Kreatif

CONTENTPRENEUR: MASA DEPAN CONTENT CREATOR YANG LEBIH CUANABLE BAGI ANAK MUDA

Mau jadi content creator yang punya penghasilan lumayan sekaligus bisa berbisnis? Jadi contentpreneur, jawabannya! Baca lebih lanjut di sini, Civs.

title

FROYONION.COMSebagian orang berpikir kalau yang namanya berwirausaha atau entrepreneurship, mentok-mentoknya kalau nggak jualan makanan, pakaian, barang elektronik, ya menjajakan jasa. Namun, berkat perkembangan teknologi yang cepat, melahirkan salah satu dari sekian jenis usaha yang disebut sebagai content entrepreneur– atau yang disingkat sebagai contentpreneur.

Sebagai pribadi yang melek dengan dunia kreatif anak muda. Mungkin, banyak dari lo yang masih asing dengan istilah tersebut. Contentpreneur apaan sih? Jangan-jangan, kita berwirausaha dari bikin konten, gitu?

Yap, secara umum bisa dibilang seperti itu. Dilansir dari programminginsider.comcontentpreneur adalah seseorang yang menciptakan konten–yang bertujuan untuk memecahkan masalah dengan menggabungkan unsur kreativitas, inovasi, dan peluang usaha yang profitable, Civs. Hal itu berdasarkan dari definisi entrepreneur yang memang bertujuan untuk membangun sebuah bisnis berjangka waktu panjang.

Nah, kalau dilihat-lihat kan contentpreneur itu erat kaitannya dengan menciptakan suatu konten, ya? Apakah ada persamaan dengan content creator yang biasa kita temui di media sosial? 

Memang kedua istilah ini punya kemiripan. Namun, ada perbedaan yang mencolok. Jika content creator hanya fokus untuk menciptakan konten, lalu mempublikasikannya lewat berbagai channel agar mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Lain halnya dengan contentpreneur yang mendedikasikan karya konten untuk membangun audiens yang loyal, barulah mendapatkan profit dari upaya monetisasi yang cuanable.

Contohnya, beberapa online marketplace asal Indonesia telah menerapkan cara tersebut. Misalnya, dengan mengumpulkan content creator potensial untuk memasarkan barang dalam rangka strategi affiliate marketingpartnership atau endorsement yang memang sedang gencar dilakukan di lingkup contentpreneur, Civs.

Bukan tidak mungkin, contentpreneur bisa menjadi masa depan yang baru bagi content creator sebagai perkembangan dunia kreatif di Indonesia. Tapi eh tapi. Nggak sembarangan orang bisa mendeklarasikan dirinya sebagai contentpreneur kalau nggak paham seluk beluk bidang yang masih baru tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh seorang entrepreneur kondang asal Amerika Serikat, Joe Pulizzi yang bertahun-tahun akrab dengan dunia content marketing, mengatakan bahwa ada 4 aspek penting yang dipelajari sebelum terjun sebagai contentpreneur:

  1. Contentpreneur perlu mendapatkan audiens atau konsumen yang loyal terhadap konten yang dibuat. Setelah itu, dapat fokus memonetisasi konten.
  2. Beda halnya seperti content creator yang dilakukan atas dasar hobi. Menjadi contentpreneur, mengisyaratkan untuk punya mindset bisnis berjangka waktu yang panjang.
  3. Contentpreneur nggak perlu butuh banyak channel. Cukup fokuskan ke satu channel yang dianggap dapat menghasilkan cuan. Setelahnya, dapat mendiversifikasi konten ke channel lain yang terbukti profitable.
  4. Pendapatan yang stabil dapat diciptakan seorang contentpreneur yang pandai mendulang keuntungan lewat berbagai cara. Misalnya, partnership dengan brand lain atau memasarkan produk melalui cara affiliate marketing yang lagi tren.

Selain itu, seorang contentpreneur bisa mencoba berbagai macam cara untuk melakukan monetisasi alias mendapatkan keuntungan. Seperti langkah-langkah dalam monetisasi konten yang bisa lo pelajari seperti dikutip dari godaddy.com di bawah ini:

1. MEMASARKAN RUANG IKLAN

Cara pertama adalah menempatkan ruang iklan yang memungkinkan untuk dipasang di situs web atau buletin email yang lo punya, Civs. Strategi ini sudah banyak dipakai oleh blogger di Indonesia. Sistemnya adalah memasang iklan dalam mendapatkan penghasilan atau revenue dari setiap penempatan iklan yang tayang sesuai basis Cost Per Mile (CPM) dalam pemasaran iklan

2. MEMBUAT SPONSORED CONTENT

Sponsored content atau konten bersponsor adalah membuat konten berupa blog maupun artikel, dan dapat juga berbentuk video yang diunggah ke media sosial–yang dibayar untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu dari sebuah brand. Lewat cara ini juga menjadi andalan contentpreneur dalam memonetisasi konten.

3. MENGIKUTI PROGRAM AFILIASI

Program afiliasi menjadi salah satu strategi dalam memonetisasi konten oleh contentpreneur dengan menjalin kerjasama dengan suatu brand. Sistemnya hampir sama dengan sponsored content. Namun, audiens yang hadir akan diarahkan langsung untuk membeli sebuah produk atau jasa yang sedang ditawarkan, Civs.

4. MEMANFAATKAN KEBERADAAN PLATFORM DONASI

Keberadaan platform untuk mendapatkan donasi dari konten yang dibuat oleh contentpreneur di Indonesia juga lagi naik daun. Simple-nya, begini. Audiens yang sedang menikmati konten akan diberikan tawaran untuk berdonasi secara sukarela sebagai bentuk imbalan terhadap penyedia konten.

5. MENJADI KONSULTAN ATAU INSTRUKTUR

Memberikan layanan konsultasi terhadap bidang yang digeluti, kenapa nggak? Cara ini banyak diikuti contentpreneur masa kini yang umumnya memiliki spesialisasi di bidang tertentu. Misalnya, seorang influencer fitness yang nggak cuma membuat konten tentang tips menambah massa otot, melainkan menawarkan layanan konsultasi seputar kebugaran kepada audiens.

6. MENDIRIKAN KURSUS ATAU PELATIHAN

Di samping memberikan jasa konsultasi di bidang yang digeluti, seorang contentpreneur juga bisa mendirikan kursus atau pelatihan sebagai bentuk perluasan bisnis. Contohnya, seorang contentpreneur yang ahli dalam public speaking, mengadakan kursus untuk belajar public speaking.

7. MENJUAL PRODUK

Terakhir, inilah cara yang banyak dilakukan oleh contentpreneur yang bergerak di bidang makanan dan minuman, kesehatan, busana ataupun produk elektronik yang ramai diincar audiens. Biar nggak kelihatan lagi jualan banget, menjalin hubungan antar audiens atau pelanggan musti dilakukan sebagai contentpreneur yang andal.

Sampai sini, lo tertarik menjadi contentpreneur, civs? 

Mumpung belum terlambat, coba pastikan lagi diri lo untuk memandang contentpreneur adalah sebagai pilihan yang tepat–khususnya bagi lo yang ingin membangun suatu bisnis lewat kreativitas konten, bertemu dengan banyak orang atau audiens, memimpin sendiri usaha yang lo ciptakan, dan ingin mendapatkan penghasilan yang cuanable. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Lukman Hakim

Penulis lepas yang menuangkan ide secara bebas tapi tetap berasas