Pada 14 Juli lalu, Huawei Indonesia resmi merilis produk terbaru mereka yakni Huawei Matepad Air. Apa saja fitur unggulan pada tablet yang diberi jargon "tablet rasa laptop" ini buat pekerja kreatif dan remote?
FROYONION.COM - Belakangan ini banyak brand yang sebelumnya cuma jualan hape, seperti Oppo, Xiaomi, hingga Realme mulai melirik pasar tablet. Salah satu pemain lama di pasar tablet yang baru-baru ini merilis tablet teranyarnya adalah Huawei, dengan produknya bernama Huawei MatePad Air.
Dalam produk tablet terbaru mereka ini Huawei berani ngasih jargon: "Tablet rasa laptop." Dengan jargon seperti itu, barangkali produsen gadget asal China itu pengen agar calon konsumen mereka bisa pakai tablet ini buat kerja, sama ketika mereka bekerja pakai laptop.
Biar feel seperti itu bisa kerasa pada tablet ini, Huawei tak main-main. Dari segi aksesoris, di paket penjualannya Huawei bakal ngasih magnetic keyboard yang pastinya nyaman digunakan seperti keyboard laptop. Bahkan jika kalian memesan produk ini di masa pre order, kalian bakal dikasih M-Pencil Gen 2 dari Huawei yang apabila kalian beli secara terpisah harganya di kisaran 1 jutaan.
Namun, apalah artinya aksesoris penunjang yang mentereng, jika fitur yang diberikan kurang oke, bahkan tidak dapat menghadirkan kesan "rasa laptop"-nya seperti yang mereka janjikan. Untungnya Huawei betulan memikirkan aspek ini. Jadi tak hanya bentuknya doang yang mirip-mirip sama laptop Windows tapi juga dari fungsinya, bahkan plus berbagai keunggulan tablet.
Berkat inilah, tablet ini punya kesan seperti laptop yang sangat cocok buat pekerja kreatif dan remote. Berikut ini berbagai fitur Huawei MatePad Air yang bikin produk lain ketar-ketir, antara lain:
Selama ini perbedaan terbesar antara laptop desktop dengan tablet ada pada tampilan UI dari WPS Office. Hingga saat ini belum banyak tablet yang mampu menghadirkan tampilan UI yang nyaris mendekati tampilan program Office seperti yang ada pada laptop.
Buat kamu yang rada kecewa dengan tampilan UI WPS Office versi mobile maupun yang disediakan oleh Google karena pilihan tools-nya terbatas, tablet dari Huawei ini bisa jadi pilihan.
Tampilan UI dari WPS Office bawaan Huawei MatePad Air ini punya tampilan yang menyerupai dengan program Office di Windows. Sehingga saat kamu melakukan pekerjaan olah dokumen di tablet ini, kesannya sama seperti saat kamu mengerjakannya di laptop dengan program Office.
Edy Supartono, Training Director of Huawei Device Indonesia menyebutkan, bahwa program Spreadsheet yang disediakan dalam WPS Office bawaan Huawei bahkan sudah mendukung vlookup dan hlookup seperti pada MS Excel. Meskipun beberapa reviewer mengklaim bahwa fungsi ini masih perlu diuji saat dipakai menampung ribuan data.
PC-Level WPS Office ini juga punya keunggulan berupa dapat membuka hingga 20 tab sekaligus. Bahkan semua dokumen yang telah dibuka dapat di minimize dan diatur ukurannya sesuka hati.
Untuk kebutuhan mengetik, Huawei MatePad sudah menyertakan juga magnetic keyboard dalam paket penjualan. Keunggulan dari keyboard andalan Huawei ini adalah sudah terkoneksi lewat bluetooth. Sehingga untuk menggunakannya, keyboard tak harus selalu menempel ke tabletnya.
Juga tablet ini bisa terkoneksi dengan mouse lewat bluetooth. Uniknya begitu perangkat ini tersambung dengan mouse, bentuk pointer akan berubah menjadi bentuk anak panah.
Disebutkan bahwa Huawei MatePad Air ini merupakan tablet Huawei pertama yang memiliki refresh rate hingga 144 fps. Fitur ini akan memberi feel yang mulus, saat kamu scrolling layar, cocok banget buat stalking akun medsos gebetan.
Dalam layar IPS seluas 11,5" ini, sudah dilengkapi dengan resolusi tinggi hingga 2.8K. Dengan resolusi setinggi itu, hal ini tentunya bakal memudahkan para content creator buat melakukan editing dengan tablet ini. Terlebih lagi penyesuaian kecepatan refresh adaptifnya berada di angka kisaran 30 sampai 144 fps. Angka yang terbilang aman untuk menghindarkan dari frame drop parah yang bikin tampilannya tampak patah-patah.
Selain itu, tablet teranyar Huawei ini punya layar dengan rasio 3:2 yang kerasa lega, ketimbang tablet pada umumnya yang rasionya 16:10. Dengan rasio segitu, kegiatan baca, nulis, ngedit data spreadsheet bahkan nonton film di tablet ini jadi lebih menyenangkan. Terlebih lagi layar tablet ini sudah dilengkapi dengan fitur Low Blue Light yang mencegah mata cepat lelah saat harus berlama-lama menatapnya.
Kekurangan dari tablet buatan Huawei ini adalah tidak tersedianya GMS (Google Mobile Service). Perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat berimbas pada pelarangan produsen gadget asal China itu untuk menggunakan segala layanan dari Google.
Buat kamu yang tergantung dengan Google, mungkin hal ini bakal merepotkan. Walaupun ada banyak cara buat menyiasatinya, agar kamu masih bisa menggunakan semua layanan Google melalui tablet.
Tapi seharusnya hal ini bukan masalah yang serius. Mengingat pihak Huawei lewat Harmony OS yang mereka usung, menyediakan banyak aplikasi dengan fungsi yang sama dengan milik GMS. Hal ini hanya soal kebiasaan dan ketergantungan kita pada Google.
Mungkin aplikasi yang disediakan tak selengkap di Google. Tapi mengingat umur Harmony OS ini masih muda, kami rasa ini hanya soal waktu saja sebelum mereka bisa mengejar ketertinggalan.
Untuk keperluan meeting yang lebih interaktif, kamera depan pada tablet ini sudah dilengkapi dengan fitur cerdas bernama FollowCam. Didukung dengan lensa kamera ultrawide, fitur ini akan menjaga agar kamu tetap berada dalam frame.
Fitur yang satu ini berguna untuk menghubungkan tablet ini pada layar monitor. Hal ini jelas akan memudahkanmu saat melakukan presentasi. Sayangnya fitur ini hanya bisa berjalan lewat bantuan kabel USB type-C. Namun fitur semacam ini untuk tablet seharga 7 jutaan, sudah menjadi fitur yang mewah.
Mengutip dari channel Youtube Mike Kanvas, yang merupakan seorang ilustrator, ada peningkatan signifikan pada M-Pencil Gen 2 ini ketimbang pendahulunya. Stylus pen bawaan Huawei ini bisa dibilang sangat responsif, bahkan layar sudah dapat mendeteksinya sebelum ujung pen menyentuh layar.
Terlebih lagi sekarang ada fitur baru yang disematkan pada M-Pencil Gen 2 ini. Yakni fitur tap dua kali pada pen yang berguna bagi user untuk bergonta-ganti tools. Sayangnya fitur ini hanya bisa digunakan di aplikasi drawing Hi Pain saja. Meski begitu saat pen ini digunakan menggambar di berbagai aplikasi drawing, kinerjanya tetap sama-sama baik.
Hadirnya M-Pencil ini juga akan memudahkan para content creator saat melakukan editing pada video maupun foto. Sehingga kerja editing bahkan desain bisa cepat kelar.
Selain itu M-Pencil pada tablet ini juga didukung satu fitur keren bernama SuperHub. Fitur ini bakal memudahkanmu saat mengambil foto dan teks dari berbagai sumber, untuk kemudian dipindahkan (drop) ke dokumen yang sedang kamu bikin. Fungsi semacam ini mirip seperti fitur Drag & Drop pada laptop desktop.
Misalnya, kamu bisa mengambil foto dari situs tertentu, kemudian menaruhnya di aplikasi SuperHub yang akan muncul saat kamu menekan konten tersebut selama sekian detik. Gambar yang disimpan di aplikasi tersebut nantinya bisa kamu seret (drag) dan menaruhnya (drop) pada dokumen yang kamu bikin.
Namun aplikasi ini ternyata juga membuat pengalaman menggunakan M-Pencil jadi semakin seru. Dengan fitur ini M-Pencil bisa digunakan untuk membuat highlight pada tulisan secara temporer, menghapus tulisan, cropping foto, hingga meniru warna dari berbagai sumber gambar. Bahkan M-Pencil ini juga dapat digunakan untuk melakukan pencarian dokumen dengan menuliskan kata kuncinya pada kolom pencarian Huawei Notes.
Itulah berbagai fitur Huawei MatePad Air yang akan memudahkan pekerjaan para pekerja kreatif dan remote. Tablet ini dibanderol dengan harga Rp 7.999.999,- sudah termasuk magnetic keyboard dan mouse. Bahkan jika kamu membelinya pada masa preorder sebelum tanggal 28 Juli 2023, kamu akan mendapat bonus Stylus M-Pencil Gen 2 secara gratis. (*/)
Shofyan Kurniawan. Arek Suroboyo. Penggemar filmnya Quentin Tarantino. Bisa dihubungi di IG: @shofyankurniawan
July 28, 2023
917
3
Muhammad Nur Faizi
Fadhil
