Ketika teknologi Augmented Reality (AR) turut menambah kemegahan pagelaran Golden Disc Awards ke-38.
FROYONION.COM - Bagi kalian yang sudah sering menonton konser, pasti sudah enggak asing dengan visual pada layar backdrop di panggung.
Konser besar seperti festival dari genre musik apapun seperti rock, pop, metal, hingga dangdut sering kali memanfaatkan backdrop dengan video yang menarik. Video yang ditampilkan biasanya berupa animasi 2D, animasi 3D, atau video klip dari band penampil.
Tujuannya tak lain adalah untuk mempercantik penampilan panggungnya. Hal ini juga yang bisa kita temukan di acara penghargaan Golden Disc Awards ke-38.
Salah satu yang menarik di Golden Disc Awards ke-38 yang dilaksanakan di Jakarta International Stadium pada Sabtu (6/1) adalah efek visual yang digunakan. Salah satunya Augmented Reality.
Augmented Reality atau AR merupakan suatu teknologi yang menggabungkan antara konten digital berupa 2D animasi atau 3D animasi dengan dunia nyata.
Cara kerja dari AR yaitu menggunakan sebuah kamera yang mendeteksi volume atau kedalaman dari suatu lokasi yang berfungsi untuk menempelkan objek digital dengan video real time agar tampak menyatu.
Kemudian kamera akan terkoneksi dengan pengaturan dari aplikasi untuk diproyeksikan ke output device yaitu videotron
Saat Enhypen tampil membawakan lagu Sweet Venom, tampak AR 3D bulan pada videotron, tetapi di lokasi aslinya objek tersebut tidak ada.
“Kok di atas gak ada, tapi di layar ada?” ucap salah satu penonton yang datang di venue Jakarta International Stadium. Artinya, AR dapat memberikan suatu pengalaman yang berbeda bagi para penonton.
BACA JUGA: ENHYPEN SABET PENGHARGAAN BEST ALBUM DI GOLDEN DISC AWARDS KE-38
Penampilan Stray Kids pun dihiasi dengan Augmented Reality sheet music yang muncul pada lagu Hall of Fame. AR ini pun turut menambah kemegahan dan variasi dalam penampilan Stray Kids.
BACA JUGA: HARD WORK PAYS OFF! STRAY KIDS RAIH PENGHARGAAN GLOBAL K-POP ARTIST DI GOLDEN DISC AWARDS 2024
Tak hanya itu, pada penampilan TOMORROW X TOGETHER juga ada AR 3D berbentuk bunga mawar dalam sebuah frame stainless decorative.
Contoh lain dari AR sering kita temui di kehidupan sehari-hari seperti filter pada aplikasi Instagram, animasi yang diproyeksikan pada layar handphone tampak menyatu ke bagian wajah.
AR juga dapat menjadi potensi pendukung perkembangan festival musik kedepannya, karena dengan adanya AR penonton mempunyai experience yang berbeda dari biasanya. Selain itu dapat menambah ciri khas dalam penampilan artis atau grup musik band yang tampil.
BACA JUGA: APAKAH TUNANETRA BISA MELIHAT WARNA DENGAN CARA MENDENGARKAN MUSIK?
Rupanya teknologi dapat berjalan dengan harmonis dengan kreativitas. Kiranya di masa yang akan datang, akan semakin banyak pemanfaatan teknologi dalam industri kreatif. (*/)