MENGENAL JENIS-JENIS KENDARAAN LISTRIK

FROYONION.COM - Kesadaran akan dibutuhkannya kendaraan yang ramah lingkungan mendorong terciptanya era elektrifikasi. Banyak produsen kendaraan yang berkomitmen untuk menciptakan kendaraan rendah emisi atau bahkan tanpa emisi. Untuk itu, hadirlah kendaraan listrik yang disebut-sebut sebagai kendaraan ramah lingkungan. 

Kendaraan listrik sendiri bukan hanya mobil listrik yang mengandalkan baterai. Tapi, ada beberapa jenis kendaraan listrik yang sekarang ini dikembangkan oleh beberapa pabrikan. 

Setidaknya, ada empat jenis mobil listrik yang sekarang ini beredar di pasar. Keempat jenis tersebut memiliki cara kerja yang berbeda-beda. 

Ada yang sepenuhnya digerakkan oleh tenaga listrik atau battery electric vehicle (BEV), ada yang masih membutuhkan campuran bahan bakar minyak (BBM) atau hybrid electric vehicle (HEV), dan ada juga yang menggunakan sel bahan bakar atau fuel cell electric vehicle (FCEV). 

BACA JUGA: REKOMENDASI SKUTER LISTRIK SEBAGAI KENDARAAN ALTERNATIF UNTUK MENGARUNGI JALANAN

Untuk BEV, sudah jelas mobil ini bergantung sepenuhnya kepada baterai. Ada yang menggunakan baterai jenis nikel dan ada juga yang sudah menggunakan lithium-ion. Pilihan mobil listrik jenis BEV saat ini di Indonesia juga sudah beragam, mulai dari Wuling Air ev, Hyundai Ioniq 5, Toyota bZ4X, dan lainnya. 

Sementara untuk HEV, jenisnya tidak hanya satu, tapi memiliki beberapa kategori lagi sesuai dengan cara kerjanya. Kendaraan elektrifikasi jenis HEV terbagi lagi menjadi mild hybrid, plug-in hybrid, dan full hybrid. Lalu, untuk yang full hybrid juga dibagi lagi menjadi hybrid seri dan hybrid paralel, dibedakan dari cara kerjanya. 

BACA JUGA: KUPAS HABIS MOBIL LISTRIK SEBAGAI SOLUSI KRISIS IKLIM

Sedangkan untuk FCEV, merupakan mobil listrik yang mengambil sumber tenaga dari hidrogen. Listrik dihasilkan dari sistem sel bahan bakar yang sumbernya berasal dari gas hidrogen murni. Pilihan mobilnya masih sangat terbatas, seperti Toyota Mirai, Hyundai ix35 FCEV, Honda Clarity, dan lainnya.

Apapun jenis mobil listriknya, kendaraan ini memiliki satu tujuan yang sama, yakni mengurangi emisi bahan bakar yang dihasilkan oleh kendaraan bermesin pembakaran internal. Sehingga, bisa turut berkontribusi dalam mengurangi polusi udara.