Trends

HOTEL FOR PLAY, PAMERAN SENI BERKONSEP SEX EDUCATION DI JAKARTA

Untuk memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia 26 September lalu dan meningkatkan edukasi seks di masyarakat, salah satu brand alat kontrasepsi menggelar pameran seni bertema edukasi seks pertama di Indonesia yang bertajuk "Hotel for Play".

title

FROYONION.COM - Penggunaan alat kontrasepsi menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan tingkat kehamilan dan penularan penyakit kelamin. Sayangnya, kesadaran akan menggunakan alat kontrasepsi dinilai masih sangat rendah. Hal ini sehubungan dengan data Kementerian Kesehatan yang mencatat 519.158 orang di Indonesia mengidap HIV hingga Juni 2022. 

Bahkan, beberapa waktu yang lalu beredar berita tentang ratusan mahasiswa dengan identitas KTP Bandung terinfeksi HIV/AIDS. Sebanyak 6,97 persen atau sekitar 414 mahasiswa Bandung dinyatakan positif HIV. Bahkan, berdasarkan data 2021 dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, tercatat total 12.358 warga terinfeksi HIV, 5.934 di antaranya adalah penduduk kota Bandung yang memiliki umur 20-29 tahun.

Berangkat dari hal tersebut, sexual health brand, VIVO, berinisiatif menggelar program edukasi melalui format exhibition dengan konsep pameran seni ini diadakan di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, bertepatan dengan hari kontrasepsi sedunia yang jatuh pada 26 September yang lalu. Art exhibition  ini bisa dinikmati pengunjung umum mulai dari tanggal 1-31 Oktober 2022 secara gratis. 

Meskipun gratis, hanya orang yang berusia 18 tahun keatas saja yang bisa masuk ke dalam pameran seni tersebut. Meskipun pameran seni ini mereka menghadirkan edukasi seks pada masyarakat, tidak ada ruangan yang memiliki unsur pornografi sama sekali.

BACA JUGA: EFEK POSITIF DARI ‘BDSM’ BAGI KESEHATAN MENTAL YANG BELUM LO KETAHUI

Tidak hanya exhibition, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti talkshow dengan menghadirkan pakar seksologi ternama untuk membahas lebih dalam mengenai sex education dan pentingnya gaya hidup sehat, Booth Tarot, Nail Art, dan sebagainya. 

Program edukasi berkonsep pameran seni tersebut bertujuan untuk memberikan sex education dalam bentuk fun dan entertaining. Upaya ini juga untuk mendukung pemerintah Indonesia terkait 3 Zero, yakni zero penularan HIV, zero yang meninggal karena AIDS, dan zero stigma negatif terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). 

“Kami bangga dapat mengadakan art exhibition pertama kami untuk dapat mengedukasi masyarakat Indonesia tentang gaya hidup sehat, yang tentunya dikemas dalam kegiatan yang fun dan entertaining. Tidak hanya itu, kami juga ingin memperkenalkan produk-produk VIVO yang sangat beragam dan tentunya dapat memberikan kenikmatan lebih ketika berhubungan intim,” ujar Yoevan Wiraatmaja, Presiden Director PT Danpac Pharma dikutip dari berbagai media. 

Ditambahkan Christian Eka, Sales and Marketing Director PT Danpac Pharma, saat ini, banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar mengenai pentingnya penggunaan kondom, yang tidak hanya sebagai alat kontrasepsi, tetapi juga dapat membantu mencegah HIV/AIDS dan berbagai penyakit infeksi seksual menular lainnya. 

“Oleh karena itu, melalui instalasi seni ini, kami mengedukasi sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan VIVO. Instalasi seni ini kami hadirkan tanpa unsur pornografi,” ucapnya.

Pihaknya berharap dengan diadakannya pameran seni "Hotel for Play" ini, tidak ada lagi ketabuan dalam membicarakan seks dalam konteks yang sesungguhnya. Dengan demikian, seks bisa dikomunikasikan tanpa ada intimidasi dan menyenangkan.

Konsep pameran seni ini dikemas layaknya sebuah hotel, di mana pengunjung dapat check in di ruang lobby hotel, untuk kemudian mendapatkan room access/key card. Berbekal room access/key card yang diberikan kepada pengunjung ketika memasuki lobby, pengunjung dapat memasuki masing-masing kamar yang akan memberikan experience yang berbeda-beda. 

BACA JUGA: KAITAN HORMON SEKS DAN PILIHAN KARIER

Dalam pameran seni itu, terdapat tujuh ruangan yang menceritakan perjalanan seksual seseorang. Mulai dari foreplay atau pemanasan, penetrasi, hingga pasca berhubungan seksual. Setiap ruangan menghadirkan sesuatu yang berbeda-beda dan dapat merangsang indera penglihatan, penciuman, pendengaran, hingga peraba para pengunjung. 

Ruangan-ruangan ini sengaja diciptakan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat yang sering kali salah kaprah terhadap aktivitas seksual. Seperti yang kerap 'dilewatkannya' proses foreplay pada saat berhubungan.

“Kami menggandeng HALUU yang telah dikenal sebagai promotor pameran seni kenamaan untuk art exhibition ini. Kami mengambil tema Hotel For Play yang berasal dari salah satu kegiatan intim yang biasa dilakukan yaitu foreplay.

 Tema ini juga untuk mendukung kampanye yang kami angkat, yaitu SenSational yang menekankan sensasi yang dirasakan oleh semua panca indera di kala berhubungan intim,” ungkap Christian dikutip dari berbagai media.

Selain itu, terdapat instalasi ruangan dengan latar kamar tidur yang menggambarkan aktivitas seksual pasangan dan berbagai cara untuk membumbui aktivitas seksual itu sendiri. 

Ada pula ruangan 'orgasme' interaktif yang dipenuhi oleh bola berwarna putih diibaratkan sebagai sperma yang keluar saat pria ejakulasi. Terakhir, terdapat ruangan dengan cahaya temaram dan kursi tantra yang menggambarkan perasaan rileks usai berhubungan seksual. 

Hotel For Play’ ini keluar untuk mengirimkan pesan yang kuat kepada publik di Indonesia bahwa seks tidak boleh menjadi sesuatu yang kita anggap tabu agar kita mengetahui bahwa ada lebih banyak lagi untuk belajar dari topik dan disamping itu, kita bisa mempelajari semua tentang itu dalam pengaturan yang sangat konseptual, di kamar hotel yang sebenarnya. 

Buat kamu yang penasaran, Pameran ini sendiri akan diadakan hingga akhir Oktober di Lotte Avenue, Jakarta secara gratis. Pameran seni Hotel for Play hanya ditujukan untuk penonton 18+ saja jadi jangan lupa untuk membawa kartu identitasmu, ya. (*/)

BACA JUGA: KENAPA EDUKASI SEKS MASIH DIANGGAP TABU DI INDONESIA?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Satrio Adi Pradipto

Hamba tuhan yang selalu mencintai sepakbola (dan kamu).