Di panggung runway malam itu, koleksi Calla the Label terlihat paling nyentrik di tengah peragaan busana lainnya. Colorful dan graphic pattern khas mereka sukses curi perhatian para fashion enthusiast di Jakarta Muslim Fashion Week.
FROYONION.COM - Menjadi salah satu acara fashion tahunan yang paling dinanti, Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 sudah terlaksana dengan sukses pada 20-22 Oktober lalu di Hall 9 ICE BSD.
Selain turut memperkenalkan dan memperluas pasar fashion muslim ke kancah nasional hingga internasional, JMFW tahun ini juga bekerja sama dengan sejumlah fashion designers lokal. Salah satu di antaranya adalah Calla the Label.
Didirikan tahun 2019 oleh Yeri Afriyani, desain busana dari Calla the Label sangatlah unik. Pasalnya, mereka memiliki desain colorful dan quirky yang mereka tuangkan dalam berbagai koleksi mereka.
Identitas desain busana mereka ini juga lah yang mencuri perhatian fashion enthusiasts di JMFW 2023, Jumat (20/10) lalu.
Di tengah peragaan busana muslim yang identik dengan maxi dress dengan desain yang grande dan luxury, koleksi Calla the Label justru dapat memberikan kesan berbeda.
Dengan desain casual dan quirky yang dipadukan dengan warna yang vibrant dan graphic pattern khas mereka, koleksi yang juga berkolaborasi dengan Wardah ini cocok banget bagi kalian para ‘Cewek Kue’.
Terdapat 16 items di dalam artikel Calla the Label x Wardah kali ini. Semuanya terinspirasi dari varian terbaru Wardah Matte Lip Cream. Adapun 4 warna lipstik yang diadaptasi Calla the Label ke dalam koleksinya kali ini adalah warna ‘Venice’, ‘Istanbul’, ‘Paris’, ‘Kyoto’, dan ‘Marrakesh’.
Salah satu items di koleksi ini yang paling banyak mencuri perhatian adalah Calla x Wardah Kyoto Long Dress yang dikenakan Amanda Rawles pada Jumat (10/10) lalu. Diperagakan dengan anggun dan cantik, dress panjang dengan warna ungu terang dan pattern yang terinspirasi dari budaya Jepang di Kyoto tampak sangat menawan.
“Untuk pattern-nya sendiri kami banyak terinspirasi dari budaya Jepang khususnya Kyoto. Contohnya seperti bunga-bunga dan payung merah. Lalu ini juga pertama kalinya Calla mengeluarkan artikel dengan warna ungu terang, sebelumnya nggak pernah. Jadi harapannya tetap bisa kasih kesan fun lewat warna dan pattern-nya, serta anggun dan cutting-annya,” jelas Putri selaku Creative Designer Lead Calla the Label.
Saat didirikan 4 tahun lalu, Yeri Afriyani selaku founder Calla the Label mengamati bahwa tren fesyen kala itu dipenuhi dengan busana monokrom.
Bisa dibilang, warna-warna populer di tahun 2019 adalah hitam, putih, dan abu-abu. Masih jarang sekali orang-orang yang memakai baju berwarna tosca, pink salmon, dan lilac yang jadi tren fesyen di tahun ini.
Maka dari itu, Calla the Label ingin menghadirkan berbagai busana rancangan para desainer lokal dengan tema yang warna-warni dan model yang unik. Seringkali koleksi Calla the Label juga terlihat eksperimental tapi juga terlihat bagus di waktu yang bersamaan. Contohnya adalah koleksi Calla x Wardah Venice Ribbon Blazer satu ini.
Perancangan desain seperti ini juga disesuaikan dengan target pasar mereka. Menurut Putri, mayoritas konsumen Calla adalah perempuan berumur 30-65 tahun. Untuk itu Calla the Label memang lebih terdengar di kalangan wanita karier.
Namun, lewat koleksi terbarunya kali ini, Calla the Label juga ingin ‘mencuri’ atensi kalangan anak muda lewat pemilihan warna yang vibrant dan kegunaan fashion item yang versatile.
Bagi kalian yang tertarik melihat koleksi lengkap Calla the Label dapat mengunjungi situs resmi dan media sosial mereka. Dibandrol dengan harga Rp575.000-Rp899.000, kalian bisa terlihat fashionable dan unik sekaligus! (*/)
Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.
October 23, 2023
497
Muhammad Nur Faizi
Fadhil
