#RecheckSebelumKegocek akan tayang di kanal YouTube Indonesia mulai 6 Oktober 2023. Sudah siap jadi agen pemberantas misinformasi jelang pemilu?
FROYONION.COM - Misinformasi menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 di Indonesia sudah saatnya diberantas secara bersama. Informasi yang bisa diakses masyarakat secara bebas di internet, bisa saja mengandung informasi yang kurang tepat, bahkan dapat menyesatkan masyarakat untuk memilih.
Sebagai platform yang diandalkan masyarakat Indonesia dalam mencari informasi pemilu, Google dan YouTube mengumumkan kampanye #RecheckSebelumKegocek untuk mengedukasi pemilih pemula dalam mengenali dan menghindari informasi, bekerja sama dengan KPU, BAWASLU, Safer Internet Lab (SAIL), Cek Fakta, Narasi Media, dan VinDes Corp.
Muriel Makarim, Head of Brand and Reputation Marketing di Google Indonesia menjelaskan kepada Froyonion.com bahwa kampanye #RecheckSebelumKegocek hadir karena lebih dari 50% pemilih saat Pemilu 2024 merupakan pemilih muda yang perlu diedukasi terkait jenis-jenis hoaks dan taktik penyebaran misinformasi.
“Kampanye #RecheckSebelumKegocek bertujuan untuk mengajar anak muda karena pemilu nanti lebih dari 50% adalah pemilih muda yang perlu mengidentifikasi jenis-jenis hoaks. Karena di setiap hoaks itu ada taktik-taktik tertentu. Ketika kita tahu, kita nggak bakal gampang percaya,” ucapnya melalui wawancara di acara #YukPahamiPemilu, Rabu (20/9/2023).
Perempuan lulusan University of Michigan, AS, ini percaya dengan inisiasi kampanye yang dikemas secara kreatif dan menarik akan membantu pemilih muda untuk melawan hoaks dan menangkal misinformasi sebelum dan selama berjalannya pemilu.
“Ini akan tayang mulai 6 Oktober 2023 di YouTube Indoensia. Bentuknya game show, edutainment, dan sifatnya menarik. Jadi, mudah-mudahan bisa membantu anak muda dalam melawan hoaks selama masa pemilu,” timpalnya.
Ingin tahu seklias tentang kampanye #RecheckSebelumKegocek supaya kalian makin siap melawan misinformasi dan mendukung kelancaran Pemilu 2024? Tim Froyonion.com telah merangkum laporannya untuk kalian di artikel ini.
BACA JUGA: JELANG PEMILU 2024, INI TIPS BUAT ANAK MUDA YANG BAKAL MENCOBLOS PERTAMA KALI
Vincent Rompies, Reza Chandika, Refal Hady, dan sejumlah influencer serta kreator yang tergabung dalam YouTube Kreator Indonesia akan memeriahkan kampanye #RecheckSebelumKegocek yang mengangkat cerita seputar kehidupan sehari-hari warganet ketika melihat berita hoaks dibalut dengan nuansa komedi.
Ada beberapa adegan yang akan memecah tawa penonton. Mulai dari ciri-ciri taktik manipulasi gambar/video yang digambarkan oleh berita seekor gajah yang lepas dan meneror banyak rumah warga, ciri-ciri taktik memancing emosi yang divisualisasikan oleh berita ribuan orang botak karena air yang terkontaminasi, dan ciri-ciri taktik merusak reputasi dengan berita heboh terhadap seseorang.
Pemilihan artis maupun influencer serta kreator konten ternama pun bukan tanpa alasan. Muriel berharap dengan hadirnya bintang-bintang ternama tersebut akan menarik perhatian pemilih muda dengan materi seputar cara mengidentifikasi dan melawan misinformasi yang cukup kompleks.
“Karena kami ingin berbicara sesuai dengan target kita khususnya anak muda dan infuluencer itulah yang mereka lihat dan mereka dengarkan setiap harinya. Jadi, kami ingin membuat lebih menarik. Karena materi soal misinformasi ini cukup kompleks. Kalau kita buat se-simple mungkin dengan bahasa mereka, mudah-mudahan jadi lebih cepat mengerti,” ujarnya.
Peluncuran kampanye #RecheckSebelumKegocek dijadwalkan tayang melalui kanal YouTube Indonesia mulai 6 Oktober 2023 nanti. Pemilih muda dapat menikmati terlebih dahulu tayangan kickoff, dan selama 3 bulan ke depan akan ada tayangan video edukasi mengenai taktik munculnya berita hoaks dan bagaimana caranya melawan misinformasi.
“Ya, di tanggal 6 Oktober 2023 adalah kickoff acara itu. Setelahnya, kita bakal mengunggah video edukasi. Ada 1 video edukasi per taktik yang akan kita luncurkan bulan Oktober ke Desember di YouTube Indonesia. Di video itu kita akan menjelaskan di balik beredarnya taktik hoaks dan bagaimana cara untuk melawan misinformasi,” ucapnya.
Tak hanya kampanye #RecheckSebelumKegocek, Google dan YouTube juga membekali pemilih muda dengan kemampuan literasi media digital untuk menghindari misinformasi yang tertuang ke dalam beberapa inisiatif kampanye lainnya. Seperti #PauseDulu dan dukungan dana hibah US$2,5 juta kepada Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO).
#PauseDulu adalah kampanye global dari YouTube untuk membekali masyarakat dengan keterampilan literasi media digital, khususnya kemampuan dalam mendeteksi dan mengevaluasi misinformasi serta berbagi informasi secara bertanggung jawab. Kini, ada 7 video edukasi hasil kerja sama dengan Think Policy dan What Is Up, Indonesia? yang dapat kalian akses di youtube.com/pausedulu.
Berbeda dengan kampanye #RecheckSebelumKegocek dan #PauseDulu, melalui Google.org, MAFINDO sebagai organisasi yang fokus untuk membantu komunitas termasuk anak muda dan para lansia di Indonesia berkomitmen membekali mereka dengan keterampilan melawan misinformasi lewat program literasi media Tular Nalar.
Dalam menyukseskan Pemilu 2024 dari gangguan misinformasi, Muriel berpesan kepada pemilih muda di Indonesia untuk saling memberikan informasi yang benar dan kredibel serta jangan tergiur informasi yang salah karena dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
“Kami hanya bisa memberikan informasi yang kredibel. Jadi, saat pemilih dan juga anak-anak muda ini membuat keputusan, itu sudah berdasarkan informasi yang benar. Yang kita tidak mau mereka mengambil keputusan tapi informasinya salah. Untuk itu, kami berusaha memberikan dari sisi produk dan edukasi. Selebihnya merupakan keputusan masing-masing individu/pemilih itu sendiri,” pungkas Muriel. (*/)
BACA JUGA: PLATFORM ‘BIJAK MEMILIH’ KAWAL ANAK MUDA MEMILIH PEMIMPIN YANG TEPAT DI PEMILU 2024