Kreatif

POTRET REMBANG TIMUR MELALUI SEBUAH PAMERAN SKETSA

Kehidupan sosial budaya dan seni masyarakat di Rembang Timur kerap dilupakan, melalui sebuah pameran sketsa sekumpulan pemuda berusaha mengarsipkan serta membangun geliat kesenian di wilayah tersebut secara masif.

title

FROYONION.COM - Sebuah ledakan kecil dari sekumpulan pemuda di Rembang Timur melalui sebuah pameran sketsa dengan tajuk Wajah Rembang Timur mengusung tema potret rupa kondisi di wilayah kabupatenRembang bagian timur.

Dalam rangka turut merayakan hari jadi kabupaten Rembang yang ke 282 tahun, sekumpulan pemuda dan remaja dari kecamatan Lasem, Kragan dan Sarang turut andil dalam perayaan tersebut melalui pameran seni rupa lebih tepatnya sketsa.

Pameran sketsa ini digelar selama 2 hari, pada kemarin 29-30 Juli 2023 di pelataran Kedai Melek, Mbuyuk, kecamatan Kragan, kabupaten Rembang.

PAMERAN SKETSA REMBANG TIMUR
Salah satu karya seniman yang mengangkat keadaan pasar di pagi hari di suatu desa di Rembang Timur. (Dok. penulis)

Penulis berjumpa dengan Gilang Surya, salah seorang seniman yang berpartisipasi dalam pameran sketsa dan ia menuturkan bahwa sebenarnya di wilayah kabupaten Rembang ini banyak individu yang memiliki potensi di berbagai bidang kesenian salah satunya seni rupa, namun selama ini kegiatan berkesenian seperti pameran seni rupa selalu terpusat di Rembang atau di Lasem saja, tidak dengan daerah-daerah pinggiran. 

Gilang Surya merespon fenomena sentralisasi tersebut dengan menciptakan ledakan kecil melalui pameran sketsa ini di wilayah Rembang Timur.

Dirinya juga menambahkan bahwa pameran seni rupa tidak harus melulu di dalam galeri yang eksklusif dan mewah, tetapi bisa digelar di mana saja termasuk di ruang terbuka seperti di pelataran kedai Melek ini tempat karyanya dipajang. Hal tersebut juga bukan tanpa alasan, dengan adanya pameran diadakan di pelataran sebuah kedai maka pameran karya rupa ini kian dekat dengan masyarakat sekitar tanpa memandang kelas sosial.

BACA JUGA: NOVA, GREY DAN KRU KAPAL ARKA KINARI MENDARAT DI REMBANG DAN MENGGELAR PERTUNJUKAN MUSIK DI AREA SITUS PERAHU KUNO

Suhartanto selaku pemilik Kedai Melek ini pun turut mendukung seratus persen, tidak hanya menjadikan kedainya dikenal dan ramai pengunjung tetapi melalui pameran ini ia berharap tempat usahanya dapat menjadi ruang belajar bersama tanpa memandang usia.

Harapan Suhartanto dengan adanya kegiatan pameran ini dapat menjadi kegiatan yang terus-menerus ada, menjadi ruang edukasi dan rekreasi sembari mencicipi hidangan nikmat khas pantura dari dapur kedainya.

Di dalam pameran sketsa Wajah Rembang Timur ini melibatkan 8 seniman muda yakni Gilang Surya S, Mas Al Binangoen, Kyky Meidio, Lukas Cahyo, Vicky Er, Bima Karlin, Olin Nevergiveup serta Fina Pinepel. Di antara para seniman ini masih ada yang berusia masih sangat muda sekitar 14-15 tahun. Karena keinginan dalam berkesenian di dalam diri mereka pun sangat tinggi terlebih ketika menerima ajakan menggelar pameran sketsa ini.

Gairah untuk mendokumentasikan hal-hal unik di wilayah Rembang Timur untuk dituangkan ke dalam karya sebuah sketsa sangat tinggi, khususnya di usia pelajar maka terjadilah pameran ini dengan merangkul seniman-seniman muda.

Demi membangun rasa percaya diri di usia remaja serta mampu mengedukasi masyarakat sekitar melalui karya mereka masing-masing diharapkan menjadi pengalaman emas di kehidupan mereka kelak.

Pameran sketsa ini memang bertujuan sebagai sarana eksplorasi dan dokumentasi sosial budaya di wilayah Rembang Timur meliputi arsitektur, hasil bumi maupun view tiap daerah, serta sebagai media edukasi bagi masyarakat luas.

Hal yang menarik dari pameran ini ketika rombongan nelayan usai melaut dan seorang sopir motor roda tiga menyempatkan berhenti menyaksikan pameran sketsa yang mereka lihat secara tidak sengaja di pinggir jalan raya dan terjadilah interaksi antara pengunjung dengan para seniman.

Pameran sketsa Wajah Rembang Timur ini murni berwujud swadaya dan seluruh pendanaan dari pameran ini berasal dari bantuan sukarela para seniman yan terlibat di dalam pameran.

Dimulai dari kegiatan pameran sketsa yang sederhana, diharapkan ke depannya di wilayah Rembang Timur dapat masif berkecimpung di dunia kesenian bersama para pelaku seni mudanya. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Imam Luqman

Mahasiswa Sastra Indonesia tingkat akhir di salah satu kampus negeri di Surabaya, anggota masyarakat urban di Surabaya dan aktif di kesenian teater dan film pendek