
Kata siapa menggambar komik itu sulit? Asalkan jangan malas dan punya tekad yang bulat, kalian bisa pelajari tips menggambar komik bersama komikus Dion Widhi Putra di sini.
FROYONION.COM - Membuat komik tampaknya terlihat gampang, ya? Kita cukup menggambar karakter sesuai dengan imajinasi dan kreativitas di selembar kertas lalu mengisi cerita dengan balon dialog yang selalu ada di seluruh karya seni komik dan mengakhirinya dengan goresan tinta warna-warni.
Namun, mengapa realitanya begitu sulit? Rasa percaya diri yang tinggi untuk menciptakan komik seolah tiba-tiba pupus dan berakhir kecewa karena hasil gambar yang tidak mirip karakter asli.
Padahal, kalau kita lihat para kreator atau komikus di luar sana, mreka tak serta-merta jago menggambar komik. Hampir seluruhnya mereka lakukan mulai dari nol yang semula sama sekali tidak bisa menggambar hingga bisa membuat komik yang memiliki banyak penggembar.
Salah seorangnya ialah Dion Widhi Putra atau karib disapa Dion. Lelaki yang kini fokus mempromosikan karya terbarunya berjudul Semesta Ki Gentar dan mendirikan koperasi komik Indiemaret serta sebagai creative director di Anemone Studio, ternyata memiliki kisah serupa seperti di atas.
“Sebetulnya, awal mula terjun ke dunia komik karena kebetulan istriku seorang komikus dan aku terjun di komik pun baru 2 sampai 3 tahun lalu. Benar-benar dulu itu nggak bisa sama sekali gambar komik yang oke. Sampai akhirnya, sekarang punya IP sendiri lewat komik Semesta Ki Gentar,” tuturnya saat diwawancari oleh Froyonion.com, Sabtu (23/9/2023).
Ia bercerita perjalannnya menggambar komik terbilang masih baru, tepatnya dimulai di tahun 2020 dengan mengawali beberapa gambar sketsa sederhana yang kemudian ia tekuni hingga berhasil meraih kesempatan pitching session ke investor.
“Perjalannya sangat cepat.Jadi, saat nulis konsep komik, aku udah masuk ke beberapa pitching session ke investor, terus dapat positive review, akhirnya aku decided bikin komiknya dulu, dan tahun ini buku ke-3 nya rilis di bulan Maret lalu. Jadi, total ada 3 judul buku baru yang aku develop di tahun ini. Awal banget di 2020 sih, dari sketsa biasa aja, lalu kita expand sendiri,” jawabnya.
Untuk mematahkan stigma sulitnya menggambar komik, Dion bakal memberikan tips mudah menggambar komik bagi pemula. Penasaran? Simak selengkapnya di bawah ini!
BACA JUGA: ROAD TO XNATION: INDIEMARET & M BLOC XPERIENCE GELAR ‘GAMBAR BARENG INDIEMARET VOL. 2’
Tak perlu ribet-ribet. Mulailah dengan menggambar komik sederhana. Hal ini sesuai dengan esensi komik yang terdiri antara lain melukiskan suatu peristiwa dan menggambarkan tokoh beserta karakternya. Oleh karena itu kalian dapat memulai langkah ini.
Jika sudah terpikirkan ingin menggambar sebuah latar kejadian peristiwa dan tokoh beserta karakter di dalam komik, jangan lupa untuk membuat kotak atau panel-panel yang menunjukkan adegan dari setiap peristiwa. Biar lebih seru, kalian bisa mengajak teman untuk menggambar komik secara estafet. Di akhir, ceritkanlah apa kisah yang yang diangkat.
“Kalian bisa mulai dari bikin komik sederhana. Ajak aja teman kalian untuk kerjain bareng-bareng biar experience yang didapat juga optimal. Intinya, nggak sulit, ‘kok. Itu, sih, cuma kalian aja yang malas. Dari komik sederhana itu bisa menjadi komik sungguhan yang mencapai beberapa halaman bila kalian tekuni, loh!” timpalnya.
Tips berikutnya mencari referensi melalui konsep amati, tiru, dan modifikasi (ATM). Dion menekankan bahwa ATM berbeda dengan menyontek. Bila menyontek berarti melakukan plagiasi dengan membuat ciptaan yang mirip tanpa seizin komikus, sedangkan ATM maka sudah meminta izin dengan sang pemilik karya.
Cara ini sangat penting dan rumlah dilakukan khususnya para komikus pemula. Pasalnya, proses perumusan ide dan kemampuan menggambar yang masih kurang, terkadang menjadi hambatan bagi pemula untuk berkarya. Belum lagi kecenderungan mengharapkan hasil yang sempurna.
“Karena baru mulai, gambar kalian pasti jelek. Ketika mencoba menggambar seperti orang yang kalian mau, kalian mesti latihan sendiri. Jadi, jangan takut buat nyontek atau meniru, selagi sudah mengantongi izin dan kalian bisa sambil belajar bikin gambar yang bagus lewat cara ATM,” ucapnya.
Bagi kalian yang ingin melakukan ATM, Dion juga merekomendasikan untuk mencari tutorial terkait cara menggambar komik untuk pemula hingga mempelajari tentang anatomi tubuh manusia serta storytelling melalui platform YouTube yang kini bisa diakses di mana saja.
Seperti yang dibahas sebelumnya. Mengapa komik mesti memiliki unsur storytelling yang baik? Karena storytelling memainkan peran penting untuk memunculkan cerita di dalam komik.
Salah satu alasan lainnya, komikus pemula hanya fokus membuat gambar yang bagus. Sehingga aspek penting seperti storytelling cenderung kurang diperhatikan. Padahal, jika tersampaikan secara baik, komik akan terasa lebih hidup dengan balutan cerita yang padat.
Di samping itu, Dion memberikan tips bagaimana membuat storytelling yang baik di dalam komik, yaitu dengan menyelipkan gagasan cerita yang meliputi pembukaan, isi, dan pentup. Kalian juga dapat menyisipkan konflik untuk memberikan bumbu cerita yang lebih menarik.
“Pada dasarnya, komik itu bercerita, jadi kalian harus bisa menceritakan secara baik, ada awal, tengah, dan akhir. Nah, kebanyakan orang tidak memperhatikan itu karena cuma menggambar sesuatu yang disuka. Akhirnya, nggak ada cerita yang menarik,” terang Dion.
Waktunya menentukan tema! Contohnya, kalian ingin menggambarkan peristiwa mistis di suatu gedung tua. Nah, dari ide tersebut dikembangkan menjadi tema horor. Selain itu, kalian dapat mengelompokkan ide yang bertemakan fantasi, komedi, aksi, pertemanan, religi, fiksi dan sains, dan masih banyak lagi.
Kalau sudah dapat ide dan tema, selanjutnya memilih judul. Syarat menentukan judul yang menarik yakni dapat mewakili kisah yang akan di sajikan di komik. Umpanya mengambil latar peristiwa mistis di suatu gedung tua, maka contohnya seperti Kisah Mistis Gedung Tua di Jakarta atau apapun sesuai kreasi kalian.
Terakhir, kalian juga bisa membuat judul dengan menyisipkan kata kunci dari inti cerita yang kalian buat atau juga bisa memadukan frase serta kalimat dari kata kunci dan inti cerita. Tulislah beberapa pilihan judul untuk memudahkan kalian mendapatkan judul yang tepat dan menarik.
Saat membuat komik, jangan lupa lengkapi dengan unsur-unsur berikut: panel, karakteristik, dan balon kata. Setiap halaman komik terdiri dari beberapa kotak panel yang berfungsi sebagai bingkai pemisah ruang-ruang dalam rangkaian cerita komik dan menjelaskan cerita secara lengkap.
Berikutnya adalah unsur karakteristik. Di dunia komik, terdapat dua karakter atau pelaku, yakni karakter utama dan karakter pembantu. Karakter utama adalah pelaku utama dalam sebuah cerita, sementara karakter pembantu adalah karakter yang mendukung cerita dari karakter inti. Lalu terbagi pula menjadi sifat-sifat karakter seperti protagonis dan antagonis.
Terakhir, balon kata. Biasanya, balon kata muncul di setiap dialog antar karakter komik. Tipsnya adalah membuat balon kata yang dapat mewakili emosi dari setiap dialog yang diperankan karakter komik. Mulai dari ekspresi kaget, marah, sedih, senang, ataupun menunjukkan karakter sedang berbicara di dalam hati.
Kesimpulannya, setelah memahami persiapan dalam menggambar komik, mulailah melukiskan semua cerita komik secara luwes alias tanpa beban. Begitu pun ketika kalian dilanda perasaan bersalah karena hasilnya yang kurang sempurna. Seperti saran Dion untuk tidak berlarut dalam pemikiran yang tidak penting.
“Intinya, kalau mau bikin komik, misalnya kalian masih nyontek dan malas, ya, nggak bakal jadi apa-apa. Terlalu banyak mikir, misalnya, ‘Aku mau bikin ini dan itu enaknya gimana, ya?’ Akhirnya juga nggak jadi karya apapun,” pungkasnya. (*/)
BACA JUGA: KREATOR KOMIK 'BRANDAL' AMIR MALIQ: 'KARYA YANG BAGUS ADALAH KARYA YANG JUJUR'