Trends

BRIDESMAIDS & GROOMSMEN: PENTING ATAU CUMAN TREN?

Keberadaan bridesmaid dan groomsmen dalam acara pernikahan seakan menimbulkan perdebatan. Apakah benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar trend semata?

title

FROYONION.COM Tidak dapat disangkal bahwasanya pernikahan merupakan momen yang sakral dan sekali seumur hidup, sehingga tentunya momen tersebut ingin dihadiri oleh orang-orang penting dalam hidup kita, entah itu keluarga ataupun teman. 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir terdapat sebuah fenomena baru di kalangan masyarakat, yakni kehadiran bridesmaid dan groomsmen. 

Untuk mengenalinya pun tidak sulit, karena biasanya groomsmen & bridesmaid berpakaian seragam dan juga terlihat sangat akrab dengan pengantin. Ya maklum saja, karena biasanya groomsmen  dan bridesmaid merupakan sahabat dekat dari salah satu mempelai.

Meskipun keberadaan bridesmaid dan groomsmen tengah menjadi tren di kalangan masyarakat, bukan berarti keberadaan mereka tidak menimbulkan polemik. 

Hal ini tak terlepas peran dari bridesmaid dan groomsmen dalam acara pernikahan. Lantas apakah kita benar-benar memerlukan bridesmaid dan groomsmen dalam acara pernikahan? Dan kalaupun iya, seberapa pentingkah kehadiran mereka?

ASAL MUASAL BRIDESMAID

Apabila kita merujuk pada Cambridge Dictionary, bridesmaid dapat diartikan sebagai perempuan atau wanita yang dalam upacara pernikahan memiliki peran dalam hal membantu pengantin wanita.  Tetapi apabila merujuk pada Kamus Merriam-Webster, bridesmaid didefinisikan sebagai wanita yang menjadi pengiring mempelai wanita. 

Dari kedua pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bridesmaid dapat diartikan sebagai perempuan ataupun wanita yang berada pada sisi wanita pada saat proses pernikahan.

Seorang bridesmaid tidak hanya berperan sebagai pengiring saja, tetapi juga berperan dalam membantu pengantin wanita selama jalannya prosesi pernikahan, dan biasanya mereka yang menjadi bridesmaid merupakan perempuan yang masih berusia muda, dan merupakan sahabat ataupun kerabat dekat pengantin perempuan.

Kalau di pihak pengantin wanita memiliki bridesmaid, pengantin pria pun juga memiliki pengiring. Tapi sebutannya bukan lagi bridesmaid, melainkan groomsmen. 

Dan apabila kita merujuk pada Cambridge Dictionary, groomsmen berarti sahabat dari pengantin pria yang memiliki beberapa tugas khusus, dan di antaranya adalah menunjukkan kursi untuk para tamu undangan. Kurang lebih mirip dengan bridesmaid tadi.

Lalu apakah bridesmaids dan groomsmen merupakan tradisi asli Indonesia?

Sepertinya  kalian sudah dapat menebak kalau sebenarnya tradisi ini bukanlah berasal dari Indonesia, melainkan berasal dari tradisi bangsa Romawi. 

Meskipun seringkali masyarakat Indonesia acap kali menganggap keberadaan bridesmaids dan groomsmen tak ada bedanya dengan among tamu.

Nyataya, cikal bakal keberadaan bridesmaid tak terlepas dari keberadaan aturan pada masa itu yang mengharuskan kedua mempelai memiliki sepuluh saksi pada acara pesta pernikahan, dan inilah yang nantinya berkembang menjadi cikal bakal kemunculan bridesmaids.

Tidak hanya itu, keberadaan bridesmaids kala itu memiliki peranan yang lebih mendalam lagi dibanding hanya sekadar sebagai pengiring pengantin. Mereka juga memiliki peran untuk mencegah adanya gangguan dari roh jahat yang bisa saja menimpa pengantin. 

Untuk itulah bridesmaid akan berpakaian layaknya pengantin wanita yang sedang menikah.

Di samping berperan dalam melindungi pengantin dari ancaman roh jahat, tujuan dari bridesmaid mengenakan pakaian yang sama dengan pengantin bertujuan untuk melindungi keselamatan pengantin wanita yang kerap kali menjadi incaran para bandit kala itu. 

Dengan adanya sekelompok wanita yang mengenakan pakaian yang sama tentu akan menyulitkan para bandit untuk dapat menemukan pengantin wanita yang asli.

BRIDESMAID JUGA PUNYA STRUKTUR

Kalau kalian berpikir bridesmaid itu memiliki kedudukan yang sejajar, maka kalian keliru. Bridesmaid juga memiliki struktur. 

Secara garis besar bridesmaid dibagi menjadi dua, yaitu chief of bridesmaid (bisa juga disebut maid of honor) atau pengiring utama yang statusnya belum menikah, dan apabila telah menikah sebutannya menjadi matron of honor.

Chief of bridesmaid biasanya akan dimintai bantuan dalam hal yang berkaitan dengan logistik, baik itu mengurusi undangan, menemani pengantin memilih gaun, mengatur dekorasi untuk pesta pernikahan hingga menyusun rangkaian acara dalam pernikahan.

Selain itu, pada saat hari H pernikahan maid of honor honor juga berperan dalam memberikan buket ucapan selamat kepada pengantin. Hhuh tugas yang berat bukan kawan

Lalu apa tugas dari matron of honor?

Sebenarnya, tugas dari matron of honor ini tidak berbeda dengan maid of honor. Mereka juga berperan dalam membantu penganting memilihkan gaun pengantin, dekorasi, menyusun acara, dll

Satu-satunya yang membedakannya dengan maid of honor adalah status mereka yang telah menikah sebagaimana yang dilansir dari bellabridesmaids.com.

MISKONSEPSI BRIDESMAID DI INDONESIA

Nah, dari penjabaran yang sudah kita pahami tadi, sebenarnya bridesmaid memiliki peranan yang cukup penting dengan beban tugas seabrek. Tapi, apakah yang terjadi di di Indonesia juga demikian?

Sayangnya, berdasarkan survei yang dilakukan oleh IDNtimes menunjukkan bahwasanya persepsi masyarakat Indonesia mengenai peranan bridesmaid dan groomsmen tidaklah seperti apa yang terjadi di negara-negara Barat yang memiliki peranan tak ubahnya WO (tapi ini unpaid ya hehe), melainkan masyarakat Indonesia menganggapnya hanya sebatas pemeriah suasana pernikahan saja.

LALU, PENTINGKAH?

Kalau dilihat-lihat dari tugas yang diemban bridesmaid tadi tentu keberadaan mereka akan memudahkan pengantin bukan? Dan tentunya itung-itung hemat anggaran. 

Akan tetapi, kenyataan yang terjadi di masyarakat tidaklah demikian. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh IDN times menunjukkan bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa keberadaan bridesmaid itu tidaklah penting. 

Namun, mungkin saja hal ini bisa diakibatkan oleh miskonsepsi tadi. Hanya sebesar 38.2% responden yang mengetahui tugas sebenarnya dari bridesmaid.

Terlepas dari itu semua, keputusan untuk menggunakan bridesmaids dan groomsmen di acara pernikahan ada di tangan kalian. 

Entah itu kalian ingin menggunakan bridesmaids selayaknya tugas asli mereka atau kalian menggunakannya sebagai sarana untuk mempererat hubungan persahabatan dengan para teman-teman kalian.

Jadi kalian tim pakai bridesmaids atau nggak nih? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Naam Amta Muh Shinin

Coder, writer, and Pengagum Amartya Sen