Esensi

ALASAN PENTINGNYA BERTEMAN DENGAN BOS: BUKAN SEKADAR CARI MUKA!

Buat lo yang pengen diangkat jadi karyawan tetap setelah magang. Nih, cara paling jitu yang bisa dijadikan pegangan. Selengkapnya, baca aja deh di sini, Civs!

title

FROYONION.COMTau nggak sih, siapa sosok yang jarang lo dekati saat di kantor atau tempat kerja? Yap, si bos alias atasan! Namun, kenapa ya banyak yang merasa canggung buat berteman dengan si doi?

Salah satu teman gue yang bekerja di suatu creative agency Indonesia, pernah bilang kalau alasan banyak karyawan yang nggak mau berteman sama si bos adalah karena merasa minder, cemas, dan takut.

Ketakutan dan kekhawatiran jika berteman dengan bos, timbul akibat stigma mereka terhadap bos yang keras, kaku, dan suka mengatur. Belum lagi sering digosipkan ada karyawan yang cuma cari muka aja dengan si bos. Lo merasa gini juga nggak, Civs?

Kemudian, munculah bossophobia sebagai ketakutan berlebihan terhadap bos. John Weaver, psikolog terkemuka di AS mengatakan jika 2% populasi karyawan di AS lebih bisa berdamai dengan bos, ketimbang 10 hingga 15% tercatat begitu takut berteman dengan bos..

Kalau pengalaman gue bekerja sejauh ini sih, syukurnya belum ketemu sosok bos yang killer. Paling nggak ada sebagian yang orangnya memang kaku. Namun, bisa diantisipasi dengan komunikasi yang jelas.

Lalu, pertanyaan terbesarnya, kenapa kita harus berteman dengan bos atau atasan? Memang ada manfaatnya juga gitu, Civs?

Jangan sampai stigma negatif yang sudah turun menurun dipikirkan oleh karyawan terhadap bos, malah membuat kita kehilangan kesempatan untuk bisa berteman dengannya.

Biar tau jawaban dan caranya, simak artikel berikut sampai habis, Civs!

BACA JUGA: JANGAN BURU-BURU RESIGN! INI 5 ALASAN BERTAHAN DI KANTOR LAMA

KENAPA HARUS BERTEMAN DENGAN BOS?

Ada apa sih dengan pertemanan bos? Sebelum kita cari jawabannya. Gue mau sampaikan ke lo beberapa mitos yang sering dikaitkan jika kita berteman dengan bos. Mulai dari disangka cari muka, dianggap anak emas, sampai cuma ada maunya aja.

Dikutip dari Geck Hospitality, ternyata ada manfaat positif juga kok kalau lo berteman dengan bos, di antaranya:

  • Pertama, membuat lo tambah bahagia
  • Kedua, meningkatkan motivasi kerja
  • Ketiga, mendapatkan feedback yang positif
  • Keempat, lo semakin bisa dipercaya
  • Kelima, kesempatan promosi jabatan terbuka lebar

Selain dari kelima manfaat tersebut, nggak ada yang lebih baik dari ilmu dan pengalaman yang langsung lo dapatkan dari hasil pertemanan dengan bos. Lo juga jadi makin semangat nih untuk bisa akrab dengan si bos!

GIMANA CARA BERTEMAN DENGAN BOS?

Beberapa literatur dan sumber bacaan yang gue simak menyebutkan cara berteman dengan bos. Namun, cara mana yang paling mantul? Nah, lo bisa mengikuti nih cara-cara berikut ini:

1. TETAP JAGA PROFESIONALITAS

Jika lo sudah menemui titik di mana pertemanan dengan bos semakin akrab, penting banget nih untuk menjaga profesionalitas lo sebagai karyawan. Jangan sampai pertemanan dengan bos, malah membuat lo kehilangan kepercayaan.

Memang agak sulit sih saat di mana lo sudah akrab dengan si bos, namun harus tetap menjaga batasan-batasan yang sudah selayaknya diperhatikan. Semuanya demi menjaga nama baik lo dan bos di mata sesama rekan kerja atau kolega lainnya.

Caranya nggak begitu sulit. Tanamkan prinsip bahwa lo menganggap si bos adalah sebagai atasan di ruang kerja. Selebihnya, barulah lo bisa menganggapnya sebagai teman dekat atau bahkan sahabat di luar kantor. Mudah, kan?

2. JANGAN IKUTAN GOSIP

Hati-hati juga nih. Pasalnya, kalau sudah akrab dengan bos, nggak jarang ada karyawan yang sudah berani ghibah bareng dengan bos. Padahal, sudah seharusnya hal ini perlu disadari oleh kita sebagai seorang karyawan profesional, Civs.

Walaupun dampaknya nggak begitu terasa, ketika lo berani bergosip dengan bos, bisa jadi bos menaruh citra yang nggak enak terhadap lo. Nggak mau kan dianggap menjadi karyawan yang doyan ngeghibah?

Oleh karena itu, mulai saat ini sebisa mungkin hindari godaan untuk gosip bareng bos. Lebih baik lo ngobrol dengan topik-topik yang bisa makin akrab dengan bos. Misalnya, tentang karier, pekerjaan, atau hal yang bermanfaat lainnya.

3. JANGAN TERLALU KEPEDEAN

Bukan sekadar cerita, loh. Banyak karyawan yang tengah menjalin hubungan pertemanan dengan bos, akhirnya malah merasa terlalu percaya diri dan dianggap mendapatkan perlakuan khusus dari si bos.

Justru, hal-hal tersebut semestinya lo hindari juga agar hubungan pertemanan lo dengan bos bukan semata karena cari muka. Bukankah sejatinya sebagai karyawan mendapatkan perlakuan yang adil ketika berteman dengan bos?

Perlakuan khusus dari bos yang menganggap salah satu karyawannya sebagai anak emas hanya akan mendapatkan respon negatif dari rekan sesama kerja dan nggak profesional lagi saat bekerja. Amit-amit pokoknya, Civs.

4. LAKUKAN PERTEMANAN YANG BIASA AJA

Sudah sewajarnya juga lo sebagai karyawan atau bawahan si bos memang melakukan pertemanan yang biasa aja. Kecuali kalau lo ada maksud lain sih, misalnya cari jodoh dengan si bos, mungkin? Hehehe.

Alasan di poin ini mirip juga dengan poin berikutnya. Saat lo berteman dengan atasan melalui cara-cara yang mengundang perhatian rekan sesama kerja, mereka pasti bakal berpikir yang bukan-bukan, Civs.

Tips dari gue sih, lo bisa melakukan pertemanan yang normal. Bukan karena atas dasar unjuk diri, cita-cita sebagai anak emas, atau biar bisa menarik perhatian sekantor. Lo juga bisa ajak rekan kerja yang lain untuk berdiskusi dengan bos demi lingkungan kerja yang kondusif.

5. GUNAKAN KOMUNIKASI YANG TERBUKA

Setelah menerapkan cara pertemanan yang biasa aja dengan bos. Komunikasi yang disampaikan secara jelas dan terbuka adalah salah satu poin penting dalam cara berteman dengan bos.

Lo juga bisa menyelipkan topik-topik ringan seputar hobi yang lo dalami atau guyonan yang sesuai dengan karakteristik bos. Misalnya, bos lo adalah seorang bapak-bapak nih, selipkan aja candaan khas bapak-bapak. Namun, kalau lo nggak pandai bercanda, ya jangan dipaksa sih.

Dalam komunikasi yang terbuka dengan bos adalah tetap memperhatikan batasan-batasan yang sudah lo sepakati, sehingga komunikasi yang lo berikan ke bos dapat berjalan lancar, tanpa menghilangkan profesionalitas lo sebagai karyawan.

Lo sudah yakin untuk berteman dengan bos? Apapun itu, tetap ingat bahwa pertemanan lo di kantor bukan cuma teman satu meja, namun si bos adalah bagian dari lingkungan sosial lo juga di dunia kerja, terlebih industri kreatif Indonesia. (*/)

BACA JUGA: TRIK AMBIL CUTI TANPA TERGANGGU KERJAAN KANTOR

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas