Kreatif

PAMERAN TUNGGAL MELUKIS HUMA YANG BERBICARA TENTANG PERJALANAN HIDUP

Seorang seniman dari Sidoarjo merekam jejaknya melalui sebuah pameran tunggal.

title

FROYONION.COM - Seniman rupa Zalfa Robby dari Sidoarjo, Jawa Timur menggelar pameran tunggalnya pada tanggal 20-28 Februari 2023 lalu di rumah Budaya Sidoarjo. Pameran tunggal tersebut bertajuk Melukis Huma.

Bermula dari pengalaman pribadi sebagai seorang perantau, keberadaan huma menjadi hal yang penting untuk dimaknai. 

Huma menjadi tempat terbentuknya kecerdasan seorang terkait dengan kesadaran psikis, etika dan sosio-kulturalnya. 

Huma (house) dapat diartikan sebagai bangunan material, sebagai tempat tinggal ketika penumbuhan kehidupan berlangsung, atau sebagai kata kiasan (homy) tempat seseorang memperoleh kenyamanan dan keteduhan. 

Pemahaman tentang huma inilah yang dijadikan latar belakang dan sumber ide kreatif dalam penciptaan karya seni.

HUMA SEBAGAI IDENTITAS

Huma dari sudut pandang seorang Zalfa Robby sebagai perantau adalah sebuah perjalanan yang menghasilkan berbagai macam pengalaman dari dinamika pergumulan dengan berbagai macam entitas dan kepentingan. 

Realitas huma merupakan keberadaan berupa identitas diri yang terus menerus dipertaruhkan dan selalu mengalami pembaharuan agar dapat beradaptasi dengan kondisi dan realitas lingkungan yang dijalani. 

Huma merupakan identitas yang melekat pada karakter seseorang, hal tersebut tercermin oleh perilaku tindak tanduknya dalam berelasi.

Ndamis, sang produser dalam pameran tunggal Melukis Huma ini, mengiyakan judul pameran tunggal tersebut karena dirinya tahu bahkan paham betul tentang perjalanan seniman yang juga akrab disapa Obby. 

Sejak lulus SD Zalfa memutuskan untuk pindah ke Cirebon melanjutkan pendidikannya di dalam pondok pesantren lalu kembali di Sidoarjo setelah menyelesaikan pendidikannya di jenjang SMA, kemudian tinggal di Madura dan berkuliah di Universitas Negeri Surabaya. Selama kuliah Obby juga jarang pulang ke rumah.

Bagi Ndamis istilah “Bumi Dipijak di Situ Langit Dijunjung” dapat menjadi acuan yang digunakan Obby dalam menjalani hidup. Di mana Obby berada maka di situ adalah rumah. 

Rumah selalu dibawa yang berarti Zalfa Robby selalu menemukan kenyamanan-kenyamanan dan mencoba menemukan filosofi yang digali dari keseharian serta lingkungannya.

LINTAS DISIPLIN

Selain pameran karya rupa, di Melukis Huma ini juga ada beberapa momen diskusi bersama sejumlah seniman dan penyair.

Wicaksono Adi yang berbicara tentang strategi regional dalam membangun keberlangsungan kesenian dan persoalan saat ini (tradisional, modern, kontemporer).

Kemudian ada Afrizal Malna yang membahas hakikat dari sebuah puitis dan apa atau bagaimana korelasinya dengan kesenian yang lain, serta yang terakhir ada Hari Prajitno berbincang mengenai diagnosis seni.

Tepat pada pembukaan pameran Melukis Huma juga hadiri Kusnadi (ketua DPRD Jawa Timur). Menurutnya, semakin banyak anak muda yang peduli terhadap kebudayaan yang harus didukung penuh juga oleh pemerintah demi menopang eksistensi para pegiat. Beliau juga menuturkan bahwa para pelaku budaya perlu diberi ruang untuk dapat mengekspresikan karyanya.

Di pameran tunggal ini juga ditampilkan beberapa karya lukis 2 dimensi, 3 dimensi dengan cahaya, serta instalasi. Di pameran ini Obby juga memamerkan karya-karyanya saat dirinya memakai nama Babiteng

Para pengunjung tidak hanya bisa menikmati karya-karya rupa dari Zalfa Robby saja tetapi tim produksi pameran ini juga menyediakan kopi hitam, air mineral serta gorengan. Dan untuk menyaksikan pameran pun tidak dipungut biaya sepeser pun.

Zalfa juga tercatat aktif di dalam kolektif seni bernama Serbuk Kayu dan aktif menghidupi kesenian di Rumah Seni Pecantingan serta bermain musik di dalam band bernama Bupala. Ia bisa disebut sebagai seorang seniman lintas disiplin seni yang sangat produktif dalam berproses. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Imam Luqman

Mahasiswa Sastra Indonesia tingkat akhir di salah satu kampus negeri di Surabaya, anggota masyarakat urban di Surabaya dan aktif di kesenian teater dan film pendek