MENGINTERPRETASIKAN FASE KE’AMBANG’AN MANUSIA LEWAT SENI DI UFOFEST 2023

FROYONION.COM - Dalam hidup, kadang kala kita dihadapkan pada situasi yang mendorong pengambilan keputusan yang penting. 

Namun, seringkali kita cemas akan masa depan setelah keputusan tersebut diambil. Apakah keputusan kita nantinya benar? Atau justru sebaliknya.

UKM Fotografi dan Videografi (UFO) kampus UPN “Veteran Jakarta” kemudian menjadikan fase tersebut menjadi tema utama dalam pameran tahunannya yaitu UFOFEST. 

Sebanyak 40 karya dipamerkan dengan rincian 20 karya foto dan 20 karya desain. Karya-karya tersebut berasal dari 33 peserta yang merupakan anggota dari UFO Veteran Jakarta sendiri.

“UFO Festival 2023 merupakan salah satu program kerja dari UKM kami dimana program ini merupakan pameran akbar seluruh anggota UFO untuk menyajikan karya-karyanya baik dalam bentuk fotografi, desain grafis, maupun videografi,” ungkap Aqila Ilmi, Project Officer dari UFOFEST 2023.

“Tema ambang sendiri bermakna faktor ketidakpastian dalam keputusan yang diambil seseorang. Keputusan adalah hal mendasar bagi segala perilaku manusia. Segala hal yang terjadi pada hidup manusia biasanya disebabkan oleh setiap keputusan yang diambilnya. Oleh karena itu kami rasa tema ini menarik untuk diinterpretasikan melalui seni,” imbuhnya.

UFOFEST 2023 sendiri diselenggarakan pada tanggal 5-10 Juni. Sama seperti tahun lalu, UFOFEST tahun ini juga diselenggarakan di Ruang Pameran Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) yang terletak di lantai 4. 

Selain karya foto dan desain grafis, ada pula sejumlah instalasi menarik yang menambah experience pengunjung agar turut serta merasakan keambangan dalam mengambil sebuah keputusan. Setelah selesai mengelilingi pameran, pengunjung juga dapat melakukan sesi foto di photobooth yang telah disediakan secara gratis.

Kemudian, terdapat pula film pendek yang berjudul sama dengan tema pameran, yaitu Ambang. Film tersebut menceritakan tentang perjalanan seorang anak yang bingung tentang ia yang ingin melanjutkan mimpinya, atau melanjutkan pekerjaan ayahnya. 

Film Ambang sendiri tayang perdana pada 5 Juni 2023 di Teater Mini Perpusnas, lantai 8. Tetapi, terdapat penayangan ulang di tempat yang sama pada tanggal 7 dan 9 Juni 2023, dan di Ruang Serbaguna Perpusnas, lantai 4 pada tanggal 10 Juni 2023.

“HEALING” MELALUI KARYA

Selain dapat melihat beragam karya dan instalasi, terdapat pula workshop unik dari UFOFEST 2023 bernama Art Healing. Dalam workshop ini, peserta akan diajak untuk mengapreasiasikan diri melalui seni, sehingga membantu meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional mereka. Dengan tema “Luapan Seni”, workshop ini mencerminkan pentingnya seni sebagai media untuk menyampaikan emosi dan perasaan. 

Workshop Art Healing ini akan dipandu oleh ahli art therapy, Ellysa Verdyana. Workshop ini sendiri diadakan secara gratis namun terbatas. Peserta yang ingin mengikuti Art Healing harus melakukan registrasi terlebih dahulu di instagram @ufoveteran. Workshop Art Healing ini hanya diadakan 2 kali, yaitu pada 6 & 8 Juni di Media Center Perpusnas di lantai 2.

Pada hari perdana pameran ini dibuka, pengunjung yang hadir cukup ramai. Kebanyakan pengunjung berasal dari pengunjung umum Perpusnas yang pada awalnya datang ke Perpusnas dengan tujuan lain, kemudian tertarik untuk “mampir” ke pameran karena tidak dikenakan biaya sama sekali. Kemudian, sebagian pengunjung lain juga datang sebagai perwakilan delegasi dari organisasi yang bekerja sama dengan UFO Veteran Jakarta. 

“Gue suka, pamerannya menarik dan interaktif banget. dari awal masuk itu panitia juga membantu dan ngejelasin soal pamerannya, jadi audience tuh ga cuma asal ngeliat fotonya aja, tapi kita diajak buat ngerti sama inti dari pamerannya. gue paling suka sama pameran desain grafisnya, menurut gue itu paling 'ngena' maknanya. yang dateng tadi juga rame jadinya seru dan suasananya jadi meriah,” ucap Echa, salah satu pengunjung UFOFEST 2023 hari pertama.

Aqila sebagai Project Officer dari pameran ini berharap bila UFOFEST 2023 bisa membantu orang dalam mengambil keputusan di hidupnya. “Setelah mengunjungi pameran ini, saya berharap para pengunjung bisa lebih menghargai seni baik di bidang apapun. Saya juga berharap pengunjung lebih berani lagi dalam mengambil keputusan, jangan terjebak terlalu lama dalam keambangan.” (*/)