MENGENAL NEWBORN PHOTOGRAPHY: TEKNIK FOTOGRAFI UNIK KHUSUS UNTUK BAYI

FROYONION.COM - Perkembangan dunia kreatif di Indonesia sepertinya nggak ada habisnya, selalu bermunculan ide-ide baru yang unik dan kreatif dari anak muda. Buat lo yang tertarik pada bidang fotografi pasti juga menyadari kalau kebanyakan jasa fotografi menawarkan untuk keperluan wedding, photoshoot kelas satu angkatan, beauty shoot dengan model yang cakep, foto produk makanan atau street fotografi di jalanan. Tapi kali ini ada teknik fotografi yang unik dan kreatif berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya, yaitu newborn photography alias fotografi khusus untuk bayi yang baru lahir dengan berbagai macam konsep, fotografi jenis ini banyak diminati oleh orang tua dari berbagai kalangan untuk mengabadikan momen buah hatinya dengan lebih baik.

Bertemu dengan mbak Shinta Yusuf pemilik akun @Gazelle Baby spesialisasi newborn photography dari Nganjuk Jawa Timur yang sejak 2019 sudah menjalani profesi ini. (10/8) Froyonion mendapat kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan mbak Shinta Yusuf mengenai profesinya.

Shinta Yusuf menjelaskan bahwa ide awal kenapa ia bisa terjun ke profesi ini yaitu berawal dari hobinya memotret sejak berada di bangku perkuliahan.

“Awalnya sih dari hobi kemudian jadi rezeki, dari memfoto anak saya sendiri kemudian saya posting di instagram, ternyata banyak yang nanya dan berminat fotonya di mana? akhirnya saya berpikir kenapa nggak dijadikan bisnis aja,” ucap Shinta. 

Karena waktu itu untuk di Nganjuk sendiri belum banyak yang menawarkan jasa newborn photography bahkan di pusat kotanya saja baru ada satu yang menawarkan jasa ini, itu pun dari pihak rumah sakit langsung, jadi kalau nggak melahirkan disitu ya nggak bisa.

Perlu di ingat dan diperhatikan juga Civs, untuk newborn photography ini nggak bisa asal-asalan cuma dengan modal bisa megang kamera aja nggak cukup, perlu penanganan khusus. Karena bayi yang baru lahir kan sangat sensitif jadi harus super hati-hati, bahkan mba Shinta Yusuf ini juga perlu belajar lagi bagaimana cara penanganan yang tepat bagi bayi.

“Saya sekolah lagi di Surabaya untuk mendapatkan sertifikat dan pengetahuan soal newborn photography dari ahlinya, di ajarin gimana pose yang cocok untuk bayi dan apa saja yang boleh serta nggak boleh dilakukan selama sesi pemotretan,” 

Usia ideal bayi yang disarankan mbak Shinta Yusuf kepada orang tua yang berminat dengan newborn photography adalah minimal dari 5 - 15 hari. 

“Namanya kan newborn photography jadi memang mengabadikan momen ketika bayi baru lahir, jadi minimal usianya dari 5 hari sampai 15 hari. Tapi terkadang ada juga yang nanya kalau usianya lebih dari itu bagaimana? ya bisa saja asal kostumnya masih muat, tapi memang usia idealnya ya segitu,” kata Shinta.

Adapun untuk pose andalan yang banyak digunakan adalah pose terlentang atau didudukkan di atas kursi.

“Sebenarnya banyak banget pose atau gaya yang bisa digunakan pada bayi, misalnya froggy yang kedua tangan menopang dagu, tengkurap, atau satu tangan memegang dagu. Tapi rata-rata kan orang tua masih takut untuk menggunakan pose itu, jadi kebanyakan menggunakan pose yang mudah saja seperti terlentang atau duduk,” ucap mbak Shinta.

Tantangan tersendiri bagi mbak Shinta Yusuf ketika sesi pemotretan adalah ketika bayi sedang menangis dan tidak bisa diam, perlu menunggu dulu satu sampai dua jam digendong oleh orang tuanya, jadi memang rata-rata pelaku dari usaha newborn photography ini adalah perempuan karena itu tadi tantangannya harus berhati-hati dan tlaten kalau istilah Jawanya.

“Terkadang ada juga dari pihak keluarga klien yang tidak mendukung ketika sesi photoshoot sedang berlangsung, kebanyakan dari kakek atau nenek dari orang tua bayi, kan orang tua zaman dulu belum ada seperti ini jadi tidak tega. Biasanya saya mengedukasinya dengan memberi tahu bahwa newborn photography ini aman ditangan profesional yang sudah bersertifikat dan berpengalaman,” jelas mbak Shinta.

Jadi gimana Civs, tertarik juga buat menekuni newborn photography yang sedang ngetrend ini? Masih sedikit orang-orang yang buka jasa seperti ini. Bisa jadi pilihan baru buat lo yang mungkin sudah mulai bosan dengan genre fotografi yang gitu-gitu aja. (*/)