TikTok resmi merilis fitur baru bernama Spotlight. Fitur ini menghadirkan berbagai layanan seperti informasi seputar film, series, pembelian tiket bioskop, hingga berlangganan layanan streaming.
FROYONION.COM - TikTok tampaknya ingin menjadi platform serba guna. Tak cukup menjadi media sosial berbasis video pendek dan online shop, kali ini mereka meluncurkan fitur Spotlight untuk film dan series.
Fitur ini berfungsi sebagai mesin pencarian untuk menemukan film dan series. Hadir dalam wujud sebuah label khusus, dengan mengkliknya, para user akan diarahkan ke halaman khusus yang berisi informasi terkait konten tersebut.
BACA JUGA: PLATFORM TIKTOK DIDUGA MELANGGAR PRIVASI ANAK, SEPARAH APA HINGGA KENA GUGAT?
Informasi yang dimunculkan berupa sinopsis, para cast yang membintanginya, hingga cuplikan adegan.
Jadi kalian tak lagi perlu menanyakan informasi terkait konten tersebut di kolom komentar. Atau menjelajah Google untuk menemukannya.
Lalu apa saja keunggulan yang dihadirkan dalam fitur ini? Simak selengkapnya!
Seperti yang penulis ungkap di atas, fitur Spotlight ini menyediakan berbagai informasi terkait konten film maupun series.
Bisa dibilang, Spotlight punya peran yang sama seperti beberapa platform film di internet, misalnya IMDb dan Rotten Tomatoes yang sudah populer lebih dulu. Namun fitur ini punya beberapa keunggulan yang menarik.
Salah satunya adalah disediakannya “jalan pintas” bagi user yang ingin melakukan pembelian tiket maupun berlangganan layanan streaming guna bisa menikmati konten terkait. Meskipun untuk saat ini masih cukup terbatas opsinya.
BACA JUGA: THREADS LAMPAUI 200 JUTA PENGGUNA, TWITTER WAJIB WASPADA?
Lalu, sama halnya dengan IMDb dan Rotten Tomatoes yang menjelma sebagai tempat bagi para pengguna untuk berbagi ulasan maupun pengalaman menonton, dalam TikTok Spotlight juga tersedia “ruang” yang sama.
Buat kalian yang membagikan review atau pengalaman menonton, ada peluang bagi konten singkat kalian untuk dimasukkan dalam halaman khusus bersama informasi terkait film maupun series itu.
Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pengguna untuk meningkatkan peluang kontennya masuk ke halaman khusus tersebut.
Yakni, video singkat itu berdurasi tak lebih dari 60 detik dan tidak melanggar kebijakan yang ditetapkan oleh TikTok.
Juga, selain perlu disertakannya hashtag yang terhubung dengan film maupun series yang dibahas, jumlah viewers dan followers juga berpengaruh di sini.
Dengan kata lain, melalui fitur ini, TikTok ingin menciptakan komunitas yang isinya adalah orang-orang yang membicarakan dan saling sharing terkait film maupun series yang mereka tonton.
Awal Agustus lalu Google harus menghadapi putusan antimonopoli dari Pengadilan Distrik AS.
Pengadilan menyatakan bahwa raksasa teknologi tersebut telah bertindak ilegal untuk mempertahankan posisi mereka sebagai yang paling mendominasi dalam mesin pencarian internet.
Google ketahuan telah menghabiskan biaya sebesar USD 26 miliar untuk membayar perusahaan seperti Apple, Mozilla dan Samsung agar menampilkan mesin pencarinya sebagai pilihan default pada perangkat dan peramban web mereka.
Yang artinya Google secara tidak langsung telah memblokir jalan para pesaingnya seperti Bing dan DuckDuckGo untuk menjadi pilihan para pengguna internet.
BACA JUGA: TWITTER PERSIAPKAN FITUR TOMBOL DISLIKE DI TIAP POSTINGAN, SIAP DAPAT DOWNVOTE?
Seakan merespon putusan antimonopoli tersebut, perusahaan seperti Perplexity dan OpenAI mulai membangun mesin pencarian mereka sendiri. Langkah serupa juga ditempuh oleh TikTok lewat dirilisnya fitur Spotlight.
Tak hanya berguna dalam menyediakan informasi terkait film maupun series, fitur ini juga dianggap membantu memperkuat posisi TikTok sebagai mesin pencarian pertama yang berfokus pada media seperti film dan series.
Sebelum resmi dilepas ke publik, TikTok setelah menggandeng Warner Bros sudah bereksperimen dengan fitur tersebut ketika mempromosikan film “Dune: Part Two” pada bulan Februari lalu.
Hasilnya, hanya butuh waktu dua minggu bagi film itu untuk menghimpun lebih dari 260 ribu konten unggahan penggemar dalam platform tersebut.
Dengan kata lain, TikTok Spotlight bisa menjadi tempat promosi yang menjanjikan untuk menaikkan hype dari suatu film maupun series.
Yang terbaru Warner Bros kembali memanfaatkan fitur ini untuk mempromosikan season kedua dari series “House of the Dragon”.
Untuk menarik perhatian para kreator, raksasa hiburan itu memberi penghargaan kepada mereka yang membuat konten terkait dengan tagar #HOTD berupa bingkai profil limited untuk House pilihan mereka: Team Green atau Team Black.
Meski saat ini TikTok Spotlight hanya tersedia untuk sejumlah studio tertentu, tak menutup kemungkinan studio lainnya akan ikutan bergabung dalam party ke depannya.
BACA JUGA: CAPCUT STOP LAYANAN CLOUD GRATIS? TENANG, INI SOLUSI ALTERNATIFNYA!
Sebagai catatan, di masa lalu sebetulnya TikTok sudah menyediakan solusi promosi bagi para marketing studio film. Salah satunya adalah fitur Showtime, sebuah iklan trailer film yang menampilkan tombol “Get Showtimes”.
Gunanya adalah untuk membantu para pengguna menemukan informasi terkait bioskop yang memutar suatu film beserta jadwal penayangannya di sekitar.
TikTok juga sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan perusahaan tiket Ticketmaster dan AXS yang memungkinkan para user membeli tiket konser dan acara live lainnya langsung melalui platform tersebut. (*/)