Trends

TERNYATA BEGINI SEBAIKNYA LOKER HOST LIVE STREAMING, BUKAN MALAH JADI LOKER ‘PALUGADA’

Mulai dari harus bisa ‘pargoy’, ‘gila-gilaan’, sampai harus bisa ini dan itu. Ternyata, inilah seharusnya kualifikasi yang tepat saat membutuhkan host live streaming. Simak di sini!

title

FROYONION.COMSekarang kita tengah menikmati manisnya industri perdagangan online alias e-commerce dengan menjamurnya tren live shopping yang mudah ditemui di dunia maya, sehingga menggeserkan pola belanja konvensional atau offline yang berganti dengan menonton lapak online, kemudian membeli dari produk tersebut.

Di Indonesia, platform live shopping dimenangkan oleh TikTok dengan perolehan 27,5% responden, yang disusul oleh Shopee melalui perolehan sebanyak 26,5%, dan menghabiskan rata-rata waktu hingga 6 jam untuk menggelar sesi penjualan, menurut survei Ninjavan.

Melonjaknya tren live shopping di Indonesia, tampaknya akan berjalan nihil tanpa kehadiran seorang pemandu belanja online yang kini memunculkan julukan beken dari profesi tersebut, yaitu host live streaming.

Seperti Nida, cewek asal Tangerang, Banten yang sehari-harinya mengambil pekerjaan selingan sebagai host live streaming. Menurutnya, tugas sebagai host live streaming tidak hanya jago berbicara di depan umum. Namun, keahlian menarik pengunjung juga mesti dikuasai dengan pengetahuan tentang produk.

“Sebagai host live streaming, tugasku itu nggak cuma jualan, tapi gimana caranya menjelaskan produk beserta keunggulannya, sampai menarik hati penonton. Makanya, kemampuan berbicara di depan umum, menurutku terpakai banget,” ucap Nida kepada Froyonion.com melalui sambungan internet.

Saat kami menanyakan tentang maraknya lowongan kerja dengan kualifikasi yang tidak sesuai dan merangkap melebihi kapasitas sesungguhnya, ternyata juga kerap terjadi khususnya di posisi host live streaming. 

Saking dituntut untuk serba bisa, sebagian dari kita akan menjuluki lowongan kerja tersebut dengan akronim populer, ‘palugada’, atau singkatan dari ‘apa yang lu mau, gue ada’, ditambah gaji yang di bawah ekspektasi kandidat pelamar kerja.

“Waduh, menurutku cukup parah ya, jika ada lowongan kerja host live streaming dengan ketentuan itu tapi cuma digaji Rp1 juta - Rp2 juta. Aku lebih memilih digaji per sesi karena lebih layak, dan ada tambahan bonus dari penjualan,” timpalnya.

Lantas, bagaimana kualifikasi dan deskripsi kerja yang seharusnya tercantum di dalam lowongan kerja host live streaming, serta apa saja tips memulai karier di profesi digital ini? Selengkapnya, baca artikel ini sampai selesai.

BACA JUGA: MODAL PEDE DAN ENERJIK, KENAPA GAK JADI HOST LIVE TIKTOK?

1. KUALIFIKASI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI HOST LIVE STREAMING

Realita terkait lowongan kerja yang mencantumkan kualifikasi dan deskripsi kerja di luar kapasitas profesi, sampai-sampai menjadi sebuah meme yang terkenal untuk membandingkan lowongan kerja dengan yang ada di luar negeri, memang bukanlah fenomena baru.

Seperti dibahas di atas, lowongan kerja host live streaming juga tak luput. Lalu kita bertanya-tanya, kualifikasi seperti apa yang seharusnya dimiliki host live streaming tanpa membebani kandidat pelamar kerja? Apakah yang harus bisa ini dan itu, atau cukup bekerja sesuai di jalurnya?

Sebagai host live streaming, Nida membuka suara bahwa setidaknya harus bertanggung jawab terhadap produk yang dijual oleh perusahaan, hingga berusaha menarik hati penonton. Bukan kualifikasi aneh bin ajaib yang sebenarnya tidak perlu.

“Menurut pengalamanku, tugasku bukan untuk penjualan, tapi sebagai talent yang menjelaskan produk, sehingga penonton tertarik untuk membeli produk. Jadi, aku bertanggung jawab terhadap ciri khas brand-nya, kemudian branding-nya, dan penontonnya. Bukan yang berurusan terhadap penjualan, apalagi yang macam-macam,” terangnya.

Cewek yang bertugas memasarkan produk mulai dari industri makanan dan minuman, serta kecantikan ini juga mengatakan jika semua kualifikasi dan syarat tersebut akan semakin sempurna bila didasari motivasi dan kesadaran yang kuat untuk berkembang.

“Salah satu motivasiku bekerja sebagai host live streaming adalah berusaha agar selalu atraktif, dan interaktif kepada penonton, supaya bisa mendapatkan pelanggan untuk membeli produk dari yang aku pasarkan lewat live shopping,” ujarnya sambil tertawa.

2. BENARKAH HOST LIVE STREAMING KERJA SAMPAI 24 JAM?

Pernah melihat seorang host live streaming rela bekerja dari pagi hingga malam, atau sampai 24 jam? Faktanya, mereka tidak benar-benar live selama itu. Host live streaming dapat menentukan jam kerja melalui sistem shifting. Di antaranya selama 2 jam sehari, atau 6 jam sehari.

Selanjutnya, mereka menganalisis waktu yang ideal untuk melakukan live streaming. Umumnya, pengguna live shopping di Indonesia akan berbelanja di waktu-waktu santai, seperti sebelum berangkat kerja atau pada pagi hari, dan sepulang bekerja atau pada sore hari, hingga tengah malam.

“Karena banyak pengguna yang checkout di tengah malam, sebelum berangkat kerja, dan sesudah kerja. Mereka suka memanfaatkan waktu istirahat itu untuk berbelanja online. Jadi, ini keuntungan buat kita yang mau ambil host live streaming sebagai pekerjaan sampingan, selain pekerjaan utama,” tulisnya.

Tapi, sekali lagi Nida berpesan bahwa seorang host live streaming tidak melulu berpatokan pada waktu di atas. Misalnya, ada yang cocok untuk menggelar lapak di tengah malam, pagi hari, atau sore hari. Inilah yang membuat ada shift pergantian selama 24 jam.

“Menurutku, jualan online nggak bisa ditebak, ya, apalagi ada juga penonton yang sukanya belanja di tengah malam, pagi hari, sampai sore hari. Makanya, ada shift 24 jam,” pungkasnya.

3. TIPS BERKARIER SEBAGAI HOST LIVE STREAMING PROFESIONAL

Bagi kalian yang ingin berkarier sebagai host live streaming profesional, janganlah takut mengenai informasi lowongan kerja yang tidak benar. Karena tidak semua perusahaan membuat lowongan itu, jadi, peluang karier sebagai host live streaming terbuka lebar.

Memulai karier sebagai host live streaming di bulan Maret 2023, Nida mencontohkan untuk terlebih dahulu menyimak host live streaming dari beberapa perusahaan sebagai bahan referensi ketika kalian melamar kerja nanti.

“Aku sarankan ke kalian untuk banyak nonton host live streaming di perusahaan yang berbeda. Jadi, kalian bisa sekaligus belajar cara menarik perhatian penonton dari mereka,” kata Nida.

Seandainya kalian telah bekerja sebagai host live streaming. Mulailah mencari tahu waktu yang dapat menarik penonton untuk melakukan transaksi belanja atau checkout. Kemudian, selalu interaktif mengajak penonton seperti mengobrol atau berkomentar, sebagai salah satu kunci sukses berkarier di profesi ini.

“Terakhir, jangan diam saja, tapi ajak juga penonton untuk ngobrol atau misalnya berjoget, biar suasana live streaming hidup. Dan, pastinya jangan malas untuk belajar lagi karena sebagai host live streaming itu pekerjaannya dituntut cepat dan gesit,” ungkapnya. (*/)

BACA JUGA: 5 CARA MENGHINDARI MARAKNYA LOWONGAN KERJA PALSU DI LINKEDIN

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas