menerobos traffic cone di Jalan Veteran, paspampres di sana sudah mencoba menghentikan pengendara motor, namun tak diindahkan. Sehingga, mereka mengidentifikasi hal tersebut sebagai bahaya. 

Tindakan awal yang bisa diambil oleh petugas adalah melumpuhkan dengan tangan kosong. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membanting penerobos, memiting penerobos, ataupun tindakan-tindakan fisik lainnya yang bertujuan untuk menghentikan gerakan pelaku. 

Coba Civs lo bayangin kalau waktu lo mencoba menerobos iring-iringan Jokowi diidentifikasi sebagai bahaya. Panjang urusannya pasti, bukan cuma bakal encok-encok badan lo gegara dibanting petugas. Bisa jadi lo nanti diinterogasi lebih lanjut lho sama mereka. 

Selain masalah itu, paspampres juga bisa melakukan tindakan lebih lanjut. Misalnya, mengeluarkan tembakan peringatan dengan amunisi karet atau peluru hampa jika tindakan pelaku dianggap membahayakan petugas. Mereka pun bisa menggunakan amunisi tajam jika memang situasi mengharuskannya.

Perlu lo ingat Civs, paspampres itu anggota TNI yang dipersenjatai secara resmi saat berdinas. Artinya, jangan main-main lo sama penjagaan presiden. 

Kasus-kasus penerobosan rombongan Jokowi memang sebenarnya sudah beberapa kali terjadi. Pemerintah sih memang sering ngeluarin statement supaya paspampres nggak berlebihan ketika menjaga sang VVIP. 

Tapi kalau menurut gue lebih penting sih edukasi dan pemahaman soal etika ketika mau ketemu sama idola. Jangan sampai tindakan yang lo lakuin itu malah berakibat fatal. 

Banyak cara yang bisa lo lakuin ketemu mau ketemu sama idola, misalnya: 

Pertama, buat karya dan prestasi yang bagus buat menarik perhatian sang idola. Cara ini menurut gue lebih produktif dibandingkan lo bar-bar menerobos penjagaan sih. 

Dengan menunjukkan hasil karya dan prestasi, lo juga bisa kasih kesan yang bagus ke idola lo saat ketemu. Kalau mau ketemu sama Jokowi misalnya, coba deh belajar sama penyanyi cilik Farel Prayoga yang diundang sama Istana buat nyanyi di depan Jokowi.

Kenapa hal itu bisa kejadian? PRESTASI!

Suara doi yang bagus dan akhirnya viral di media sosial itu bikin tim Jokowi atau mungkin Jokowi langsung sendiri jadi tertarik. Hal itu juga bisa lo adaptasi buat semua idola lo. 

Kedua, hadir di acara-acara resmi yang mereka buat untuk bertemu dengan fans. Kalau misalnya idola lo itu penyanyi, datang saja ke konser-konser mereka secara langsung. Atau misalnya ke acara meet & greet yang mereka bikin. 

Dengan begitu lo bisa well prepared buat ketemu idola lo kan. Banyak yang bisa lo lakuin, misalnya dengan ngasih mereka hadiah terbaik atau ngobrol lebih lanjut karena memang lo berada di wadah pertemuan yang sudah disediakan. 

Terkadang, menurut gue idola lo juga bisa risih kali kalau aktivitas pribadi mereka diganggu. 

Makanya, dari sekarang coba yuk buat lebih bijak dan kalem kalau mau ketemu idola. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Michael Josua

Cuma mantan wartawan yang sekarang hijrah jadi pekerja kantoran, suka motret sama nulis. Udah itu aja, sih!