Tech

TECHNOSTRESS: SAAT MANUSIA KEREPOTAN IKUTI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Kemajuan teknologi yang pesat kadang mungkin bikin lo stres, ya? Jangan begitu ya lain kali, mungkin lo cuma kebanyakan gengsi kali Civs~

title

FROYONION.COM - Kabar buruk yang mungkin bisa jadi petaka nih buat lo para pengguna komputer jadul dengan sistem operasi Windows yang nggak up to date. Kalo lo belom tau, Microsoft udah secara resmi mematikan penggunaan Windows 7 Professional dan Enterprise serta Windows 8.1 per Selasa lalu (10/1/2023). 

Nah dengan begitu, lo nggak akan bisa lagi nih utak-atik komputer lo kalau masih pakai Windows versi tersebut. Opsi yang disarankan pengembang adalah dengan lo meng-upgrade sistem operasi tersebut di perangkat. 

FYI, Windows 7 itu diluncurkan ke publik sejak Oktober 2009. Kemudian, Windows 8 baru dirilis pada Agustus 2012. Ada rentan waktu tiga tahun sebelum akhirnya pengembangan Windows oleh Microsoft itu rampung (pembaruan paling mutakhir Windows 11 versi 2022). 

Dilansir dari CNNIndonesia.com, bukan itu doang ternyata yang diminta Windows buat para usernya lakukan. Mereka juga meminta agar upgrade perangkat dilakukan hingga Windows 11. Bukan tanpa sebab, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini mengabarkan kalau dukungan terhadap Windows 10 juga bakal dihentikan dua tahun lagi.

Wew... 

Mungkin buat lo yang nggak sering update tentang tech industries pasti ngerasa kalau perkembangan ini sangat cepat kan ya. Bukan cuma Windows, kalau lo pengguna Apple, sistem operasi mereka pun juga terus diperbarui dan secara otomatis bakal membuat yang jadul jadi ditinggalkan dan akhirnya dimatikan. 

Kalau menurut Microsoft, pembaruan mereka lakukan karena memang komputer yang ada sekarang ini berkembang dengan sangat pesat. Mereka memiliki kemampuan substansial yang cepat, kuat, tipis sehingga perlu sistem operasi yang bisa mendukung. Hal itu cuma bisa dilakukan dengan sistem mutakhir mereka di Windows 11. 

Dengan kebijakan terbaru ini, pasti banyak sektor yang memanfaatkan teknologi digital bakal terpengaruh. Termasuk cara kerja lo pada nantinya ke depan. Mungkin masih ada komputer-komputer kantor yang nggak ngelag kalau menggunakan Windows 8 karena speknya yang memang kentang. 

SISI GELAP TEKNOLOGI

Seiring perkembangan zaman, lo bakal sulit buat menghindari apa yang namanya Technostress. Kondisi ini membuat lo merasa tertekan dan stres dengan penggunaan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.

Apalagi, kayak contoh di atas tadi. Perkembangan dunia IT itu terjadi dengan sangat pesat dan seolah mengejar lo. Walhasil, lo arus mengikut arus perkembangan itu supaya nggak ketinggalan zaman dan bisa tetap relate dengan apa yang terjadi.

Kalau tertinggal? Ada konsekuensi yang bakal lo temuin. Nah, biasanya situasi yang mengejar ini bakal turut mendorong lo jadi tertekan dalam gempuran arus teknologi yang sangat deras sekarang ini. Menurut gue sih, ini jadi salah satu konsekuensi negatif dari perkembangan teknologi. 

Nggak salah juga kalau misalnya banyak generasi Baby Boomers atau Generation X sekarang ini yang susah beradaptasi dengan perkembangan teknologi. 

Mengutip salah satu penelitian yang dipublikasikan London School of Economics, ditemukan bahwa banyak faktor yang sebenarnya bikin lo terjerumus dalam kondisi technostress. Hal itu terbentuk secara perlahan dari waktu ke waktu karena banyak alasan. 

Misalnya, penambahan biaya untuk upgrade teknologi yang terus terjadi. Terus juga banyak perkembangan teknologi yang akhirnya bikin lo teralihkan dari kegiatan dunia nyata. Hal ini berkaitan dengan derasnya arus informasi dan notifikasi yang terjadi lantaran kemudahan berkomunikasi via teknologi sekarang ini. 

Masih banyak lagi juga hal-hal yang nyatanya bikin lo tertekan dengan perkembangan teknologi lho. 

Ada juga faktor kompleksitas teknologi yang bikin seseorang jadi susah buat terconnect 100 persen dengan semua fitur-fitur yang disediakan. Makanya, di sini seringkali lo butuh bantuan dari IT Support dari mereka yang memang ahli pada bagian tersebut. 

BACA JUGA: SEJAUH MANA KERJA KREATIF DAPAT DIBANTU OLEH TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN?

AWAS TERJERUMUS TECHNOSTRESS

Dalam hal ini penting buat lo buat tetap waras di tengah gempuran perkembangan teknologi tersebut cuy. Banyak bahayanya yang menanti lo kalau misalnya memang teknologi itu ternyata bikin stres.

Satu hal penting menurut gue yang harus lo perhatiin adalah agar tidak terlalu terseret dengan arus perkembangan teknologi alias fear of missing out (FOMO). Dengan begitu, lo masih punya kendali atas teknologi apa yang nantinya menyenangkan buat lo. 

Kalau menurut gue, ada beberapa hal yang bisa lo lakuin buat mengurangi rasa stres lo terhadap perkembangan teknologi yang kian pesat dari waktu ke waktu sekarang ini Civs. 

Pertama, coba deh buat mulai cari alternatif lain buat mengakali perkembangan teknologi itu. Dari pengalaman gue, mengikuti perkembangan teknologi itu bisa kok buat lo lakuin dengan budget yang seminimal mungkin. Artinya, nggak semua gadget atau teknologi baru yang di-launching perlu lo punya, kan? Dengan misalnya lo pakai alat sesuai kebutuhan dan nggak ngikutin gengsi atau mungkin lo itu sebenarnya sudah sangat cukup. 

Kedua, set boundaries atau batasan terhadap teknologi. Jadi nggak semua hal yang ada di hidup lo itu tentang teknologi. Ada kalanya lebih seru berkutat sama kehidupan di dunia nyata daripada terdistraksi banyak-banyak sama kemajuan teknologi.

Caranya gimana? Misalnya lo tahu banyak informasi tentang perilisan iPhone seri terbaru tiap tahunnya. Nah, sayangnya lo ini orang yang pengen banget upgrade tiap ada gadget baru yang diluncurkan. 

Lo tinggal block out semua distraksi yang mungkin bakal ngeracunin pikiran lo buat beli gadget baru (padahal misalnya HP lo itu baru diganti). Belajar mulai nggak usah banyak ngepoin info-info tersebut dari websites, news headlines, atau aplikasi lainnya. 

Terakhir, take your relaxation time and unplug when necessary. Mungkin kedengarannya klasik, tapi gue pun juga suka lho kalau pagi-pagi baru bangun tidur itu ngejauhin diri dari gadget atau teknologi lainnya yang gue punya.

Soalnya gini, banyak energi yang terkuras dengan kita selalu ngeliat ke screen sebelum tidur atau saat beraktivitas. Banyak penelitian yang bilang kalau cahaya biru dari balik layar gadget itu bisa mengganggu sleep cycle kita. 

Jadinya, dengan kehidupan yang beriringan dengan teknologi sehari-hari pastinya bakal memerlukan banyak energi. Nah makanya, perlu banget dimanfaatin waktu saat lo nggak kerja dan nggak perlu banyak-banyak berkutat dengan teknologi itu sendiri. Mulai dari mengambil waktu rileks, jalan pagi, atau sekedar mendengarkan musik dan melakukan meditasi itu bisa mengurangi rasa ketergantungan dan stres lo terhadap teknologi. 

Jadi, sebenarnya teknologi itu bagai jadi pilihan yang harus lo ambil dan pahami. Tapi sebenarnya banyak cara kok yang bisa dilakukan supaya nggak jatuh dalam keadaan technostress itu sendiri. 

Mengutip kata-kata orang bijak: Creating a healthy relationship with technology is an important thing to boost your productivity. (*/)

BACA JUGA: ARTIKEL BUATAN AI CHATGPT VS ARTIKEL BUATAN MANUSIA: SEBUAH ANCAMAN, ATAU JADI BALA BANTUAN?

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Michael Josua

Cuma mantan wartawan yang sekarang hijrah jadi pekerja kantoran, suka motret sama nulis. Udah itu aja, sih!