Kreatif

MUDA MUDI KREATIF PASURUAN MERAJUT HARAPAN DALAM ‘LOKARUPA’

Para seniman di kota Pasuruan mendesain “Lokarupa” untuk membangun sinergi para pegiat seni, pelaku UMKM dan dan musisi lokal.

title

FROYONION.COM - Para seniman yang berbasis di kota Pasuruan, Jawa Timur mengadakan event kolektif bertajuk Lokarupa. Acara tersebut berlangsung pada 25-26 Agustus di Heg’s Coffee and Roastery Purworejo, Pasuruan.

Selama dua hari, acara ini dikemas dengan sangat kreatif. Ada banyak yang ditampilkan, mulai dari lapak kerajinan lokal, pameran lukisan, dan tentunya pertunjukan musik yang jadi menu wajib acara anak muda di manapun.

Hega Rahmantya selaku ketua pelaksana mengatakan, bahwa Lokarupa didesain sedemikian rupa karena acara ini bertujuan menyinergikan para seniman, pelaku UMKM dan musisi lokal.  

Di acara ini, pegiat lokal diberi ruang yang lebih besar porsinya. Sisanya, mengundang pegiat dari kota tetangga untuk terlibat. 

"Jadi  berangkat dari Heg's itu punya arti, hope artinya harapan, excellent artinya baik, dan gratitude, yang jadi rasa syukur yang menjadi akhir dari hope dan excellent. Dari situ kami mau memberi harapan untuk teman-teman milenial atau gen Z utamanya di ekonomi kreatif bisa lebih ternaung. Jadi ada wadahnya karena pemuda-pemuda kreatif itu banyak banget," katanya.

BACA JUGA: 5 SUGUHAN MENARIK DI CHERRYPOP FESTIVAL 2023

Di acara itu ada delapan ekonomi kreatif yang terlibat, diantaranya 2.5 Dimensi yang memproduksi patch lukis dan Purple Yellow memproduksi cincin dan gelang yang terbuat dari manik-manik. Selain ekonomi kreatif, di sisi cafe lainnya, terdapat pameran seni rupa yang para senimannya didominasi oleh anak muda.

Seorang perupa yang ikut andil dalam pameran, Elva Nur Salsa Bella mengatakan bahwa ia sangat senang bisa terlibat di Lokarupa karena bisa memberikan sumbangsingnya untuk kemajuan pameran seni rupa di daerah kelahirannya. Elva sebagai mahasiswa ISI yang banyak menghabiskan watunya di Yogyakarta, berharap di Pasuruan semakin sering mengadakan pameran. 

Lokarupa
Elva Nur Salsa Bella berfoto bersama karyanya di Lokarupa. (Foto: Dokumentasi Penulis)

“Terkait apresiasi seni di Pasuruan, kalau datang ke pameran masih tinggi animonya. Tapi kalau untuk dipahami atau dimaknai saya rasa masih kurang, misalnya kalau ada pengunjung yang tanya-tanya tentang karya itu seneng sih bisa interaksi,” kata Elva. 

Acara dimulai pukul 14.00 hingga pukul 22.00. Di malam hari, suasana semakin ramai. Banyak yang datang untuk melihat pertunjukan band-band bertalenta dari kota tetangga, seperti Wake Up, Iris! dari Malang, dan Heavy Monster dari Surabaya. 

Dua band itu memiliki magnet yang cukup besar dan dapat mengundang orang berduyun-duyun datang yang otomatis memperbesar peluang UMKM untuk lebih dikenal serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni yang dibuat oleh para perupa lokal. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ugik Endarto

Pegiat di Perpustakaan Jalanan Wahana Baca juga berkecimpung di Metallagi.com